Share

Bab 72 - Kaila Cemburu

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-07-19 13:00:49

Saat ini Kaila nggak tahu harus ke mana. Ia tidak paham dengan tempat ini. Kaila mencari petunjuk toilet dengan melihat gambar atau tulisan yang menggunakan bahasa inggris.

Kaila melihat arah menuju toilet, air mata yang ia bendung luruh di tengah jalan menuju toilet. Kaila masuk toilet dan langsung menangis di salah satu bilik closet. Ia meraung tak mempedulikan tatapan para wanita yang sedang berdandan di depan wastafel tadi saat ia baru masuk.

“Sebegitu berengseknya kah kamu, Mel ... sehingga setiap bertemu wanita pasti dia mantan one night standmu?” rancau Kaila menangis.

Kaila juga melihat tatapan Josephine tadi penuh minat dengan suaminya itu. Apakah sebegitu hebatnya MelMel di ranjang? Sampai-sampai wanita suka sekali tebar pesona dengan MelMel. Kaila berteriak frustasi.

Dulu Kaila saat lihat MelMel dengan wanita rasanya masih biasa saja belum merasakan sesakit ini. Apa karena dulu perasaannya belum mantap hanya sekedar suka jadi masih

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 73 - Melmel Vs Damdam

    “Shit! Damn it!” umpat Melviano saat sambungan teleponnya diputus secara sepihak oleh si jerk Damian.“Ada apa?” tanya Addison penasaran yang melihat Melviano sangat terlihat marah.“Kaila bersama Damian saat ini,” tutur Melviano yang langsung berjalan cepat keluar ballroom pesta.“What?! Kok bisa?” tanya Addison masih tidak mengerti.“Bisa, karena dia cowok bastard sama sepertimu,” jawab Melviano yang sedang membuka hape untuk mengecek gps hape Damian.“Kau yang lebih bastard Melvin dari kita berdua,” sanggah Addison.“Ya-Ya terserah kau saja.” Melviano melotot saat gps itu menunjukan sebuah hotel gedung ini dan lokasinya di kamar penginapan.“Shit! Berengsek Damian, tidak akan aku maafkan jika berani menyentuh Kaila sedikit saja.”Melviano langsung menuju ke arah resepsionis menanyakan nama Damian check-in kamar nomor berapa? Melvi

    Last Updated : 2024-07-19
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 74 - Unboxing

    Melviano merasakan sesuatu yang berbeda saat memasuki milik Kaila. Ternyata Kaila masih virgin, meski Melviano belum pernah merasakan dengan wanita virgin sebelumnya. Ini hal baru untuk Melviano melakukan ena-ena dengan wanita virgin.Shit! Terkutuk kau Damian! Berengsek Damian berhasil menipunya. Tapi ada rasa senang dalam hati Melviano saat mengetahui bahwa ia satu-satu yang pernah mengisi milik Kaila.“Sakit?” tanya Melviano berubah lembut, tatapannya jatuh kepada Kaila yang meringis kesakitan akibat tidak ada pemanasan sama sekali sebelumnya.Kaila mengangguk sambil meringis sakit, perih.“Pelan-pelan, ya?” ujar Melviano yang langsung bersikap lembut. Melviano ingin memberikan kesan pertama untuk Kaila dengan sebaik, selembut mungkin. Melviano nggak ingin Kaila mengingat malam pertamanya dengan ketakutan ataupun rasa trouma.Melviano langsung mencumbu bibir Kaila dengan lembut, Melviano mulai menghisap, mencecap bibir is

    Last Updated : 2024-07-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 75 - Breakfast

    Melviano saat ini rasanya ingin mencekik leher kedua temannya itu yang sedang berjalan sambil tertawa sangat renyah.“Ayo,” ajak Melviano langsung menggenggam tangan mungil istrinya.Kaila tersenyum senang melihat persahabatan suaminya yang terlihat konyol ini. Mereka sering ribut tapi saling sayang satu sama lain. Seperti Kaila dan Debi.“Kita makan apa?” bisik Kaila pelan.“Makan yang ada di restoran.” Melviano tersenyum manis melihat wajah Kaila yang menggemaskan. Apalagi mengingat ekspresi Kaila semalam, benar-benar sangat memabukan.Melviano sudah duduk terpisah dengan dua bangsul, ia lebih memilih di pojok saja. Ngeri nanti Kaila dijahili. Miliknya tidak boleh ada yang menyentuh pokoknya, senggol dikit tebas!“Kita makan bersama saja, lebih baik kalau rame-rame,” ujar Addison yang langsung duduk samping Kaila.Shit.“Kaila, pindah sini, sayang,” ujar Melvia

    Last Updated : 2024-07-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 76 - Jalan Bersama

    Melviano melepaskan pagutannya, ia menatap wajah imut istrinya itu. Melviano mengusap bibir tipis istrinya dengan jari jempol penuh kelembutan.“Damn it,” umpat Damian.“Kau kalau mau lanjut lebih baik di kamar saja,” komentar Addison yang menatap miris nasibnya.Josephine hanya berdiri sambil mengalihkan pandangannya. Ia tidak sanggup melihat adegan Melviano bersama istrinya yang terlihat masih sangat bocah itu.“Hay, Josephine,” sapa Damian.“Josephine, bangku kita hanya ada empat saja, kalau kau mau sarapan nyari meja kosong saja sana,” ujar Addison melihat Josephine yang diam saja sambil berdiri.Kaila melirik ke arah Josephine dengan senyum bangga. Kaila tidak akan membiarkan wanita ular ini mendekati suaminya.“Tidak Addison, terima kasih. Aku ke sini sesuai janjiku untuk mengajak kalian berjalan-jalan ke kota Paris,” ujar Josephine menatap ke arah Melviano yang sibuk m

    Last Updated : 2024-07-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 77 - Kaikai Vs Jojo

    Kaila tahu betul kalau wanita bernama Josephine a.k.a Jontor ini pura-pura terkilir supaya bisa mengalihkan perhatian MelMel-nya gitu? Tidak bisa dibiarkan pokoknya. Enak aja Jontor kakinya mau dielus-elus sama suaminya, haram hukumnya.“Sayang,” panggil Kaila manja.“Iya, Kai.”“Dia terkilir?” tanya Kaila ikut berjongkok depan Josephine yang meringis kesakitan.“Iya, kasihan. Mana dia pakai sandal hels lagi.”“Tenang saja, serahkan sama istrimu ini. Begini-gini dulu istrimu mantan tukang pijat, sini biar aku benarkan kakinya Jontor yang terkilir,” ujar Kaila sambil terseyum miring.Josephine sendiri sudah menatap ketakutan, memangnya istri dari Melviano mau apa? Kelihatannya sangat mengerikan sekali.“Kamu yakin, Kai?” tanya Melviano memastikan.“Yakin. Dulu Justin Bieber saja pijit sama aku, Ji Chang Wook langganan pijit, kalau begini doang gampang.

    Last Updated : 2024-07-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 78 - Date

    Kaila mulai mengerjapkan matanya perlahan-lahan, ia menengok ke arah samping sambil mengulum senyumnya. Ia memandangi wajah suaminya yang semalam telah memberikan rasa bahagia yang meletup-letup. Bukan hanya itu saja, Kaila seperti diajak terbang ke langit. Melviano benar-benar memberikan servis yang membuat siapa saja susah move on.Kaila melihat jam dinding kamar hotel yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Lagi-lagi, Kaila tidak bisa menahan senyumnya itu. Kaila selalu mengingat bagaimana semalam Melviano membuat mabuk kepayang.Kaila menyikap selimut yang menutupi tubuh polosnya, Melviano pun sama dengannya masih polos. Mereka berdua selesai bercinta langsung tidur setelah mencapai pelepasan bersama. Saat ini Kaila langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri akibat percintaannya semalam yang diulang-ulang sampai Kaila sendiri angkat tangan.Melviano merasakan kalau di samping ranjangnya sudah tidak ada istri tercintanya, ia mendengar suara segemer

    Last Updated : 2024-07-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 79 - Museum

    Selesai sarapan mereka menuju ke museum orsay. Di sana mereka melihat berbagai macam lukisan, patung, meubel, objets d’art dan fotografia.Kaila berdecak kagum melihat bangunan, dulu Kaila hanya melihat di google saja. Sekarang ia bisa menginjakan kaki di museum orsay.“Mel, kok bangunannya kaya stasiun kereta api?” tanya Kaila melihat bangunan museum orsay.“Memang stasiun kereta api kok.”Kaila melihat-lihat, di mana letak kereta apinya yang ada Cuma banyak lukisan dan patung dipajang.“Mana keretanya?”Melviano terkekeh geli. “Ya sudah tutup, sekarang berubah jadi museum. Kalau nggak salah tutup tahun 1939. Dan dibuat museum sekitar tahun 1986. Tapi sebelum jadi museum tempat ini dijadikan sebuah monumen bersejarah dan cagar budaya tahun 1978.”Kaila mengangguk-angguk paham. Pantas saja model bangunannya mirip stasiun gambir. Hahaha.“Oh begitu, terus ya

    Last Updated : 2024-07-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 80 - Lingerie Merah

    Selesai makan malam, Melviano duduk di sandaran ranjang sambil bermain ponselnya. Ia sedang searcing nagara Turkey buat acara honeymoon nanti. Meski saat ini mereka bisa dikatakan seperti honeymoon tapi tetap saja pengganggu datang dari mana saja. Mulai dari dua bangsul, Josephine. Hadeh.Untung saja Melviano tidak memiliki teman yang tinggal di Turkey, bisa amanlah buat proses pembuatan dedek bayi nanti. Duh nih otak konslet dah kayaknya, kenapa mikirnya ngadon anak mulu begini sih.Melviano melihat ke arah pintu kamar mandi, Kaila dari tadi masuk kamar mandi nggak keluar-keluar lagi ngapain sih?!Melviano makin penasaran apa yang dilakukan Kaila. Mandi sudah, kalau boker atau buang air kecil pasti ada suara air ngalir. Lah ini bisa anteng aja. Mana tadi Kaila senyum-senyum nggak jelas sambil membawa sesuatu yang diumpetin lagi. Kira-kira dia bawa apaan, ya?Tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka, mata Melviano langsung menatap tak berkedip-kedi

    Last Updated : 2024-07-22

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status