Share

Bab 362 - Ngidam - Rujak Malam-Malam

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-11-04 20:00:11

Kini Kaila dan Melviano sampai di lantai dasar. Mereka menatap ke arah Damian juga Karmila.

“Ehem,” deham Kaila.

“Kalian berdua lagi ngapain pada senyam senyum begitu?” tanya Melviano.

“Lagi ngobrol biasa aja,” sahut Damian.

Karmila merasa tak enak, ia langsung menunduk untuk pamit. “Permisi Tuan, Nyonya.”

“Lho, mau ke mana?” tanya Kaila kepada Karmila.

“Mau ke belakang.”

“Lho, ngapain ke belakang. Mending ikut gabung makan malam aja, yuk.”

“Tidak udah Nyonya, saya tidak pantas.”

“Ayolah, Karmila,” bujuk Kaila.

“Kalau tidak mau jangan dipakasa,” sambar Melviano.

Karmila sangat bingung, ia kembali menunduk dan pamit pergi.

Kaila menatap suaminya kesal, rencana menjodohkan gagal kalau begini. Tapi, Kaila penasaran dengan hal yang membuat Karmila dan Damian tertawa. Mereka menertawakan

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 363 - Ngidam - Rujak Malam-Malam II

    Melviano langsung menatap istrinya, tangannya ia taruh di kedua bahu Kaila. Matanya mengunci ke arah manik mata Kaila.“Sayang, penjual rujak kalau malem nggak ada. Apalagi ini udah jam sembilanan lebih.”“Tapi aku pengin rujak, Mel,” rengek Kaila.“Besok aja, ya.”“Aku penginnya sekarang.”“Cari di mana?”“Kamu bikin sendiri.”“Hah, gimana caranya?”“Lagipula mangga tadi pagi masih utuhkan, kamu cuci terus potong-potong kecil habis itu kamu buat sambalnya deh.”“Tapi aku nggak bisa sayang.”“Nggak mau tahu, pokoknya kamu harus usaha sana.”Melviano memijat pelipisnya, sehari saja istrinya tak minta aneh-aneh sepertinya tak bisa.“Ya udah kalau begitu, aku buka tutorial di youtube cara membuat sambal rujak.”Damian hanya mengeryit bingung. “Kau minta apa Adi

    Last Updated : 2024-11-05
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 364 - Ngidam - Cireng

    Pagi ini, Kaila, Melviano, Damian akan bersiap-siap menuju ke arah Senayan, lebih tepatnya Gelora Bung Karno. Apalagi ini merupakan hari minggu waktunya olahraga, mumpung car free day."Aku pakai ini aja, ya." Kaila memakai celana leging ketat selutut."Yang panjang nggak ada?""Nggak ada, Mel. Lagi pula kita akan olahraga jadi emang ini pakaian yang cocok.""Ya sudah terserah kamu aja."Kaila menatap tubuh suaminya yang tercetak begitu pas dikaus putih polos."Mel, kok aku nggak rela kalau nanti wanita-wanita lihatin kamu sih."Alis Melviano mengerut bingung. "Maksudnya?""Pasti nanti kalau olahraga banyak yang liatin kamu deh.""Mereka punya mata jadi wajar lihatin.""Iya sih tapi aku nggak rela.""Terus mau jadi car free day nggak?""Emmm ...." Kaila tengah berpikir sejenak, ia ingin jalan-jalan memutari lapangan sepak bola gelora bung Karno. Tapi ... ia takut kalau banyak yang lihatin suaminya, i

    Last Updated : 2024-11-05
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 365 - Ngidam - Cireng II

    Melviano dulu pernah mengalami yang namanya makan cireng bersama cabai rawit itu. Rasanya begitu pedas tak terkira sampai lidah itu terasa terbakar.“Kai, itukan rasanya pedas banget sayang.”“Kan bisa minum, Mel.”“Tapi itu pedasnya luar biasa lho.”Kaila langsung mengambek, ia selalu memanyunkan bibirnya ke depan. Kaila langsung diam yang membuat Melviano tak bisa berbuat apapun.“Yaudah nanti aku makan cireng, sini.” Damian langsung meminta bungkusan cireng yang berada di depan Kaila.Kaila tersenyum semringah, ia selalu menang jika sudah mengambek begini. Apalagi Damian yang selalu menurut dan mengalah.“Makasih, Kak. Kau memang yang paling baik,” puji Kaila.Melviano yang mendengar kalau Damian dipuji oleh istrinya itu merasa iri, juga cemburu. Melviano pun dengan semangat ikut mengambil gorengan cireng juga cabai rawit.“Ini aku juga makan demi anak

    Last Updated : 2024-11-06
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 366 - Babymoon - Rencana

    Satu minggu kemudian.Sudah satu minggu Damian menginap di rumah Melviano dan Kaila, yang niatnya ingin wisata kuliner pun gagal total akibat Melviano sakit. Melviano merasa tubuhnya panas dingin, perutnya, mual nggak jelas.“Kenapa sekarang aku yang kayak orang hamil sih?” tanya Melviano dibalik selimut.“Ya gapapa, nikmati aja.”“Nggak enak banget, Kai. Bawaannya enek pengin muntah terus.”“Sabar, ya. Nanti juga sembuh kok. Nih kamu minum teh mint dulu.”“Makasih sayang.”Kaila mengangguk. Awalnya Kaila ingin bermanja-manja dengan suaminya tapi seminggu ini justru Kaila yang tengah memanjakan Melviano.“Makan dulu, ya.”“Enek banget, Kai.”“Tapi harus dipaksa sayang. Aku suapin, ya.”“Oke, deh.”Melviano duduk bersandar di penyangga ranjang. Ia menerima suapan demi suapan dari tangan Kaila. M

    Last Updated : 2024-11-06
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 367 - Babymoon - Periksa

    Tiga minggu kemudian.Keadaan Kaila dan Melviano kini sudah terlihat membaik, Melviano pun sudah sembuh dari sakitnya. Kaila sendiri sudah tak mengalami morning sicknees.Melviano sudah mendaftarkan ke salah satu dokter kandungan untuk Kaila periksa hari ini. Mereka berdua sudah prepare untuk pergi ke dokter pagi ini.“Bawa minum aja dari rumah,” kata Kaila mengingatkan Melviano.“Ya udah kamu tunggu sini biar aku yang ambilkan minum buat kamu.”“Makasih sayang.”Melviano hanya membalas dengan senyumannya.Kini Melviano berjalan menuju ke arah dapur, di sana terdapat Karmila yang sedang membantu asisten rumah tangga lainnya mamasak.“Karmila tolong siapkan air mineral untuk Kaila. Pakai botol yang satu liter aja.”“Baik, Tuan.”Melviano menunggu Karmila menyiapkan air mineral dengan gusar, sebab ini hal pertama bagi Melviano mengantarkan istri

    Last Updated : 2024-11-07
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 368 - Babymoon - Prepare

    Kemang Village, Jakarta.Kini Melviano dan Kaila sudah berada di pusat perbelanjaan disalah satu kota Jakarta selatan. Kaila ingin membeli baju-baju untuk Babymoon besok ke kota Yogyakarta.“Mel, aku pengin beli dress yang buat wanita hamil itu lho,” ujar Kaila.“Iya, nanti pilih aja apa yang kamu mau.”“Makasih sayang.”“Kissnya mana?”“Ih, apaan sih, banyak orang.”“Oh, jadi maunya yang sepi nih? Kalau gitu yuk ke hotel.”“Ih, omes banget ah.”Melviano langsung mengusap perut Kaila. “Lihatin Mommy tuh Dek, dia ngambekan ya.”“Mel, ih nyebelin.” Kaila langsung menyingkirkan tangan Melviano agar tak iseng.Kaila memilih memeluk lengan suaminya, mereka benar-benar berjalan di dalam mall dengan begitu romantis.Sesekali mereka berpapasan dengan orang yang menatap penuh minat kepada Melviano

    Last Updated : 2024-11-07
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 369 - Babymoon - Yogyakarta

    07.00 wib, Jakarta.Pagi ini Kaila dan Melviano sudah berada di bandara Soekarno—Hatta untuk menuju ke Yogyakarta. Mereka kali ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Kurang 55 menitan lagi mereka akan lepas landas meninggalkan ibukota yang sebentar lagi akan menjadi mantan ibukota seperti Yogyakarta dulu.“Nggak nyangka ibukota akan pindah,” gumam Kaila sembari menyeruput susu ibu hamil kemasan.“Pindah ke mana?”“Ke hatimu.”“Hah?”“Ke Kalimantan, Mel.”“Oh.” Melviano hanya menjawab dengan mengangguk sembari ber-oh ria saja.“Kamu tahu nggak, kalau Yogkarta itu dulunya ibu kota Indonesia lho.”“Hah, masa sih?”“Nggak percayaan banget sih, gini-gini aku pintar lho sejarahnya.”“Kalau begitu ceritakan sedikit coba tentang asal usul ibukota Indonesia.” Melviano benar-benar menantang

    Last Updated : 2024-11-08
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 370 - Babymoon - Malioboro

    Melviano dan Kaila kini sedang menyusuri jalanan kota Yogyakarta. Mata Kaila selalu menatap ke arah jendela mobil untuk melihat aktifitas warga Yogyakarta.“Pak, kok warung lesehan tidak ada, ya?” tanya Kaila kepada sopir yang mengantarkan mereka ke mana saja.“Kalau jam segini memang tidak ada. Itu adanya malam hari, Bu. Di Malioboro banyak yang lesehan kalau malam.”“Yah, adanya malam, ya?”“Iya, Bu. Banyak banget kalau malam, ada mendoan, nasi kucing, pokoknya banyak lah, Bu.”“Yaudah nanti malam aja deh.”“Terus ini mau ke mana, Bu?”“Pergi ke Malioboro aja, aku mau belanja-belanja.”“Oke, Bu.”Melviano yang mendengarkan hanya mengerutkan keningnya bingung. Setahu Melviano orang belanja-belanja kalau udah mau pulang, kenapa ini saat baru sampai?“Kai, kamu mau belanja?”“Iya.&rdq

    Last Updated : 2024-11-08

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status