Share

Bab 16 - Nostalgia Part One

Kaila merasakan tubuhnya merasa tidak sempit saat awal tertidur. Dengan mata masih terpejam Kaila meraba-raba kasur di sampingnya ini. Mata Kaila terbuka secara perlahan memastikan kalau Melviano masih ada di sampingnya. Kaila melongo saat tidak apa siapa pun.

Kemana si MelMel, kok nggak ada? Dengan rasa malas dan ngantuk yang masih bergelayut manja Kaila mencari keberadaan Melviano. 

Kaila langsung keluar kamar namun hanya melihat Mamahnya saja sedang menyapu rumah.

“Mah, Meli mana? Em ... Melviano?” tanya Kaila langsung meralat panggilan untuk Melviano. Bisa kena sambitan sapu nanti kalau mamahnya tahu.

“Sudah berangkat sama Papah. Lagian kamu tidur kaya kebo. Sudah menikah toh bangun pagi-pagi membuatkan sarapan untuk suami. Ini jam delapan malahan baru bangun. Culas kamu Kai.” Seperti ibu-ibu pada umumnya yang suka berkhotbah di pagi hari jika anaknya bangun siang.

“Ya ngantuk Mah.”

“Justru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status