Share

Mengatur Siasat

[Mas, kamu jangan lama-lama dengan wanita murahan itu!]

[Ingat, tugas kamu hanya menghamili saja. Kita hanya butuh rahim dia, jadi jangan ambil kesempatan lebih dari itu.]

Membaca dua baris pesan dari Elina itu saja, dadaku terasa sangat nyeri. Dugaanku benar, Azlan hanya menjalankan perintah istrinya yang egois itu.

Rasanya aku sudah tak sanggup membaca chat berikutnya. Bisa jadi hanya akan lebih menyakitkan, dan mungkin akan membuat sisi gelapku memberontak lebih parah.

"Elina, lo akan lihat apa yang bisa gue lakuin ke Azlan. Jangan salahin gue kalau suami lo akhirnya jatuh ke pelukan gue ... untuk selamanya," gumamku dengan hati yang geram, bahkan tangan ini pun turut mengepal.

Kembali kutatap Azlan. Wajah tampan tapi sayang ... bisa dipermainkan oleh istrinya. Kurasa ... hmm ... aku punya cara untuk membuka mata hati dan pikiran lelaki itu.

Sejenak otakku berpikir, mulai menyusun rencana agar pertarungan dimenangkan olehku, bukan Elina si nenek sihir itu. Wanita siluman lebih tepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status