Share

Malam Kedua

"Terima kasih untuk makan malam yang lezat ini, Sayang." Untuk pertama kali aku mendengar Azlan memanggilku dengan sebutan 'sayang'.

Ucapannya mampu melambungkan perasaanku, begitu tinggi dan tak ingin kembali jatuh.

Kedua tangan Azlan merangkul pinggangku, dan dia membiarkan kedua tanganku bergelayut manja di lehernya.

"Kamu mau berdansa?" tanya Azlan dengan wajah sumringah.

"Dansa? Tapi aku nggak pernah, dan aku nggak tahu caranya berdansa."

"Tak masalah. Kita dansa di rooftop sambil menikmati indahnya langit malam, gimana?"

Aku mengangguk setuju. Azlan segera mengambil speaker box kecil yang terletak di sudut ruangan dekat televisi, kemudian membawanya ke rooftop. Tak lupa tangan kanannya menggandeng jemariku.

Sesampainya di atas, Azlan menyalakan musik romantis. Cocok sekali dengan suasana malam yang cerah, langit bertaburan bintang dan cahaya bulan separuh. Selama sekian tahun di Jakarta, baru kali ini aku menyadari indahnya langit malam.

Kubentangkan kedua tangan, memejamkan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status