Share

Bab 30 — Sudah Dua Hari Tuan Belum Pulang

Kiana merasakan sesak di hatinya. Bukannya secara tidak langsung Kiana sedang diperingatkan untuk bersikap baik?

"Iya, Pak," ucap Kiana pelan. Kepalanya tertunduk, menatap sandal rumah yang dia pakai. Warnanya tidak menarik tapi dia yakin sepasang sandal tersebut jauh lebih menarik dari pada ucapan Ghazlan.

Tunggu! Bukannya Kiana ingin meminta maaf pada Glade tadi? Kemana perginya rasa bersalah itu?

"Kembalilah dulu! Saya menyusul setelahnya," ucap Ghazlan lagi.

Pria itu mulai memperhatikan Kiana yang bersikap malas untuk bangkit. Dia hanya melihat dan tidak melakukan apapun sampai akhirnya Kiana agak terseok karena sandalnya terlepas.

Ghazlan refleks menahan tubuh Kiana dengan memeluk perutnya. Hanya seringan kapas karena Ghazlan takut melukai calon bayi mereka.

"Maaf, saya hanya spontan," ucap Ghazlan sembari melepaskan pelukannya.

Kiana terpaku. Apakah ini? Kenapa dia gugup? Kenapa jantungnya bergemuruh hebat? Apakah ini pertanda ada sesuatu?

Sentuhan fisik yang secara langsung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status