Share

Mata-mata

Tangan Reisa gemetaran saat membaca pesan itu. Apa maksud dari perempuan ini, mau menganggu suaminya. Selama ini dia memang tidak pernah membuka ponsel Andra.

Rrisa percaya kepada suaminya. Namun, yang namanya lelaki, sekuat apa pun pertahanannya. Jika digoda terus menerus, lama-lama bisa runtuh juga. Apalagi tampilan si penggoda ini cantik, suka berpakaian seksi yang mengundang lelaki.

[Ta Wan. Mall baru. Jam 2]

Setelah mengetikkan kata-kata itu, Reisa menekan gambar tong sampah dan memilih opsi hapus untuk saya.

Jadi, Andra tidak akan tahu bahwa dia sudah membalas pesan wanita yang bernama Helena ini. Siang nanti, Reisa akan datang ke restoran itu dan melihat langsung, apa yang dilakukan wanita itu bersama suaminya.

Benar hanya makan siang, atau yang lain.

"Tenang, Rei. Tenang. Hatimu boleh saja panas, tetapi kepala harus tetap dingin."

Reisa berbicara sendiri sembari mengepalkan tangan. Dia masih berusaha berpikiran positif. Wanita itu ada hubungan keluarga dengan Christian, pela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status