Share

Geshara Hamil?

Author: Novianita
last update Last Updated: 2023-10-05 15:13:51

Andra menepuk pipi Ge, tapi gadis bukan perawan itu tampak tak juga sadar. Melihat keadaan itu Andra membopong tubuh mungil yang tampak pucat ke dalam mobilnya, Andra sangat khawatir akan keadaan Ge yang seperti itu bahkan matanya tampak berkali-kali menatap wajah Ge yang belum juga sadar. Mobil Andra telah sampai ke halaman sebuah klinik kecil lalu lelaki itu kembali membopong Ge menuju ke dalam. Beberapa Suster yang melihat kehadiran Andra langsung membantu membawa Ge menuju ke ruang pemeriksaan.

“Apa pasien sudah sarapan Pak?”

“Sudah Dok,” jawab Andra pasti.

“Kalau begitu kami akan mengambil darah pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Pak. Kami khawatir selain kondisi kurang darah yang ia alami juga ada penyebab lainnya. Jadi sebaiknya kita tunggu pemeriksaan darah itu sebentar ya.”

Ge memang sudah sadar tetapi entah kenapa ia sangat tidak nyaman dengan aroma obat-obatan yang menyeruak di ruangannya yang membuat ia mual lalu muntah begitu saja.

“Ge kamu kenapa sih? Aku akan mengabari Kakakmu biar bisa menjaga kamu ya?”

“Mas!” tangan Ge menggenggam erat lengan Andra.

“Jangan beritahu Kak Natasha tentang hal ini.”

“Kenapa?” Ge hanya diam, ia memilih untuk mengalihkan pembicaraan. Ia meminta masker pada Perawat agar aroma obat tak terus tercium.

“Ge, sebenarnya kamu kenapa?”

“Pasien Geshara!” seru suster yang membuat Andra berdiri.

“Di sini, Sus!” mendengar jawaban Andra, Suster datang memberikan secarik kertas pada Andra.

“Sebentar iya Pak, kita tunggu dokternya dulu.” Suster itu memandang Dokter yang tampak masih memeriksa seorang pasien di samping bangsal Ge.

“Gimana Sus sudah ada hasil laboratoriumnya?” tanya Dokter yang datang menghampiri.

“Ini Dok.”

“Baik coba kita lihat dulu ya, semoga hasilnya baik.” Begitu Dokter melihat hasil  pemeriksaan terlihat lelaki itu tersenyum lebar.

“Wah, ternyata kalian ini suami istri ya? Selamat ya Pak, sekarang Bapak akan menjadi seorang ayah.” Kata-kata yang keluar dari bibir pria berjas putih membuat Ge dan Andra saling bertatapan antara bingung dan tak percaya akan apa yang dokter itu kabarkan.

“Sudah jangan terlalu khawatir seperti ini, Bu Geshara tidak sakit kok. Ibu itu hanya butuh istirahat dan juga asupan nutrisi yang baik, itu saja dan untuk mual ini nanti saya beri obat mualnya ya?”

“Tapi Dok ini ga mungkin kami itu?”

“Masih muda…, masih ingin menikmati pacaran halal. Pak, Bu, menikah dan melakukan hubungan suami istri artinya siap dengan konsekuensi akan ada benih yang terbuahi, jadi kalau ingin menunda harusnya sejak awal. Kalau sudah jadi seperti ini kan berarti memang rejeki untuk rumah tangga kalian.” Kini dokter itu menepuk bahu Andra yang masih menampilkan raut kebingungan.

“Jalani saja, nanti juga Bapak akan merasakan kebahagiaan saat perut Ibu Geshara tumbuh. Akan sangat menggemaskan loh menatap istri hamil, makin imut-imut Pak.” Andra menarik nafas lalu menghembuskannya pelan lalu bibirnya mulai melengkung menampakkan sebuah senyum.

“Kalau begitu istrinya sudah boleh diajak plang Pak, tapi jangan cape-cape dulu.. Usia kehamilan di trimester pertama itu masih sangat rawan.”

“Iya Dok, saya akan jaga is…tri saya….” Mendengar ucapan Andra itu akhirnya dokter dan suster meninggalkan mereka.

“Mas! Mas itu apa-apan sih? Bisa-bisanya senyum-senyum gitu. Kita itu sekarang berada di ujung tanduk tahu! Mas ga mikir gimana jadinya kalau Kak Natasha sampai tahu kehamilan ku ini?”

“Ge, terus kita harus bilang apa pada Dokter tadi, apa kita akan bilang kalau kita bukan suami istri dan hanya melakukan kesalahan semalam?” Andra memijat kepalanya.

“Kita harus pikirkan baik-baik langkah selanjutnya. Jangan sampai Kakakmu tahu atau siapapun tahu akan hal ini, bagaimanapun caranya..”

“Mana mungkin terus di rahasiakan? Yang namanya hamil pastikan akan membesar Mas!” kini Ge turun dari tempatnya tidur lalu meraih tas yang ditaruh di meja di dekatnya, tapi baru akan melangkah Ge merasakan kepalanya kembali berputar.

“Ge, apa kamu masih pusing?”

“Iya, Mas.”

“Ya sudah, ayo aku bantu ke ruang admin untuk menebus obat untukmu.” Ge berjalan pelan dengan dipapah oleh andra dan tepat di ruang Administrasi klinik itu seraut wajah yang sangat mereka kenali terlihat berdiri bersama seorang gadis muda.

“Ge, Andra… kalian ngapain disini?”

“Loh, Mama!”

“Tante!” ucap Andra berbarengan dengan Ge.

“Kalian ini kenapa sih, kok lihat Mama kayak lihat hantu gitu?” Raina berjalan mendekat ke arah Andra dan Geshara.

“Mama tanya kamu ngapain di sini? Kenapa ga ke kantor dan kenapa kamu papah dia memangnya kamu ga bisa jalan sendiri, Ge?”

“Mah, kenapa sih kalau ngomong itu borongan? Andra ‘kan jadi bingung mau jawab apa.”

“Ya udah tinggal jawab aja kok, ga usah protes deh!”

“Ge lagi sakit Mah dan Andra yang antar dia ke sini buat berobat, itu aja.”

“Memangnya ga bisa kalau kamu minta diantar Kakak kamu aja Ge? Kamu juga Dra, kamu itu terlalu nurut sama istri, jadi kaya di perbudak gini.”

“Mah, Natasha belum tahu kalau Ge sakit. Andra tadi yang langsung ke kampus untuk jemput dia. Kalau Mama ngapain di sini?”

“Mama lagi bawa pembantu kita yang lagi sakit, dia muntah-muntah terus jadi Mama khawatir kalau dia hamil. Dia itu belum punya suami masa mau bikin malu Mama, lebih baik Mama pulangkan dia kalau beneran hamil. Mencoreng nama keluarga saja!”

“Memangnya kalau muntah-muntah itu udah pasti hamil? ‘Kan nggak Mah, ini Ge juga pusing karena kurang darah jadinya muntah-muntah. Namanya juga pusing Mah, pasti muntah.”

“Makanya itu sebagai orang yang bertanggung jawab Mama harus cepat-cepat memeriksakan dia.”

“Kok ke sini ‘kan jauh dari rumah?”

 “Di sini ajalah, yang lebih murah jika dibanding ke rumah sakit.” Ge dan Andra menghembuskan nafas kasar mendengar itu.

“Dasar, pelit!” batin Ge merutuki sifat orang tua di depannya itu.

“Kalau kamu sudah diperiksa Ge?”

“Sudah Tante,” jawab Ge terbata-bata sambil menatap Andra.

“Sakit Apa?”

“Kurang darah!” sahut Andra cepat.

“Kamu ini numpang di rumah Andra dan makan kamu juga banyak kok bisa kurang darah! Jangan malu-maluin anak saya dong Ge, nanti di kiranya anak saya pelit ga ngasih makan kamu.”

“Mah, Ge kurang darah karena kurang tidur kan Ge sedang mengerjakan skripsi.”

“Ya sudah, yang penting kamu harus tahu diri. Jadi bagian dari keluarga terpandang itu harus menjaga nama baik dan kehormatan, jangan bikin hancur orang yang sudah berjasa sama keluarga kalian. Kakak kamu juga itu kamu harus menasehati jangan berbuat yang enggak-enggak kalau mau selingkuh cerai dulu dari anak saya.”

“Mah!”

“Kamu ini, kalau di bilangin istri kamu itu selingkuh cuman Mah… Mah… Mah… jelas-jelas Mama lihat dia pergi sama lelaki waktu itu masih saja dibela.”

“Aduh bagaimana ini kalau Mama sampai tahu obat apa yang Ge dapat. Dia pasti curiga kalau sampai dia melihatnya obat-obatan itu.”

Related chapters

  • Benih Haram Kakak Ipar   Merahasiakan

    Bab 6Kini Andra dan Ge menuju ke tempat pengambilan obat tetapi tampaknya Mama Raina masih menunggu di tempatnya tadi memuat Andra maupun Ge sangat khawatir di buatnya. Untung saja saat obat-obatan telah rapi dan dimasukkan dalam sebuah kantong, nama asisten rumah tangga Mama Raina dipanggil oleh Suster, maka mau tak mau si Nyonya kaya itu pun meninggalkan tempat menuju ke arah ruang pemeriksaan.“Syukurlah Ge, Mama ga nungguin kita lagi. Bisa kacau kalau sampai Mama tahu isi obat yang kamu dapatkan.” Andra buru-buru mengajak Ge keluar dari ruangan itu.“Mas, apa Kak Natasha bisa kita bohongi sedangkan perut ku pasti nanti akan semakin membesar,” ucap Ge saat menuju ke luar Klinik, matanya masih menatap seorang Ibu hamil yang kebetulan berpapasan dengannya.“Kamu harus pergi Ge.” Andra yang tanpa sengaja mengucapkan itu memandang kearah Ge cemas, ia takut menyinggung perasaan wanita yang kini mengandung benihnya itu.“Maksudku mungkin lebih baik jika kamu menjauh dari rumah kami dulu

    Last Updated : 2023-11-16
  • Benih Haram Kakak Ipar   Terungkap

    Bab 7 Pikiran yang terlintas itu seketika berubah mana kala Ge melihat wajah teduh Kakaknya. “Jika aku jujur pasti Kakak akan kecewa dan membenciku. Aku belum siap kehilangan kasih sayang Kakak yan selama ini selalu ada di sisiku. Meski setelah kepergiannya saat itu, entah mengapa Kak Natasha terlihat selalu menghindar,” pikir Ge. “Kak, aku ingin tidur di temani Kakak apa boleh?” Mata Natasha menatap adiknya seaka tak percaya dengan apa yang di inginkan adik satu-satunya itu. “Ge, kamu ini sudah besar masa tidur aja minta di temenin. Sudah mana obatmu? Kamu harus minum obat dan tidurlah.” “Nat, aku ambil dulu obatnya. Aku lupa tak membawanya tadi, atau kamu buatkan saja dulu bubur atau appaun yang bisa Ge makan karena obatnya harus di minum sesudah makan.” “Loh, bukannya itu obat Mas?” Natasha menunjuk sebuah plastik putih yang terdapat logo sebuah klinik. “Itu… itu cuman obat Magh, kalau obat yang lain di mobil.” “Memangnya Ge sakit apa saja?” “Anu, itu, sepertinya asam lamb

    Last Updated : 2023-11-17
  • Benih Haram Kakak Ipar   Ternyata Kamu Selingkuh

    Bab 8Bi Iroh duduk sambil menyuapkan teh hangat.“Habis Bapak ini ngomongnya suka kaya yang beneran. Maaf ya Non jadi saja Bibi salah sangka dan bilang yang enggak-enggak tadi.”“Ga apa Bi, namanya juga salah paham. Lagian Mas Andra ini nih kalau ga tahu ceritanya jangan asal ngomong.”“Maaf, tadi Mas cuman dengar ada kata hamil gitu, jadi aku pikir kamu hamil padahal kamu cyman bilang kenapa penyakit kamu ini kaya orang hamil. Ya sudah, maaf ya adikku yang cantik jangan manyun dan cepet sembuh. Mas sekarang mau nyusul Kakak kamu dulu kekamar.” Andra tersenyum lalu berlari untuk menyusul istrinya yang berada di kamar. Namun, saat ia berada di depan pintu kamarnya, ia sangat terkejut.“Loh Sayang kamu lagi ngapain?”“Mas, maaf aku harus jujur padamu jika aku tak lagi mencintaimu dan aku juga tak bisa jika harus hidup bersamamu dan terus menerus berpura-pura menjadi istri yang baik sedangkan hatiku tak bahagia. Namun, aku meminta sesuatu darimu untuk terakhir kalinya. Selama Ge belum m

    Last Updated : 2023-11-24
  • Benih Haram Kakak Ipar   Ge, Jatuh

    Bab 9Dalam suasana yang diselimuti rasa sedih dan kecewa itu kini sebuah mobil memasuki halaman rumah yang membuat Andra menatap ke arah Ge demikian juga Ge.“Mama!” seru Andra yang berbarengan dengan Ge yang mengucapkan kata, “Tante!”“Mas, apa yang harus kita katakan pada Tante Raina?”“Ge jangan katakan apa-apa tentang Natasha kecuali kalau mama memang bertanya.”“Kenapa kalian duduk di situ?”“Bibi! Buatkan aku minuman dingin, cepat ya!”“Tante, Bibi baru saja kami minta untuk pulang. Jadi biar saya buatkan minuman dingin. Tante mau minum teh manis, sirup atau jeruk peras?”“Aku kan punya menantu kenapa harus kamu yang melayani aku? Panggil Kakakmu dan katakan untuk membuatkan aku minuman dingin. ““Mama ini mau minum saja pilih-pilih. Sudah Ge ambilkan air putih di dalam kulkas untuk Mama.”“Kamu

    Last Updated : 2023-11-25
  • Benih Haram Kakak Ipar   Rintihan Wanita Muda

    “Argh, tubuhku sakit…,” rintih seorang wanita muda yang baru saja tersadar di atas sebuah karpet rasfur lembut berwarna putih. Dengan susah payah ia memaksa tubuhnya yang seakan remuk itu untuk duduk. Namun, mata bulatnya tak percaya dengan apa yang ia lihat? Tubuh putih dengan lekukan menggoda itu kini polos tanpa ada sehelai kainpun yang menutup. Wanita malang itu sangat terkejut sehingga tangannya mencoba untuk menyembunyikan bagian penting di tubuh yang masih bisa ia raih, tetapi tangannya hanya dua tak mungkin mampu menutup semuanya. Matanya kini menatap ke sekeliling sambil mengingat apa yang terjadi. Baju tidur merah muda yang digunakan semalam menjadi fokus utama yang melintas, baju itu tercecer di sembarang tempat. “Tuhan, kebodohan apa yang aku lakukan!” sesalnya sambil berusaha berdiri. Area bawahnya terasa nyeri bahkan bercak darah kering tampak sedikit menempel di kulit putihnya, kini meski dengan tertatih ia mencoba meraih pakaian yang tercecer di ruang keluarga. Ruang y

    Last Updated : 2023-10-05
  • Benih Haram Kakak Ipar   Jalan Keluar yang Terbaik

    Sebuah tanya yang membuat Ge hanya mampu tertunduk dan menangis, ia tak bisa mengatakan apapun sedangkan Andra tampak bingung saat melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Ge. Lelaki itu tak perlu lagi mendengar jawaban dari bibirnya karena raut wajah pilu itu telah menjelaskan segalanya. Kini Andra terlihat berpikir keras bahkan wajahnya terlihat sangat tertekan.“Jadi--- jadi benar aku telah merenggut kesucianmu ‘kan Ge?” Andra berdiri menatap sang adik ipar. Namun, sesaat kemudian sebuah kata terlontar dari mulut lelaki itu. Kata yang membuat Ge merasa langit telah runtuh dan bumi telah terbelah karena lelaki yang selama ini sangat Ge hormati tampak menyalahkannya akan apa yang terjadi. Tuduhan demi tuduhan bagai guntur yang memekakkan telinganya.“Ge, kamu ini bukan lagi anak kecil yang tak tahu dampak dari kesalahan yang kita perbuat lalu kenapa kamu diam saja saat aku tanpa sadar melakukannya? Apa yang kamu pikirkan Ge!” teriak Andra tepat di wajah Geshara.“Aku bukan diam saja Ma

    Last Updated : 2023-10-05
  • Benih Haram Kakak Ipar   Semua Demi Cinta

    Jantung Andra seakan ingin melonjak keluar saat ia mendengar sebuah suara yang ia sangat kenali itu bertanya padanya.“Dra, kamu ini ngapain sih? Ditanya kok malah mematung di situ?”“Mah, Andra cuman mau….” Andra tak tahu harus menjawab apa, tapi ia harus berpikir keras agar ibunya itu tak curiga.“Apa? Kamu mau nyuci karpet itu? Seharusnya kamu dengerin kata Mama Dra, jangan cuman nurutin apa kata istri tercintamu yang ga tahu diri itu.”“Mah….”“Mulai besok kamu pekerjakan pembantu yang tinggal di rumah ini 24 jam seperti yang Mama sarankan dulu, biar kamu ga repot di pagi buta begini. Bos besar putra dari Raina Mukidi yang berdarah ningrat, tapi bawa cucian ke ruang cuci. Memalukan…!”“Mah, ini ga setiap hari juga kok Andra lakukan. Cuman tadi kebetulan Andra menumpahkan saus ke karpet ini, lagian Mama datang ke rumah Andra di pagi buta gini mau apa?”“Orang suruhan Mama bilang istri kamu mendarat di bandara dengan penerbangan terakhir semalam.”“Natasha? Di bandara?”“Iya, dia da

    Last Updated : 2023-10-05
  • Benih Haram Kakak Ipar   Natasha Berubah

    Sebuah kata yang terlontar disertai mimik wajah yang seakan menggambarkan keengganan menjadi sebuah jawab yang tak dapat Andra dan Ge sangka.“Kak, sebenarnya apa yang terjadi pada Kakak? Kenapa Kakak jadi seperti ini? Aku rindu Kakakku yang begitu lembut, Kak!” Kini Ge memeluk tubuh Kakaknya dengan erat seakan ingin meyakinkan pada wanita itu jika ia benar-benar mencintainya. Sedang yang di peluk tak bergeming, ia hanya menatap kedepan meski dari matanya ada sebuah perasaan yang membuat hatinya bergetar.“Baik… baiklah aku akan ke rumah itu, tapi bukan untuk selamanya. Aku hanya akan kembali beberapa saat, tapi nanti jangan melarangku untuk melakukan apapun yang aku inginkan dan kalian juga tidak boleh banyak tanya!”“Nat, apapun yang kamu mau lakukan, lakukanlah asal kamu mau pulang, Sayang?”“Ya….” Wanita itu melepas pelukan adiknya lalu menarik koper yang masih terlihat tertutup.“Aku yang bawa ya, Sayang?” Andra meraih koper itu lalu mendorongnya. Namun, sebelah tangannya masih m

    Last Updated : 2023-10-05

Latest chapter

  • Benih Haram Kakak Ipar   Ge, Jatuh

    Bab 9Dalam suasana yang diselimuti rasa sedih dan kecewa itu kini sebuah mobil memasuki halaman rumah yang membuat Andra menatap ke arah Ge demikian juga Ge.“Mama!” seru Andra yang berbarengan dengan Ge yang mengucapkan kata, “Tante!”“Mas, apa yang harus kita katakan pada Tante Raina?”“Ge jangan katakan apa-apa tentang Natasha kecuali kalau mama memang bertanya.”“Kenapa kalian duduk di situ?”“Bibi! Buatkan aku minuman dingin, cepat ya!”“Tante, Bibi baru saja kami minta untuk pulang. Jadi biar saya buatkan minuman dingin. Tante mau minum teh manis, sirup atau jeruk peras?”“Aku kan punya menantu kenapa harus kamu yang melayani aku? Panggil Kakakmu dan katakan untuk membuatkan aku minuman dingin. ““Mama ini mau minum saja pilih-pilih. Sudah Ge ambilkan air putih di dalam kulkas untuk Mama.”“Kamu

  • Benih Haram Kakak Ipar   Ternyata Kamu Selingkuh

    Bab 8Bi Iroh duduk sambil menyuapkan teh hangat.“Habis Bapak ini ngomongnya suka kaya yang beneran. Maaf ya Non jadi saja Bibi salah sangka dan bilang yang enggak-enggak tadi.”“Ga apa Bi, namanya juga salah paham. Lagian Mas Andra ini nih kalau ga tahu ceritanya jangan asal ngomong.”“Maaf, tadi Mas cuman dengar ada kata hamil gitu, jadi aku pikir kamu hamil padahal kamu cyman bilang kenapa penyakit kamu ini kaya orang hamil. Ya sudah, maaf ya adikku yang cantik jangan manyun dan cepet sembuh. Mas sekarang mau nyusul Kakak kamu dulu kekamar.” Andra tersenyum lalu berlari untuk menyusul istrinya yang berada di kamar. Namun, saat ia berada di depan pintu kamarnya, ia sangat terkejut.“Loh Sayang kamu lagi ngapain?”“Mas, maaf aku harus jujur padamu jika aku tak lagi mencintaimu dan aku juga tak bisa jika harus hidup bersamamu dan terus menerus berpura-pura menjadi istri yang baik sedangkan hatiku tak bahagia. Namun, aku meminta sesuatu darimu untuk terakhir kalinya. Selama Ge belum m

  • Benih Haram Kakak Ipar   Terungkap

    Bab 7 Pikiran yang terlintas itu seketika berubah mana kala Ge melihat wajah teduh Kakaknya. “Jika aku jujur pasti Kakak akan kecewa dan membenciku. Aku belum siap kehilangan kasih sayang Kakak yan selama ini selalu ada di sisiku. Meski setelah kepergiannya saat itu, entah mengapa Kak Natasha terlihat selalu menghindar,” pikir Ge. “Kak, aku ingin tidur di temani Kakak apa boleh?” Mata Natasha menatap adiknya seaka tak percaya dengan apa yang di inginkan adik satu-satunya itu. “Ge, kamu ini sudah besar masa tidur aja minta di temenin. Sudah mana obatmu? Kamu harus minum obat dan tidurlah.” “Nat, aku ambil dulu obatnya. Aku lupa tak membawanya tadi, atau kamu buatkan saja dulu bubur atau appaun yang bisa Ge makan karena obatnya harus di minum sesudah makan.” “Loh, bukannya itu obat Mas?” Natasha menunjuk sebuah plastik putih yang terdapat logo sebuah klinik. “Itu… itu cuman obat Magh, kalau obat yang lain di mobil.” “Memangnya Ge sakit apa saja?” “Anu, itu, sepertinya asam lamb

  • Benih Haram Kakak Ipar   Merahasiakan

    Bab 6Kini Andra dan Ge menuju ke tempat pengambilan obat tetapi tampaknya Mama Raina masih menunggu di tempatnya tadi memuat Andra maupun Ge sangat khawatir di buatnya. Untung saja saat obat-obatan telah rapi dan dimasukkan dalam sebuah kantong, nama asisten rumah tangga Mama Raina dipanggil oleh Suster, maka mau tak mau si Nyonya kaya itu pun meninggalkan tempat menuju ke arah ruang pemeriksaan.“Syukurlah Ge, Mama ga nungguin kita lagi. Bisa kacau kalau sampai Mama tahu isi obat yang kamu dapatkan.” Andra buru-buru mengajak Ge keluar dari ruangan itu.“Mas, apa Kak Natasha bisa kita bohongi sedangkan perut ku pasti nanti akan semakin membesar,” ucap Ge saat menuju ke luar Klinik, matanya masih menatap seorang Ibu hamil yang kebetulan berpapasan dengannya.“Kamu harus pergi Ge.” Andra yang tanpa sengaja mengucapkan itu memandang kearah Ge cemas, ia takut menyinggung perasaan wanita yang kini mengandung benihnya itu.“Maksudku mungkin lebih baik jika kamu menjauh dari rumah kami dulu

  • Benih Haram Kakak Ipar   Geshara Hamil?

    Andra menepuk pipi Ge, tapi gadis bukan perawan itu tampak tak juga sadar. Melihat keadaan itu Andra membopong tubuh mungil yang tampak pucat ke dalam mobilnya, Andra sangat khawatir akan keadaan Ge yang seperti itu bahkan matanya tampak berkali-kali menatap wajah Ge yang belum juga sadar. Mobil Andra telah sampai ke halaman sebuah klinik kecil lalu lelaki itu kembali membopong Ge menuju ke dalam. Beberapa Suster yang melihat kehadiran Andra langsung membantu membawa Ge menuju ke ruang pemeriksaan.“Apa pasien sudah sarapan Pak?”“Sudah Dok,” jawab Andra pasti.“Kalau begitu kami akan mengambil darah pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Pak. Kami khawatir selain kondisi kurang darah yang ia alami juga ada penyebab lainnya. Jadi sebaiknya kita tunggu pemeriksaan darah itu sebentar ya.”Ge memang sudah sadar tetapi entah kenapa ia sangat tidak nyaman dengan aroma obat-obatan yang menyeruak di ruangannya yang membuat ia mual lalu muntah begitu saja.“Ge kamu kenapa sih? Aku akan men

  • Benih Haram Kakak Ipar   Natasha Berubah

    Sebuah kata yang terlontar disertai mimik wajah yang seakan menggambarkan keengganan menjadi sebuah jawab yang tak dapat Andra dan Ge sangka.“Kak, sebenarnya apa yang terjadi pada Kakak? Kenapa Kakak jadi seperti ini? Aku rindu Kakakku yang begitu lembut, Kak!” Kini Ge memeluk tubuh Kakaknya dengan erat seakan ingin meyakinkan pada wanita itu jika ia benar-benar mencintainya. Sedang yang di peluk tak bergeming, ia hanya menatap kedepan meski dari matanya ada sebuah perasaan yang membuat hatinya bergetar.“Baik… baiklah aku akan ke rumah itu, tapi bukan untuk selamanya. Aku hanya akan kembali beberapa saat, tapi nanti jangan melarangku untuk melakukan apapun yang aku inginkan dan kalian juga tidak boleh banyak tanya!”“Nat, apapun yang kamu mau lakukan, lakukanlah asal kamu mau pulang, Sayang?”“Ya….” Wanita itu melepas pelukan adiknya lalu menarik koper yang masih terlihat tertutup.“Aku yang bawa ya, Sayang?” Andra meraih koper itu lalu mendorongnya. Namun, sebelah tangannya masih m

  • Benih Haram Kakak Ipar   Semua Demi Cinta

    Jantung Andra seakan ingin melonjak keluar saat ia mendengar sebuah suara yang ia sangat kenali itu bertanya padanya.“Dra, kamu ini ngapain sih? Ditanya kok malah mematung di situ?”“Mah, Andra cuman mau….” Andra tak tahu harus menjawab apa, tapi ia harus berpikir keras agar ibunya itu tak curiga.“Apa? Kamu mau nyuci karpet itu? Seharusnya kamu dengerin kata Mama Dra, jangan cuman nurutin apa kata istri tercintamu yang ga tahu diri itu.”“Mah….”“Mulai besok kamu pekerjakan pembantu yang tinggal di rumah ini 24 jam seperti yang Mama sarankan dulu, biar kamu ga repot di pagi buta begini. Bos besar putra dari Raina Mukidi yang berdarah ningrat, tapi bawa cucian ke ruang cuci. Memalukan…!”“Mah, ini ga setiap hari juga kok Andra lakukan. Cuman tadi kebetulan Andra menumpahkan saus ke karpet ini, lagian Mama datang ke rumah Andra di pagi buta gini mau apa?”“Orang suruhan Mama bilang istri kamu mendarat di bandara dengan penerbangan terakhir semalam.”“Natasha? Di bandara?”“Iya, dia da

  • Benih Haram Kakak Ipar   Jalan Keluar yang Terbaik

    Sebuah tanya yang membuat Ge hanya mampu tertunduk dan menangis, ia tak bisa mengatakan apapun sedangkan Andra tampak bingung saat melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Ge. Lelaki itu tak perlu lagi mendengar jawaban dari bibirnya karena raut wajah pilu itu telah menjelaskan segalanya. Kini Andra terlihat berpikir keras bahkan wajahnya terlihat sangat tertekan.“Jadi--- jadi benar aku telah merenggut kesucianmu ‘kan Ge?” Andra berdiri menatap sang adik ipar. Namun, sesaat kemudian sebuah kata terlontar dari mulut lelaki itu. Kata yang membuat Ge merasa langit telah runtuh dan bumi telah terbelah karena lelaki yang selama ini sangat Ge hormati tampak menyalahkannya akan apa yang terjadi. Tuduhan demi tuduhan bagai guntur yang memekakkan telinganya.“Ge, kamu ini bukan lagi anak kecil yang tak tahu dampak dari kesalahan yang kita perbuat lalu kenapa kamu diam saja saat aku tanpa sadar melakukannya? Apa yang kamu pikirkan Ge!” teriak Andra tepat di wajah Geshara.“Aku bukan diam saja Ma

  • Benih Haram Kakak Ipar   Rintihan Wanita Muda

    “Argh, tubuhku sakit…,” rintih seorang wanita muda yang baru saja tersadar di atas sebuah karpet rasfur lembut berwarna putih. Dengan susah payah ia memaksa tubuhnya yang seakan remuk itu untuk duduk. Namun, mata bulatnya tak percaya dengan apa yang ia lihat? Tubuh putih dengan lekukan menggoda itu kini polos tanpa ada sehelai kainpun yang menutup. Wanita malang itu sangat terkejut sehingga tangannya mencoba untuk menyembunyikan bagian penting di tubuh yang masih bisa ia raih, tetapi tangannya hanya dua tak mungkin mampu menutup semuanya. Matanya kini menatap ke sekeliling sambil mengingat apa yang terjadi. Baju tidur merah muda yang digunakan semalam menjadi fokus utama yang melintas, baju itu tercecer di sembarang tempat. “Tuhan, kebodohan apa yang aku lakukan!” sesalnya sambil berusaha berdiri. Area bawahnya terasa nyeri bahkan bercak darah kering tampak sedikit menempel di kulit putihnya, kini meski dengan tertatih ia mencoba meraih pakaian yang tercecer di ruang keluarga. Ruang y

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status