Share

Bab 74. Tak Perlu Khawatir

“Maaf, Max. Tadi Zenata sakit. Jadinya, aku...” Valerie menelan ludahnya tidak dapat melanjutkan ucapannya, saat manik mata biru Max menatap dirinya dengan tajam penuh intimidasi. Ia benar-benar merasa gugup, Max benar-benar seperti tengah mengulitinya hidup-hidup.

“Aku sudah memperingatkan dirimu agar tidak lupa waktu. Tapi, sepertinya kau lupa jalan pulang!” cibir Max.

Valerie menghela napas berat, melangkah mendekati suaminya itu lalu memegang lengan Max dan menggoyangnya. “Ayolah, Max. Jangan terlalu berlebihan aku hanya berada di tempat Zenata tidak pergi kemanapun.”

“Yakin tidak pergi kemanapun?” tanya Max mengangkat sebelah alisnya.

Valerie menarik kembali tangannya, lalu meringis tak enak hati. “Emm... Aku cuma ke apotik dan ke supermarket sih.”

Terdengar dengusan menyebalkan dari bibir Max. “Bersihkan dirimu aku tunggu di meja makan,” titahnya lalu berbalik meninggalkan Valerie begitu saja.

****

Alex mengerjapkan kedua matanya, memijat kepalanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status