Share

Bab 78. Ulangi Lagi

Prang...

“Mama...”

Berry baru pulang kerja, mendapati ruang tamu seperti kapal pecah, dengan pecahan botol minuman keras di atas meja, serta kulit kacang yang tersebar di mana-mana. Bantal-bantal sofa juga tidak berada di tempatnya. Sementara sang penghuni ruangan tampak duduk berselonjor di sisi meja dalam keadaan sayu dan kacau. Tangannya memegang gelas kaca yang berisi minuman alkohol yang memabukkan.

Berjalan mendekat, Berry dengan cepat meraih gelas di tangan ibunya yang hendak diteguk. “Cukup, Ma.. cukup.."

“Lepaskan, biar Mama minum Berry.”

“Tidak!” Berry merebut paksa kemudian melemparkannya secara asal. “Sampai kapan Mama mau seperti ini?”

Tidak ada jawaban, Martha tetap bungkam keadaannya begitu kacau.

“Mama itu sudah sakit-sakitan seharusnya memperbaiki diri dengan cara menjalani kehidupan yang sehat. Jaga pola makan, bukan justru mabuk-mabukan. Mama ingin mempercepat usia?” cecar Berry.

“Ya memang lebih baik Mama mati menyusul Papamu!” Martha berteriak kencang membuat Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status