Share

Bab 34 - Desa yang Gelisah

Rumah Pak Kusuma kini menjadi benteng terakhir di tengah kegelapan yang semakin pekat. Di luar, bayangan-bayangan hitam itu terus mengelilingi rumah, bergerak dengan ganas seolah mereka mencari jalan masuk. Suara gedebuk yang berulang kali menghantam pintu dan jendela membuat suasana di dalam semakin mencekam. Bram terus-menerus mondar-mandir, sementara Arga dan Mira duduk dengan wajah tegang. Laras, yang masih terlihat pucat, duduk terdiam, seolah semua ketakutan itu telah menelannya bulat-bulat.

Mira berdiri dari kursinya, menatap keluar jendela dengan gelisah. “Kita nggak bisa terus kayak gini. Kalau mereka bisa masuk, kita bakal terjebak.”

Arga menoleh ke arah Pak Kusuma, yang duduk dengan wajah tegang di dekat pintu. “Pak Kusuma, berapa lama perlindungan ini bisa bertahan?”

Pak Kusuma menggeleng pelan, suaranya berat. “Tidak lama lagi. Roh-roh itu semakin kuat. Mereka tahu kalian ada di sini, dan mereka tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.”

Suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status