Share

Bab 26

Langkah kaki Zeni terasa berat saat keluar dari ruang ICU. Di depannya tersedia dua baris kursi memanjang, diperuntukkan bagi para keluarga pasien yang sedang menemani keluarganya menjalani perawatan intensif di ICU.

Terlihat hanya ada tiga orang yang menempati kursi tersebut. Dia segera mencari kursi dengan letak yang cukup nyaman untuk ditempati.

“Kenapa Frans memberikanku makanan ya? bisiknya. “Sebenarnya aku tidak kenal dekat hanya sebatas teman sesama aktivis kampus.” Zeni mulai membuka makanannya yang berbentuk kotak dari bahan kardus.

“Bau ayam panggang ini cukup harum, semoga menggugah selera makanku.” gumamnya. Dia mulai menyuap makanan kedalam mulutnya. Dengan perlahan Zeni mulai menghabiskan makanannya.

“Sebaiknya aku segera ke musholla, tadi aku tertidur saat waktu maghrib.” ucapnya pelan. Dia mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke musholla.

Pukul 08:30 malam, kondisi musholla di rumah sakit cukup lenggang hanya terdapat beberapa orang yang duduk did
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status