Share

Bab 141. I’ll Never Break Your Heart

Krystal menyisir rambut panjangnya seraya mematut cermin. Setelah rambut panjangnya tertata dengan rapi, Krystal kembali meletakan sisirnya ke atas meja rias. Sesaat Krystal melirik jam dinding—waktu menunjukan pukul tujuh malam tetapi Kaivan belum juga kembali pulang. Mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Itu yang ada di dalam benak Krystal. Pun Krystal memilih untuk tidak menghubungi nomor Kaivan. Krystal tidak ingin mengganggu Kaivan yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Kini Krystal bangkit berdiri dari kursi meja rias. Lalu dia menjatuhkan pelan bokongnya di ranjang dan menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang. Terlihat Krystal memejamkan mata lelah. Ya, Krystal terlihat lelah. Lelah dengan semua masalah yang hadir di hidupnya. Dulu, Krystal pernah menjadi sosok yang egois karena meminta Kaivan untuk memilih dirinya atau Livia. Tentu Krystal tahu dirinya tak luput dari kesalahan. Terkadang cinta selalu membuat egois. Pernah Krystal ingin menyerah dan merelakan Kaivan namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status