Share

Bab 143. Menjelang Resepsi Pernikahan II

Krystal menundukan kepalanya kala ditatap dingin oleh Elisa—ibu mertuanya. Sedangkan Felicia begitu setia di samping Krystal seakan siap membela Krystal dari cercaan ibunya sendiri. Sejenak, Krystal berusaha untuk tidak takut kala ditatap oleh ibu mertuanya. Namun, nyatanya sorot mata dingin Elisa kerap membuat tubuh Krystal seakan membeku.

“Kenapa kamu hanya memakai pakaian seperti ini, Krystal? Apa kamu tidak memiliki pakaian lagi?” seru Elisa dengan sorot mata tajam.

“Ma—”

“Diam, Felicia! Mama sedang berbicara dengan Krystal! Jangan memotong ucapan Mama!” tegas Elisa pada putri bungsunya.

Krystal melihat pada Felicia, dan memberikan sebuah senyuman tulus yang mengisyaratkan agar Felicia tidak perlu membelanya. Ya, Krystal hanya tidak mau jika sang adik ipar harus disalahkan. Andai saja, Krystal tahu mertuanya akan datang—dia tidak akan memilih memakai dress santai bahan kaus dengan motif hello kitty.

Krystal mengatur napasnya. Lalu dia mengalihkan memberanikan diri mengalihkan pand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status