Share

Sentuhan Dan Serangan Maut di Pagi Hari

"HOOOOAAAAMMM..."

Kai menguap lebar, membuka pintu kamarnya dengan rambut berantakan, mengenakan celana training lusuh dan kaos oblong. Matanya setengah terpejam.

"Eh, hai, Zane..!!" katanya, membersihkan suara serak dari tenggorokannya.

"Apa yang terjadi? Maaf... Ayo.. silakan masuk."

Zane menatap Kai seperti baru saja melihat makhluk astral. Zane, yang selalu tampil rapi dan energik seperti layaknya seorang jenderal, tak bisa menyembunyikan kekagetannya melihat Kai yang baru bangun tidur di pukul tujuh pagi.

"Apakah kamu baru bangun?" tanya Zane sambil melirik penampilan Kai yang serampangan.

"Semua orang di sayap ini bangun jam tujuh pagi. Kamu tak perlu terlihat begitu kecewa, Jenderal."

Zane melirik ke dalam kamar Kai, sekilas melihat kekacauan di dalam—pakaian berserakan di kursi, cangkir kopi yang tak selesai di meja, dan kasur yang tak tersentuh rapi.

"Kai," Zane memulai dengan nada tenang namun tajam,

"Jika aku menganggap standar biasa-biasa saja orang lain sebagai ukuran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status