author-banner
Bibiefenimmm
Bibiefenimmm
Author

Novel-novel oleh Bibiefenimmm

Atlet Sekolah Menyebalkan Jadi Suamiku

Atlet Sekolah Menyebalkan Jadi Suamiku

Alina tak pernah meminta banyak—hanya ingin lulus dari Horizon International Academy dan menghilang tanpa jejak.  Namun, satu kesalahan mempertemukannya dengan Arion Mahendra Kwon, siswa atlet yang berkuasa, berbahaya, dan diincar timnas Indonesia. Tatapannya menusuk, sikap dinginnya, dan nama keluarganya yang terpandang membuat Arion tak tersentuh—dan Alina, hanya siswi miskin yang mendapat beasiswa, tak mungkin bisa mendekatinya. Tapi mereka terikat oleh satu rahasia gelap—pernikahan yang terpaksa mereka sembunyikan dari dunia.  Di antara ketegangan dan kebencian yang membara, perasaan yang tak terduga muncul di tengah gejolak itu. Ketika cinta mulai merayap di antara amarah dan penolakan, Alina takut kehilangan dirinya lagi. Namun, Arion tak hanya ancaman, dia adalah api yang bisa membakar habis sisa hidup Alina.  Dan di ambang kehancuran itu, hanya satu pertanyaan tersisa:  Akankah mereka bertahan, atau tenggelam dalam cinta yang berbahaya? Note : Follow akun goodnovel Biebiefenimmm. Instagram author biebiefenim_author 🌹 FB: Biebiefenim Author untuk info lebih lanjut agar tahu ilustrasi seluruh karakter dan kisi-kisi update terbaru. Thanks reader, Salam Sayangg dari Author 😘
Baca
Chapter: Arion & Alina: Cinta dalam Sembunyi
Alina menegang. Dia bisa merasakan suasana di ruangan ini berubah drastis—udara jadi lebih berat, dan tatapan Arion menggelap, penuh amarah. "Mulut lo itu," Arion mendekat selangkah, bahunya menegang. "Mau gue bikin diem?" Pria itu hanya menyeringai kecil, ekspresinya sama sekali nggak terpengaruh oleh nada tajam yang keluar dari mulut Arion. "Santai aja kali. Lagian Alina juga kayaknya seneng gue disini... By the way, kok lo balik sama Alina?" "Tch," Arion mendecakkan lidahnya, melepaskan genggaman tangannya dari Alina. "Suka-suka gue mau bawa dia kemana aja." Daniel menyipitkan mata, senyumnya tipis tapi penuh arti. "Kenapa lo bawa dia ke sini?" Dia melipat tangan di dada, menatap Arion dengan penuh minat. "Bukannya dia tinggal bareng Clarissa di villa Direktur Eric?" Alina menahan napas, berharap bisa menghilang saat itu juga. Arion melipat tangan di dada, wajahnya tanpa ekspresi. "Emangnya nggak boleh?" Daniel terkekeh, mengangkat bahu santai. "Boleh-boleh aj
Terakhir Diperbarui: 2025-02-20
Chapter: Pertama Kali Masuk ke Vila Mertua
Saat Arion menarik dirinya dari Alina, dia hanya melemparkan pandangan tajam ke Clarissa. "Ini cuma awal, Clar. Jangan ganggu hidup kami lagi." Alina, masih terengah-engah, menatap Arion—antara cemas dan bingung, belum sepenuhnya siap untuk apa yang baru saja terjadi. Tapi satu hal yang jelas, dia tahu ini bukanlah akhir dari cerita mereka. Clarissa tertawa sinis, matanya berkilat penuh amarah. "Gila. Ini semua nggak beneran kan?" "Gue nggak peduli apa yang lo pikirin." Arion menghela napas sambil menutup ritsleting koper Alina dengan gerakan cepat, lalu menarik koper itu dan menggulirkannya ke arah pintu. Clarissa masih berdiri di sana, menghalangi jalan. "Apa yang lo pikir lo lakuin?!" "Dia datang ke sini sama gue," lanjut Clarissa, nadanya penuh klaim kepemilikan. Arion menyeringai sinis. "Oh, iya? Kedengerannya lebih kayak lo bawa dia ke sini buat jadi samsak tinju lo." Dia melipat tangan di dada, menatap Clarissa dengan penuh penghinaan. "Dia bakal lebih aman d
Terakhir Diperbarui: 2025-02-13
Chapter: Pernikahan Rahasia yang Harus Clarissa Percaya
“Jangan bandingin Alina sama nyokap gue.” Arion mendengus, ekspresinya penuh rasa muak. “Lo nggak tahu apa-apa tentang dia, jadi stop ngomong asal.” Alina meletakkan tangannya di punggung Arion, berusaha menenangkannya. Tapi tubuh Arion justru makin tegang, jelas dia sedang berusaha menahan amarahnya. Clarissa melipat tangan dan memutar matanya. “Ya ampun, lo bisa yakin dari mana? Gara-gara dia pura-pura kena serangan panik di pesawat? Jangan bego, deh. Itu cuma otak bawah lo yang ngomong. Atau lebih tepatnya, kelamin lo.” Ruangan langsung terasa lebih sunyi. Napas Arion terdengar berat, dan Alina merasa seperti ada sesuatu yang akan meledak kapan saja. "Lo tahu nggak sih kalau Alina tiap hari jalan kaki ke sekolah?" "Terus kenapa?" Clarissa menatap malas sambil menghentakkan kakinya. "Lo juga tahu nggak kalau dia pulang kerja malem-malem, sendirian, pas keadaan udah nggak aman?" Clarissa mengangkat bahu santai. "Tapi nyatanya dia baik-baik aja, kan?" "Terus k
Terakhir Diperbarui: 2025-02-12
Chapter: Pengakuan Arion
Loly ketawa di ujung telepon. “Gue ngerti lo pengen banget sampai dia... you know, keluar di dalem. Tapi please, jangan lakuin itu—” “Apa sih? Nggak bakal lah,” Alina memotong cepat sebelum menutup telepon. Dia mendengus. Hamil di saat hidupnya masih berantakan? Itu hal terakhir yang Alina butuhkan. Dan dia juga nggak bakal pernah ngelakuin itu sama Arion. Rasa penasaran menggelitik dirinya saat dia berjalan cepat ke pintu belakang. Begitu dibuka, seorang cowok berdiri di ambang pintu, posturnya memenuhi kusen pintu. Celana jins dan kemeja polo warna sage yang dia pakai begitu pas di badannya. Mata cokelatnya berkilat jahil. “Hei. Lo pasti kangen sama gue.” Alina mendengus, melipat tangan di dada. “Gue kira lo tukang service mesin cuci.” Arion terkekeh pendek sebelum menariknya dalam ciuman. Alina nggak ragu buat membalas. Tangannya mencengkeram kerah bajunya, menariknya lebih dekat. Lidah mereka beradu, napas saling berburu. Arion menggeram rendah, memeluknya erat
Terakhir Diperbarui: 2025-02-11
Chapter: Loly : Jaga Arion Sebelum Kehilangan
Dengan langkah cepat, Alina keluar dari toko dan berdiri di luar. Udara segar sedikit membantunya bernapas lebih lega. Rasa sepi tiba-tiba menyerangnya. Dia rela ngelakuin apa aja buat bisa menelepon orang tuanya. Untuk sekadar denger suara mereka lagi. Tapi sayangnya itu cuma angan-angan. Nggak ada yang bakal nyariin dia lagi. *** Beberapa jam kemudian, Alina menemukan sedikit penghiburan di kamar sementaranya... kalau bisa dibilang begitu. Kamar itu gede banget, dua kali lipat ukuran ruang tamu rumah yang pernah dia tinggali sama orang tuanya dulu. Dia rebahan di atas tempat tidur king-size dengan headboard berbulu warna krem, matanya menatap kosong ke dinding putih pucat. Bahkan seprai di kasur itu putih dan krem, seakan-akan orang yang mendekorasi ruangan ini benci warna-warna cerah. Tapi jendelanya rapi, bagian atasnya melengkung, dan langsung menghadap halaman belakang. Sebuah TV besar tergantung di dinding, dan tanpa banyak berpikir, dia menyalakannya. Ponselnya b
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09
Chapter: Musuh dalam Selimut
"Iya, Pak. Ini kamar pasiennya," jawab suara perempuan, mungkin perawat yang berjaga. "Kami sudah usir wartawan, dan kami bakal pastikan nggak ada orang luar yang masuk sembarangan." "Bagus," kata suara laki-laki itu. "Anak ini udah cukup menderita. Dia nggak perlu media sok tahu ganggu hidupnya. Yang terpenting adalah dia bisa sembuh dan melanjutkan hidup. Itulah alasan saya ada di sini." Dia berhenti sebentar. "Ini, ambil kartu nama saya. Semua biaya rumah sakit yang nggak ditanggung asuransi, saya yang bayar." "Baik, Pak!" "Oh iya, satu lagi." Suaranya jadi lebih rendah, tapi tetep tegas. "Nggak ada yang boleh ngomong sama dia tanpa seizin saya. Ngerti?" Alina duduk tegak di tempat tidurnya, jantungnya mulai deg-degan. Itu suara yang dia kenal. Suara yang biasa dia dengar di TV atau berita politik. Orang itu… Eric Clapton Wijaya. Direktur Horizon International Academy. Kenapa dia ada di sini? Dia nggak perlu nunggu lama buat dapat jawaban. Pintu kamar
Terakhir Diperbarui: 2025-02-08
Gairah CEO:  Ditinggal Nikah, Terjebak Cinta Miliader

Gairah CEO: Ditinggal Nikah, Terjebak Cinta Miliader

Annelise Fischer, seorang wanita berusia 28 tahun, terjebak dalam tekanan utang dan kegagalan menemukan pekerjaan di San Francisco. Ketika undangan pernikahan mantan kekasihnya, Anthony, tiba, luka lama kembali terbuka, mengingatkan Annelise pada kisah cinta yang pernah menghancurkannya. Enam bulan sebelumnya, dalam upaya mengubah nasib, Annelise melakukan perjalanan ke New York untuk wawancara kerja di sebuah perusahaan hiburan besar. Namun, hidupnya berubah sejak insiden di bandara, di mana dia tanpa sengaja menumpahkan jus cranberry ke celana seorang pria asing, Logan Blackwood. Takdir mempertemukan mereka kembali di pesawat, dan setelah malam penuh turbulensi—baik di udara maupun di hati—mereka terlibat dalam hubungan one-night stand. Semua berubah ketika Annelise diterima bekerja di perusahaan besar milik Logan, yang ternyata adalah CEO sekaligus pria yang mengisi malam tak terlupakannya. Hubungan profesional mereka yang canggung perlahan berubah menjadi hubungan rahasia yang penuh gairah. Logan, yang selalu tampil dingin dan arogan, mulai menunjukkan sisi protektif dan perhatiannya pada Annelise, sementara Annelise berjuang menahan perasaannya di bawah tekanan pekerjaan. Perlahan, Annelise pun menyerah pada godaan yang semakin sulit diabaikan. Setiap interaksi mereka, baik di ruang rapat maupun setelah jam kerja, penuh dengan ketegangan sensual. Di balik tembok kaca kantor, di sela jadwal kerja yang padat, hasrat terpendam mereka meledak dalam pertemuan-pertemuan rahasia. Namun, di tengah gairah yang membara, dunia korporat yang kejam dan gosip tak terelakkan mulai mengancam hubungan mereka. Note : Follow akun goodnovel Biebiefenimmm. Instagram author biebiefenim_author 🌹 FB: Biebiefenim Author untuk info lebih lanjut agar tahu ilustrasi seluruh karakter dan kisi-kisi update terbaru. Thanks reader, Salam Sayangg dari Author 😘
Baca
Chapter: Logan "Godaan di Udara"
“Tidak, terima kasih.” “Anda yakin? Mungkin kopi? Teh?” "Terima kasih, tapi tidak perlu," jawabku dengan santai. Kalau aku pergi ke toilet sekarang, aku tahu apa yang akan terjadi. Pramugari ini pasti akan mencoba menggodaku lebih jauh. Aku sudah cukup sering berhadapan dengan situasi seperti ini. Tapi kemudian, suara tetanggaku di sebelahku menyela. "Sampanye terdengar menarik," gumamnya, seperti menemukan ide brilian. Aku menyeringai dalam hati. Sepertinya, ada yang lebih menarik dari sekadar godaan ringan. “Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan ini, Tuan Blackwood. Saya sudah memberi tahu atasan saya, dan mereka akan segera mengurusnya.” Aku mengangguk kecil, tidak menghiraukannya dan kembali ke majalah yang menampilkan mobil sport mewah favoritku. “Itu tidak penting sekarang. Tapi terima kasih.” “Kalau ada yang Anda butuhkan lagi…” “Hei,” potong burung gila itu. “Kurasa aku ingin—hei! Halooo?” Dia melambaikan tangan saat pramugari itu berjalan p
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Annelise " Kutukan Jus Cranberry"
Aku sedang melihat-lihat menu sambil duduk di kursi kelas satu yang super nyaman. Ini seperti duduk di sofa rumah sendiri—kecuali dengan bonus pemandangan awan nanti. “Apa yang dilakukan wanita itu di kursiku?” Leherku menegang. Suara itu datang dari suatu tempat di belakangku. Nada suaranya rendah, tegas, dan... sangat familiar. Dan dia salah. Aku yakin ini kursiku. Aku sudah memeriksa nomor kursinya dua kali. Tidak mungkin aku kembali ke kelas ekonomi sekarang. Aku berpura-pura sibuk mempelajari menu.“Saya minta maaf, Pak,” jawab pramugari dengan nada hati-hati. Rupanya, penumpang kelas satu seperti dia bisa membuat siapa saja merasa gentar. “Penerbangannya sudah penuh, dan semua kursi sudah dipesan.” “Itulah sebabnya saya membeli dua kursi,” katanya ketus. Aku mendengar gumaman pramugari mencoba menenangkan, tapi perhatianku terpecah oleh dua pria yang berjalan melewatiku, membicarakan saham. Begitu mereka berlalu, aku mendengar suara Tuan Sombong lagi. “Ini tidak bi
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Anneliese "Kejutan di Kelas Satu"
6 Bulan Sebelumnya... "Bisakah kau menyingkir?" gerutu sebuah suara di belakangku. Aku terkejut, menoleh ke arah pria yang berdiri tidak sabar di antrean. "Maaf?" tanyaku gugup. "Anda ingin lewat?" "Tidak," jawabnya dengan cibiran. "Aku ingin idiot-idiot di meja resepsionis itu mempercepat pekerjaan mereka. Aku bisa ketinggalan pesawat gara-gara mereka!" Bau alkohol menyengat dari napasnya. Aku menghela napas dan kembali memandang ke depan. Ada pemabuk menyebalkan di antrean check-in. Bandara sedang ramai karena cuaca buruk yang telah menunda banyak penerbangan, dan suasana semakin tegang. Di belakangku, pria itu terus mengeluh, memaki-maki staf resepsionis, dan melontarkan komentar kasar kepada siapa saja yang mau mendengarkan. Aku mengabaikannya, tetapi setiap kata yang keluar dari mulutnya membuatku semakin kesal. Aku tidak tahan lagi. Aku berbalik dan menatapnya tajam. "Mereka bekerja secepat yang mereka bisa. Kau tidak perlu bersikap kasar." "Apa?!" teriaknya, amarahnya la
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Annelise "Gaun Merah untuk Dendam"
“Kau tidak boleh mengenakan gaun hitam ke pesta pernikahan, Annelise Fischer.” Aku menghela napas panjang, menarik gaunku lebih erat ke tubuhku, berusaha menghindari tatapan tajam Chloe. Yang kuinginkan hanyalah mengenakan gaun hitam favoritku. Tapi tidak, aturan etiket pernikahan melarangnya. “Ini omong kosong,” gumamku, setengah untuk diriku sendiri. “Lalu, apa pilihanku?” tanyaku jengkel. Jennifer tersenyum tipis, “Bagaimana dengan yang biru muda?” “Yang abu-abu?” usul Chloe antusias, meski aku tahu itu tidak akan membuatku merasa lebih baik. Aku memijat pelipisku. Jennifer terlihat sangat anggun dalam balutan gaun emas metalik berpotongan rendah, dia duduk santai di tempat tidurku sambil menyeruput secangkir teh hijau. Rambutnya yang panjang bergelombang dibiarkan terurai, dengan sedikit highlight keemasan yang berkilauan. Chloe, di sisi lain, memilih gaun mini berwarna hijau zamrud yang memeluk tubuhnya dengan sempurna, menonjolkan lekuk tubuh atletisnya. Rambut coke
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Annelise "Undangan Pernikahan Sang Mantan"
"Oh my God!" Mata Jennifer menatapku tajam, seolah ingin membakar lubang di tengkorakku. Ekspresi terkejut terpampang di wajahnya "Apakah salah satu dari kalian mau menjelaskan apa yang terjadi, atau aku harus menebak sendiri?" Chloe tidak berkata apa-apa. Ia hanya menghabiskan sisa anggurnya dalam satu tegukan, lalu berdiri, mengaduk-aduk tasnya. Setelah beberapa saat, ia mengeluarkan dua amplop merah muda identik. Keduanya dihiasi dengan tulisan cantik yang mirip dengan yang ada di amplop Jennifer sebelumnya.Aku sudah menghabiskan tiga gelas whiskey sour sambil menyaksikan gerak-geriknya sebelum ia menyodorkan amplop merah muda itu padaku. Tanganku sedikit gemetar saat mengambilnya, menyadari bahwa kedua pasang mata itu – milik Chloe dan Jennifer – menatapku tanpa berkedip.Aku menarik napas dalam-dalam, lalu merobek pinggirannya dengan hati-hati. Begitu isinya keluar, amplop cantik itu segera terabaikan. Didalamnya terdapat kertas dengan aksen bunga merah muda lembut yang melin
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Bayang Hitam Sang Jenderal Tirani

Bayang Hitam Sang Jenderal Tirani

Pembunuh gila setengah binatang. Itulah julukan orang-orang untuknya.. Zane Alexander Thorn, lahir sebagai bintang jenderal yang memimpin pasukan elit di dunia yang hampir hancur. Semua orang membencinya, termasuk dirinya sendiri. Hidup dibawah bayang-bayang ayahnya demi misi, hingga rela menjadi senjata mematikan yang siap untuk membunuh. Sifatnya dingin dan kejam, hatinya sekeras baja dan tatapan matanya mampu menusuk tulang. Aura keberadaannya sangat kuat dan mengintimidasi, siapapun akan meringkuk ketakutan ketika berhadapan langsung dengannya. Manusia biasa? Tidak. Semua yang dimilikinya nyaris sempurna dan tiada celah hingga dirinya lebih seperti sosok monster yang 'sengaja' dibiarkan hidup. Namun, bukan berarti dirinya tak memiliki hati. Berawal dari menolak perjodohan politik ayahnya, hingga berhasil mengurung seorang gadis aneh berkekuatan super di balik jeruji besi. Tetapi bukannya kembali berperang untuk mempertahankan wilayahnya, Jenderal perang berdarah dingin itu justru menguak rahasia dibalik keanehan yang terus terjadi. Bahkan ia tersihir oleh sentuhan gadis itu! Ini adalah kisah Sang Jenderal. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Baca
Chapter: Rencana Selanjutnya : Kabur
Kai terseret, terpincang-pincang, dengan desahan kesakitan setiap kali Zane menariknya terlalu keras. “Kawan, aku tahu aku brengsek, tapi kau tidak harus membuktikan itu pada setiap langkahku!” Zane mengabaikannya, membanting Kai ke kursi dan membuka kotak pertolongan pertama yang ia bawa. Kotak itu terlihat usang tapi lengkap, isinya rapi—tanda bahwa Zane selalu siap. “Dari mana kau dapat semua itu?” Kai meringis saat Zane mulai memotong kain yang melilit luka di lengannya. Zane tidak langsung menjawab, tangannya tetap mantap saat ia menarik peluru kecil yang bersarang di bahu Kai. Kai menjerit seperti anak kecil, tubuhnya menegang. “Berhenti berteriak. Kau membuat pekerjaanku lebih sulit,” Zane mengomel, tanpa melihat wajah Kai. “Berhenti berteriak?! Ada peluru keluar dari tubuhku, bro! Kau sadar itu sakit, kan?” Zane berhenti sejenak, menatap Kai dengan tajam sebelum melanjutkan pekerjaannya. “Aku belajar menjahit luka sendiri sejak umur sepuluh tahun,” katanya datar.
Terakhir Diperbarui: 2024-11-21
Chapter: Menjadi Pengkhianat Incaran The Dominion
Zane bersembunyi di ruang penyimpanan senjata di salah satu bagian paling terpencil dari markas The Dominion. Meski jarang menginjakkan kaki di tempat ini, ia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengingat setiap lorong dan sudut yang pernah dilaluinya. Di ruangan sempit yang remang-remang itu, bau logam dan pelumas memenuhi udara. Zane menatap tubuh Aldrich yang tergeletak di lantai dingin dengan lubang peluru tepat di jantungnya. Seharusnya pria itu sudah mati—tidak ada yang bisa bertahan setelah tembakan seperti itu. Namun, tugasnya belum selesai. Putri Aldrich, Elara, masih menjadi target berikutnya. Reed berdiri kaku di pintu, tatapannya terfokus pada tubuh Aldrich yang tergeletak di lantai. Ia menarik napas panjang sebelum berbicara, suaranya rendah dan hati-hati. “Tuan,” panggilnya, dengan penuh penghormatan. Reed terlihat gelisah. “Izinkan saya bertanya… apa yang akan selanjutnya Tuan lakukan?” Zane, yang sedang mengisi ulang peluru di pistolnya, melirik sekilas tanpa me
Terakhir Diperbarui: 2024-11-20
Chapter: Ciuman Panas dan Pernikahan Eksekusi
.... Zane berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya dengan sorot mata penuh kebencian. Setengah berpakaian, tubuhnya masih dibalut celana seragam militer hitam dan kemeja putih yang belum terkancing. Ia merapikan kerahnya, pikirannya jauh melayang pada hari esok yang akan mengubah segalanya. Pernikahan yang dirancang oleh Marcus, ayahnya, adalah perangkap—tali pengikat yang akan membunuh sisa-sisa kebebasannya. Ketukan pelan di pintu menghentikan gerakannya. Sebelum sempat menjawab, pintu terbuka, dan Scarlett melangkah masuk. Mata Zane menyipit, napasnya tercekat. "Scarlett?" gadis yang seharusnya tidak berada di sini, berdiri di ambang pintu. “Apa yang kau lakukan di sini?” Scarlett menatapnya dengan ekspresi sulit diartikan, matanya seperti kobaran api. Rambutnya yang panjang tergerai, berkilau di bawah cahaya redup ruangan. "Aku merindukanmu." katanya. Nadanya manja tetapi mengandung luka. Scarlett lalu menutup pintu di belakangnya. Dia berjalan ke arah Zan
Terakhir Diperbarui: 2024-11-18
Chapter: Zane dan Ruangan Simulasi
Zane menyeringai, bibirnya melengkung ke atas dengan kepercayaan diri yang mematikan. "Sebenarnya," katanya lembut namun penuh kemenangan. "Kami sudah tahu." Liam terdiam, ekspresinya berubah waspada saat Zane membalikkan badan dengan santai. Dengan gerakan yang mulus, Zane mengenakan kembali jasnya, merapikan lipatannya dengan ketelitian seorang pria yang tak terburu-buru. Langkahnya tegas saat ia mulai berjalan menjauh. "Pastikan orang-orang di sayap medis merawat Kai," katanya ke arah salah satu bawahannya tanpa melihat ke belakang. Liam mengerutkan kening, matanya menyipit penuh kecurigaan. Ia mengepalkan tangan, seolah menahan dorongan untuk menyerang, sebelum akhirnya berteriak, "Aku tahu! Aku tahu kau punya kekuatan supranatural juga. Kau bisa melihat emosi setiap orang, kan? Itu sebabnya kau selalu tahu apa yang kupikirkan!" Zane berhenti di tengah langkahnya. Ia tidak langsung menoleh, hanya berdiri diam beberapa detik, menciptakan ketegangan yang menggantung di
Terakhir Diperbarui: 2024-11-18
Chapter: Tanda Emas
Liam bersandar pada dinding baja dingin di ruang interogasi pangkalan militer Sektor 7, tato emas di lengannya berpendar samar di bawah cahaya redup. Dengungan halus dari inti energi ruangan itu terdengar seolah merespons kekuatan yang memancar dari tubuhnya. Senyumnya tajam, penuh kesombongan yang membuat Zane mengepalkan tinjunya dengan keras. "Kau tahu," Liam memulai, suaranya licin dan beracun, "ada sesuatu yang istimewa setiap kali membunuh Nyxian. Bukan hanya sensasi pertarungan atau kemenangan, tapi apa yang terjadi setelahnya." Ia merentangkan lengannya, memperlihatkan tato emas rumit yang melingkar di lengannya seperti urat logam cair. "Setiap kali aku membunuh salah satu dari makhluk itu, tanda-tanda ini menyala... dan bertambah." Mata Zane melirik tato-tato itu, yang berpendar samar seperti hidup. Rahangnya mengeras. "Lalu apa? Kau pikir itu membuatmu tak terkalahkan?" Liam terkekeh, tawa dingin penuh ejekan. "Bukan begitu, Jenderal. Itu membuatku lebih kuat. Setiap
Terakhir Diperbarui: 2024-11-16
Chapter: Hunter of Shadows
"TAPI AKU TIDAK AKAN MUNDUR..""Tidak sekarang..."Kemudian suara dentuman keras mengguncang tanah dan membuat makhluk-makhluk kabut itu terhuyung... Ketika tank utama, yang dikendarai oleh Zane, Tank 007, dengan bendera hitam berlambang tengkorak dan pedang bersilang yang berkibar di sampingnya. Tank itu menembakkan pelurunya ke arah kumpulan Nyxian yang mendekat.BAMM..!BAMM..!BAMMMM..!Ledakan demi ledakan menghancurkan keheningan, meriam tank berputar perlahan, presisi dan penuh perhitungan. Di dalam kabin, mekanisme meriam terdengar menggeram.Raut wajah Zane menggelap, mata abu-abunya berubah menjadi dingin mematikan. Ia berubah menjadi pemburu. Pemburu mangsa dengan cuaca buruk yang tak terbendung.Setiap gerakan di layar ia pantau dengan ketelitian luar biasa, hingga urat nadinya menonjol, berdenyut seiring dorongan adrenalin yang meningkat. Jemarinya siap menekan tombol tembak, menghitung waktu yang tepat seiring alunan musik tempur yang hanya ia dengar di kepalanya. Ada
Terakhir Diperbarui: 2024-11-15
Anda juga akan menyukai
Gagal Move On!
Gagal Move On!
Young Adult · donatlumer
2.2K Dibaca
Alisya
Alisya
2.2K Dibaca
MONSTER
MONSTER
Young Adult · Titiw0901
2.2K Dibaca
Tentang Kita
Tentang Kita
Young Adult · Dhona Aliqhiya
2.2K Dibaca
Crazy Rich Badboy
Crazy Rich Badboy
Young Adult · SkyLova
2.2K Dibaca
Summer Pieces
Summer Pieces
Young Adult · Allein Gios
2.2K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status