Share

Bab 92

PECAH tawa mengekeh Ki Sajiwa melihat Seta kebingungan. Begitu lepas kekehan tersebut. Sampai-sampai bahu kerempeng sang petapa terguncang-guncang.

Sementara Seta kerutkan keningnya dalam-dalam. Masih keheranan ia coba memutar otak. Menduga-duga apa kaitan yang ditanyakan oleh Ki Sajiwa tadi.

“Seta, kalau kau ingin mengurai tali kusut, cobalah tarik dari pangkal,” ujar Ki Sajiwa setelah menghentikan tawanya.

“Maksud Guru?” tanya Seta lagi, dengan pertanyaan sama persis. Ia bingung dengan perumpamaan yang diberikan sang guru.

“Coba kau ingat-ingat lagi, pangkal mula semua kejadian buruk yang menimpamu selama ini dari mana?” kata Ki Sajiwa lagi dengan sabar.

Seta mengangguk-anggukkan kepala. Barulah ia dapat menangkap maksud petapa tua tersebut.

Seketika ingatan sang prajurit dipenuhi oleh peristiwa penyergapan Surajaya. Itu merupakan kali pertama dirinya ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status