Share

Bab 95

PASAR di kotaraja Jenggala begitu ramai pada pagi menjelang tengah hari tersebut. Suara seruan para pedagang terdengar di mana-mana. Bersahut-sahutan menjajakan barang jualan masing-masing.

Tak hanya pedagang tempatan yang ada di sana. Pedagang-pedagang asing dari negeri-negeri jauh pun turut mengais rejeki. Menawarkan barang-barang yang khusus mereka bawa dengan kapal-kapal dagang besar.

Sementara di beberapa sudut tampak beberapa prajurit berjaga-jaga. Sebelah tangan mereka senantiasa memegang gagang pedang di pinggang. Siap dicabut sewaktu-waktu.

Di tengah keramaian itulah sebuah pedati berisi aneka sayur-sayuran menyeruak. Lewat perlahan di antara deretan pedagang. Kerbau penarik kendaraan itu sesekali melenguh panjang.

“Hei, Kisanak! Jangan bawa pedatimu ke tengah pasar begini!”

Tiba-tiba saja terdengar seruan keras. Lalu tiga prajurit berlari mendekati pedati tersebut. Orang-orang yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status