Share

Bab 75

LOLONGAN setinggi langit keluar dari mulut salah seorang lelaki bercaping. Pedang di tangan Seta mengoyak perutnya. Menimbulkan luka besar menganga.

Darah seketika mengucur deras membasahi tubuh lelaki itu. Sekali lagi ia menjerit, tubuhnya tampak bergetar hebat, sewaktu sepasang matanya melihat usus di perutnya terburai keluar.

Sambil pegangi perut yang terluka parah dengan kedua tangan, lelaki tersebut mundur beberapa langkah ke belakang.

“Ka-kau ..?” desisnya gagap, dengan tatapan mata terus tertuju pada Seta.

Malang baginya. Sebelah kaki si lelaki terantuk sebuah batu besar. Membuat tubuhnya tanpa ampun jatuh terjengkang ke belakang.

Tubuh yang sudah tak berdaya itu berguling-guling beberapa saat di atas tanah lembab. Lalu tercebur masuk ke dalam sungai yang dingin.

Byur!

Melihat itu lelaki bercaping satunya lagi menggeram marah. Golok di tangannya dihunuskan ke dep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status