Share

30 - Berpamitan

"Kau kenal dua orang itu?" tanya Seta pada Rara.

Si gadis gelengkan kepala dengan wajah bingung.

"Saya juga tidak tahu, Kang. Mungkin saja tamu Ayah," jawab Rara. Namun kemudian ia bertanya-tanya setengah menggumam, "Tapi kalau mereka tamu Ayah, kenapa tidak masuk ke dalam rumah?"

Ketika melihat Rara dan Seta datang menghampiri, kedua tamu Ki Palasara terlihat buru-buru pamit. Sedangkan sang lurah menunjukkan wajah bingung, sembari memandangi kepergian dua lelaki bercaping lebar.

Dari tempatnya, kening Seta mengernyit melihat tingkah tamu Ki Palasara tersebut. Dalam pandangan sang prajurit, gerak-gerik dua orang tersebut sungguh mencurigakan. Akan tetapi buru-buru disingkirkannya pikiran buruk yang seketika muncul.

"Ah, Tuan Prajurit. Bagaimana, apakah tidur andika semalam nyenyak?" ujar Ki Palasara dengan tersenyum lebar. Lelaki paruh baya itu tahu-tahu saja sudah berada di hadapan Seta.

Sang prajurit bungkukkan badan memberi hormat, baru menjawab, "Tidurku semalam sungguh nyenyak se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status