Share

Bab 531

Penulis: Russel
Setelah berpamitan dengan Aruna dan Lyra, Afkar dan putrinya pun meninggalkan taman hiburan lebih dulu. Setelah kembali ke rumah, Afkar beres-beres sejenak. Dia mengenakan setelan kasual yang sebelumnya dibelikan oleh Felicia, lalu mendandani Shafa seperti seorang putri kecil.

Tak lama kemudian, Fadly datang bersama beberapa bawahannya. Mereka bantu memindahkan kotak-kotak berisi uang tunai, emas, perhiasan, serta barang antik ke dalam mobil. Setelah semua siap, mereka pun berangkat menuju kompleks perumahan tempat tinggal mertuanya.

Kompleks perumahan itu bernama Kompleks Goldera. Itu adalah salah satu kawasan perumahan elite di Kota Nubes, tempat Harun dan Gauri menetap.

Malam ini, mereka sudah tahu bahwa putri dan menantu mereka akan datang berkunjung. Oleh karena itu, mereka telah bersiap sejak awal dan terus memperhatikan keadaan di luar rumah.

Saat itu, Gauri sedang menyiapkan bahan masakan di dapur. Dia bertanya kepada Harun, "Sayang, aku dengar ada suara di lorong luar. Apakah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 532

    Namun pada saat itu, Gauri berujar dengan antusias, "Tapi mereka akan pulang untuk makan malam malam ini. Taksa, gimana kalau kalian juga makan di sini?"Begitu mendengar itu, Vincent kembali bersemangat. Bahkan sebelum orang tuanya sempat berbicara, dia sudah buru-buru mengangguk dan menjawab dengan penuh antusias, "Tentu saja, Bibi Gauri! Kita sudah bertetangga selama bertahun-tahun, jadi nggak perlu sungkan lagi!"Melihat reaksi putranya, Taksa dan Rabita saling bertukar pandang lalu mengangguk setuju. Sebagai orang tua, mereka tentu saja mengerti apa yang ada di dalam hati putra mereka.Di sisi lain, Harun melirik Vincent dengan penuh arti. Dia bertanya sambil tersenyum, "Vincent, kamu sudah tumbuh begitu ganteng. Masa nggak bawa pulang istri bule dari luar negeri?"Mendengar itu, Vincent buru-buru melambaikan tangan. Dia menjawab, "Nggak ada, Paman Harun. Dulu aku masih terlalu muda dan nggak berani mengatakannya, tapi sekarang kami sudah dewasa, jadi aku juga nggak malu lagi untu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 533

    Mendengar perkataan Vincent, alis Harun dan Gauri langsung berkerut. Apa maksudnya dengan tidak akan keberatan kalau putri mereka pernah menikah?Siapa yang bilang putri mereka akan bercerai? Ucapan Vincent terdengar seolah-olah Feli memang akan menceraikan suaminya demi menikah dengannya.Gauri pun langsung menanggapi dengan nada dingin, "Vincent, hubungan Feli dan suaminya sangat baik. Kamu nggak perlu repot-repot memikirkannya!" Nada bicaranya sudah jauh lebih dingin daripada sebelumnya.Meskipun begitu, Keluarga Taksa masih ingin mengatakan sesuatu lagi. Hanya saja, sebelum mereka sempat bicara tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.Dari luar, terdengar suara yang begitu akrab bagi mereka. "Ayah, Ibu, kami pulang! Tolong bukakan pintunya!"Itu adalah suara Felicia. Gauri langsung berseru dengan gembira, "Feli sudah pulang!"  Dia pun segera berjalan ke pintu untuk membukanya.Di sisi lain, Harun juga berdiri dan ikut berjalan ke arah pintu. Pada saat yang sama, Vincent yang menden

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 534

    Di sisi lain, Taksa dan istrinya menatap Felicia dengan penuh kekaguman. Seorang wanita secantik ini ... kalau bisa menjadi menantu mereka, itu akan sangat menguntungkan putra mereka. Tidak hanya itu, membawanya ke mana pun pasti akan membuat mereka bangga.Namun sayangnya, wanita sebaik ini malah menikah dengan seorang pria dari keluarga biasa? Mereka benar-benar tidak bisa menerimanya.Dalam pandangan mereka, putra mereka jauh lebih baik dibandingkan Afkar dalam segala hal. Jadi, melihat pria itu sebagai suami Felicia benar-benar membuat mereka kesal, seolah-olah Afkar telah mencuri menantu mereka.Afkar tiba-tiba tersenyum dingin, lalu dia menatap mereka dan berkata dengan santai, "Siapa yang bilang aku datang dengan tangan kosong?"Tentu saja, Afkar bisa dengan jelas melihat niat mereka. Dia menoleh ke arah Harun dan Gauri, lalu berkata, "Ayah, Ibu, hari pernikahan kami sudah makin dekat. Aku baru ingat bahwa aku belum kasih kalian mahar. Jadi, hari ini aku sekalian membawanya ke s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 535

    Tawa Felicia membuat Vincent seketika merasa terpana. Pada saat itu juga, dia makin terobsesi. Seolah-olah dalam hatinya, dia sudah tidak sabar ingin melihat Felicia bercerai dengan Afkar agar bisa segera memilikinya.Dengan penuh rasa sombong dan nada mengejek, Vincent berkata, "Orang yang bahkan butuh waktu lama cuma untuk mengumpulkan mahar ... masih berani tertawa? Kamu bilang ada bawa mahar? Di mana? Aku kok nggak melihatnya?"Namun, Afkar langsung menghentikan tawanya dan menjawab dengan tenang, "Aku sudah menyuruh orang untuk mengantarnya. Seharusnya sebentar lagi bakal sampai."Vincent justru tertawa sinis. Dia membalas, "Apa? Sampai harus diantarkan? Sebanyak apa sih? Jangan-jangan maharnya baru bisa diantar setelah kami pergi? Oh ya, kebetulan kami juga akan makan malam di rumah Paman Taksa malam ini!"Rabita juga ikut mengejek Afkar, "Benar! Kami ingin tahu, berapa banyak mahar yang bisa kamu berikan untuk keluarga Feli? Lahir dari keluarga biasa nggak masalah, tapi yang pen

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 536

    Uang! Ternyata benar-benar penuh dengan uang!Selanjutnya, Vincent menyeka keringat dingin, lalu membuka tiga peti lainnya dengan enggan. Setiap kali membuka satu, ekspresi terkejut di wajahnya semakin dalam. Pada akhirnya, tangannya bahkan gemetaran.Glek! Vincent menelan ludah, melihat perhiasan, emas, batu giok, dan barang antik di depannya. Kakinya sampai terasa lemas.Ekspresi Taksa dan Rabita juga dipenuhi keterkejutan. Ini ... ini adalah mas kawin yang dikirimkan suami Felicia? Ini sudah seperti merampok bank!"Afkar, ini ... semua ini ...." Harun pun menjadi terbata-bata. Tatapannya yang tertuju pada Afkar juga penuh keterkejutan."Ayah, ini mahar dariku untuk kalian! Tolong jangan merasa kurang ya!" ujar Afkar dengan santai sambil tersenyum.Mendengar ini, semua orang langsung kaget. Kurang? Pria ini jelas-jelas pamer!"Semua ini?" tanya Harun dengan tercengang."Ya. Kalau nggak, untuk apa aku bawa semuanya?" balas Afkar dengan santai."Ini terlalu berharga! Nggak bisa, kami n

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 537

    "Kota Nubes, Afkar? Kota Nubes, Afkar!"Pria tua berjubah merah darah menggertakkan giginya, sekujur tubuhnya memancarkan aura kekejaman yang mengerikan."Tu ... Tuan, bi ... bisa ... tolong lepaskan aku?"Anak buah Keluarga Lufita yang memimpin rombongan itu dicekik. Saat ini, dia kesulitan bernapas. Dengan kesakitan dan ketakutan, dia memohon belas kasihan!Sementara itu, anak buah lainnya yang ikut mengantarkan mayat juga gemetar ketakutan di bawah tekanan mengerikan dari pria tua itu."Lepaskan? Aku mengirim muridku untuk membantu Keluarga Lufita, tapi kalian mengembalikan mayatnya kepadaku! Kalian harus ikut mati!"Ekspresi pria tua itu menjadi bengis, suaranya menyeramkan seperti iblis.Plop! Saat berikutnya, orang yang ada di genggamannya sontak hancur, berubah menjadi kabut darah!"Aaah!""Lari!"Anak buah lainnya ketakutan hingga wajah mereka memucat. Mereka pun berteriak panik dan berusaha kabur.Namun, sebelum sempat berlari jauh, tubuh mereka juga meledak satu per satu. Sem

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 538

    Namun ... asap hitam yang mengepul dari dapur ... itu apa?"Aku pergi lihat dulu!" Gauri segera bangkit dan berlari ke arah dapur dengan cemas.Beberapa menit kemudian, seluruh keluarga duduk mengelilingi meja makan. Gauri dan Felicia mulai menghidangkan 8 macam hidangan satu per satu!Namun, dari semua hidangan itu, dua di antaranya jelas-jelas gosong!Afkar, Harun, dan Fadly berpandangan. Kelopak mata mereka langsung berkedut.Gauri berdeham, ekspresinya juga terlihat agak aneh. "Ayo, makan! Ini pertama kalinya Feli masak. Hari ini kalian beruntung!""Sayang, kalau aku nggak salah tebak, kedua hidangan ini masakanmu, 'kan?" Afkar mengusap keringat, menunjuk kedua piring hitam itu dengan canggung."Ya! Cepat coba dan beri tahu aku gimana rasanya!" Wajah Felicia yang cantik terlihat ada beberapa noda hitam, celemeknya masih terikat di pinggang.Karena memasak, dia membuat dirinya seperti kucing kecil yang kotor. Namun, matanya berbinar penuh harapan saat mendesak Afkar untuk mencicipi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 539

    Afkar lantas mengambil rebung dari piring lain dan mencicipinya. Baru setelah itu, Felicia mendengus dan akhirnya membiarkannya lolos.Dengan kemurahan hati yang besar, Felicia pun menarik kembali kedua hidangan spesialnya!Fadly menatap Afkar dengan penuh simpati, merasa lega di dalam hati. 'Ya ampun! Masakan eksperimental kakakku ini menakutkan sekali! Kak Afkar sungguh beruntung, hahaha!'Fadly tertawa dalam hati di atas penderitaan Afkar."Ayo, makan masakanku saja." Gauri membantu Felicia menyingkirkan mahakaryanya.Wajah Felicia agak memerah saat itu. Dia melirik Afkar sejenak sebelum duduk di sebelahnya.Saat makan, Harun dan Gauri terus mengambilkan lauk untuk Shafa, menunjukkan kasih sayang yang tulus pada gadis kecil itu.Dari yang awalnya canggung, Shafa mulai merasa nyaman dan akhirnya memanggil mereka kakek dan nenek dengan lebih alami.Saat itulah, Harun menatap Afkar dan Felicia dengan ekspresi penuh harapan dan bertanya, "Afkar, Feli, setelah pernikahan kalian selesai,

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status