Share

Bab 428

Author: Russel
"Pemegang lencana ini punya hak untuk mengatur unit tempur dan prajurit tingkat resimen ke bawah. Selain itu, kamu punya hak penuh untuk bertahan dan melakukan serangan balik."

"Kalau ada yang berani mengancam keselamatan jiwa, properti, atau keluarga dan teman-temanmu, kamu punya kebebasan untuk melawan tanpa harus mempertimbangkan konsekuensi ataupun status lawan."

Usai berbicara, komandan paruh baya itu memberikan hormat militer kepada Afkar.

Para prajurit lainnya, termasuk Adam dan timnya juga memberi hormat secara serempak.

Afkar berdiri tegak, membalas hormat kepada komandan itu dan semua prajurit.

Di sisi lain, Noah membawa Karta dan Karno serta sejumlah pengawal tiba di Kota Nubes. David telah membawa orang untuk menyambut mereka.

Begitu melihat Noah, David langsung menghampiri dengan senyuman menyanjung. "Pak Noah, akhirnya kamu sampai. Hehe ...."

Noah mendengus dingin, lalu melirik orang kepercayaannya ini dengan sinis. "Kalau cuma mengandalkan sampah sepertimu, entah kapan u
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Castarika Farm
terlalu lambat untuk post bab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 429

    Sejam setelah Noah tiba di vila, beberapa bawahannya membawa seorang wanita cantik masuk ke ruang tamu. Wanita itu punya paras yang menawan, berpenampilan modis, tetapi tampak ketakutan."Kalian mau apa? Apa yang ingin kalian lakukan? Lepaskan aku! Aku putri Keluarga Permono! Kalau keluargaku tahu, kalian nggak akan diampuni!"Wanita itu tidak lain adalah Yola, sahabat Felicia."Bu Yola, jangan panik. Aku mengundangmu kemari cuma untuk meminta bantuanmu." Noah bangkit, lalu meniupkan asap rokok ke wajah cantik Yola dan tersenyum menyipitkan mata."Siapa kamu?" tanya Yola dengan ragu dan takut."Perkenalkan, aku Noah dari Keluarga Sanjaya di ibu kota provinsi," jawab Noah dengan tenang.Setelah mendengarnya, Yola pun terbelalak kaget. "Kamu ... Tuan Muda Keluarga Sanjaya?'Keluarga Sanjaya adalah salah satu dari empat keluarga besar di ibu kota provinsi. Mereka jauh lebih hebat dibandingkan keluarga kelas satu di Kota Nubes. Setelah mengetahui identitas Noah, Yola pun bersikap lebih ten

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 430

    Afkar, Adam, Marcel, Naufal, dan Kenzo duduk di ruang privat sambil bersulang."Pak Afkar, aku bersulang untukmu. Haha ...." Adam mengangkat gelasnya untuk bersulang. Satu lengannya diperban dan digantung.Kepala Marcel juga dililit perban, sementara itu, Naufal menggunakan tongkat dan pinggang Kenzo dililit perban tebal.Pertempuran sebelumnya membuat mereka terluka. Untungnya, tidak ada cedera permanen."Haha, Kak Afkar sangat hebat sekarang. Dia mendapat gelar Komandan Besar, bahkan memegang lencana Naga Yanura.""Benar! Mulai sekarang kita semua harus bersikap hormat kepada Pak Afkar!""Pak Afkar layak mendapat penghargaan ini! Haha ...."Para tuan muda yang berasal dari keluarga militer dan terpandang ini tampak menggoda Afkar.Afkar terkekeh-kekeh. "Nggak usah berlebihan begini. Itu cuma gelar kehormatan.""Kata siapa? Panglima yang memberimu gelar itu secara langsung. Lencana Naga Yanura bukan sesuatu yang bisa diremehkan. Aku sekalipun harus menuruti perintahmu!" jelas Adam.Af

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 431

    "Baiklah, hari ini sampai di sini saja. Kalau ada kesempatan, kita kumpul lagi lain waktu! Aku harus pulang sekarang." Setelah selesai makan malam itu, Afkar pun berpamitan dengan keempat orang tersebut.Setelah menyelesaikan tugas kali ini, mereka bisa beristirahat beberapa hari di Bumantra untuk memulihkan luka-luka mereka. Namun, Afkar tidak sabar untuk segera pulang. Dia sudah memesan tiket pesawat pukul tujuh malam ini, dari Bumantra menuju ibu kota Provinsi Jimbo."Pak Afkar langsung kembali ke Kota Nubes? Nggak mau menghabiskan beberapa hari di Bumantra? Aku bisa antar kamu jalan-jalan dan menunjukkan tempat-tempat menarik di sini sebagai tuan rumah," kata Adam dengan antusias."Nggak usah! Aku punya istri dan anak, takut mereka khawatir. Lain kali, kalau ada kesempatan, aku akan bawa mereka ke Bumantra. Kalau Pak Adam punya waktu, mungkin kami akan merepotkan Bapak," jawab Afkar sambil menggelengkan kepala.Mendengar hal itu, Adam tidak memaksa lagi. Dia menepuk dadanya dan ber

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 432

    Melihat panggilan masuk, Felicia mengerutkan keningnya. Perasaan tidak nyaman muncul di hatinya. Pertemuan terakhir mereka membuat Felicia benar-benar kecewa pada Yola.Namun, setelah ragu sejenak, Felicia tetap menjawab panggilan itu. "Yola?""Felicia, ayo keluar makan malam bareng malam ini! Kita kumpul-kumpul!" kata Yola dengan antusias di telepon."Nggak, aku sudah makan. Ada hal lain yang perlu dibicarakan?" Felicia menolak dengan tegas."Felicia, aku tahu aku salah! Waktu itu aku memang salah, aku nggak seharusnya bersikap seperti itu pada suamimu! Ayolah, aku benar-benar minta maaf!""Kita sudah bersahabat bertahun-tahun, apa kamu benar-benar ingin memutuskan hubungan kita? Keluar sebentar untuk makan malam, aku akan minta maaf padamu, oke?" Yola memohon dengan nada sedikit manja."Ini ... nggak perlu, sungguh! Bagaimana kalau besok saja? Sekarang sudah malam, aku nggak terlalu ingin keluar," jawab Felicia sambil ragu-ragu.Mendengar permohonan Yola yang lembut, Felicia yang tel

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 433

    Mendengar penjelasan kakeknya, Karen membelalakkan matanya. "Afkar sehebat itu, ya?"Heru mengangguk dengan penuh makna. "Kalau dia mau mengembangkan kariernya di militer, mungkin dia akan menjadi Dewa Perang Mars berikutnya!"Sambil berbicara, ekspresinya tiba-tiba berubah serius. Dengan suara berat, dia berkata, "Noah nggak boleh jadi musuh Afkar!"Pada saat itu, teleponnya berdering. Orang yang baru saja dibicarakan, langsung menampakkan diri! Penelepon itu ternyata adalah Noah."Noah, kamu sudah sampai di Kota Nubes?" tanya Heru.Noah ragu sejenak, lalu berkata, "Belum, aku akan pergi ke sana besok!"Ada beberapa hal yang ingin dia selesaikan lebih dulu, dan sebelum itu, dia tidak ingin Heru tahu. Kemudian, dia bertanya lagi, "Kakek, dokter hebat yang Kakek bilang itu, apa besok bisa langsung mengobatiku?"Heru menjawab, "Aku akan telepon dia dan tanyakan soal waktu. Noah, Kakek ingin mengingatkanmu dulu. Besok, kamu harus bersikap sangat sopan. Apa pun konflik yang mungkin ada seb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 434

    "Yola, aku ada urusan besok. Sampai di sini saja untuk hari ini," ujar Felicia, merasa bahwa percakapan ini sudah tidak menyenangkan lagi. Sambil berbicara, Felicia mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi.Namun, baru saja dia berdiri, tubuhnya tiba-tiba limbung. Kepalanya terasa pusing dan hampir saja dia terjatuh ke lantai. Dalam sekejap, matanya yang indah memancarkan rasa curiga. Dia memandang sahabatnya dengan penuh keraguan.Yola tersenyum samar. "Felicia, jangan buru-buru pergi, dong. Kamu ini ....""Kamu ... apa yang kamu lakukan?" tanya Felicia dengan nada penuh kewaspadaan. Firasat buruk mulai menyelimuti hatinya.Felicia segera meraih ponselnya secara refleks dan mencoba menelepon seseorang. Namun, suara yang dia dengar hanya pemberitahuan bahwa ponsel yang dituju sedang tidak aktif.Pada saat yang sama, Afkar sedang berada di pesawat!"Felicia, siapa yang kamu coba hubungi? Jangan bilang kamu menelepon Afkar, pria nggak berguna itu! Tapi sayangnya, dia mungkin sudah mati s

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 435

    Pertarungan antara ahli berlangsung sangat cepat!Setengah menit kemudian ....Mateo tergeletak di tanah, darah mengucur deras dari mulutnya. Dia memandang Karno dengan tatapan penuh kemarahan dan ketidakrelaan."Nggak kusangka, setelah turun gunung, kemampuan Kak Mateo ternyata meningkat. Sayang sekali, masih belum cukup!""Kenapa kamu bela Afkar? Apa hubunganmu sama dia? Sungguh nggak terduga ...."Karno menatap Mateo yang terluka parah dengan senyum mengejek. Dia tak menyangka Mateo yang tertahan di puncak tingkat gulita tahap akhir selama bertahun-tahun, kini berhasil mencapai tahap awal tingkat revolusi.Namun, dibandingkan dirinya yang sudah berada di puncak tingkat revolusi dan hampir menjadi tingkat semi-master, kemampuan Mateo jelas masih jauh di bawahnya."Dasar bajingan!""Selama aku masih bernapas ... aku nggak akan membiarkanmu masuk!" teriak Mateo dengan gigi terkatup, meskipun tubuhnya gemetar dan kesakitan. Dengan susah payah, dia kembali berdiri, mengadang Karno dan Ka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 436

    "Siapa kamu?" tanya Afkar dengan terkejut."Kamu nggak perlu tahu siapa aku! Yang perlu kamu tahu adalah anakmu ada di tanganku. Kalau nggak ingin dia mati, beri tahu aku di mana kamu sekarang!" Suara di seberang telepon terdengar dingin dan penuh ancaman.Kemudian, dengan nada memerintah, orang itu melanjutkan, "Anak kecil, katakan sesuatu pada ayahmu!"Namun, setelah perintah itu, telepon di seberang tetap sunyi. Afkar mulai curiga. Namun tiba-tiba, suara orang itu terdengar lagi dengan penuh amarah. "Sialan, nggak mau bicara ya?"Setelah itu, Afkar mendengar suara erangan yang kecil, seperti suara Shafa yang menahan rasa sakit tetapi tetap berusaha tidak bersuara. Dalam sekejap, mata Afkar memerah dan hatinya terasa sakit.Meskipun masih kecil, Shafa sudah sangat mengerti situasi. Dia tahu bahwa orang jahat itu ingin menyerang ayahnya, jadi dia sengaja menahan suara untuk melindungi Afkar.Dengan penuh kemarahan dan kekhawatiran, Afkar berteriak ke telepon, "Berhenti, bajingan! Jang

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status