Share

Bab 434

Penulis: Russel
"Yola, aku ada urusan besok. Sampai di sini saja untuk hari ini," ujar Felicia, merasa bahwa percakapan ini sudah tidak menyenangkan lagi. Sambil berbicara, Felicia mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi.

Namun, baru saja dia berdiri, tubuhnya tiba-tiba limbung. Kepalanya terasa pusing dan hampir saja dia terjatuh ke lantai. Dalam sekejap, matanya yang indah memancarkan rasa curiga. Dia memandang sahabatnya dengan penuh keraguan.

Yola tersenyum samar. "Felicia, jangan buru-buru pergi, dong. Kamu ini ...."

"Kamu ... apa yang kamu lakukan?" tanya Felicia dengan nada penuh kewaspadaan. Firasat buruk mulai menyelimuti hatinya.

Felicia segera meraih ponselnya secara refleks dan mencoba menelepon seseorang. Namun, suara yang dia dengar hanya pemberitahuan bahwa ponsel yang dituju sedang tidak aktif.

Pada saat yang sama, Afkar sedang berada di pesawat!

"Felicia, siapa yang kamu coba hubungi? Jangan bilang kamu menelepon Afkar, pria nggak berguna itu! Tapi sayangnya, dia mungkin sudah mati s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 435

    Pertarungan antara ahli berlangsung sangat cepat!Setengah menit kemudian ....Mateo tergeletak di tanah, darah mengucur deras dari mulutnya. Dia memandang Karno dengan tatapan penuh kemarahan dan ketidakrelaan."Nggak kusangka, setelah turun gunung, kemampuan Kak Mateo ternyata meningkat. Sayang sekali, masih belum cukup!""Kenapa kamu bela Afkar? Apa hubunganmu sama dia? Sungguh nggak terduga ...."Karno menatap Mateo yang terluka parah dengan senyum mengejek. Dia tak menyangka Mateo yang tertahan di puncak tingkat gulita tahap akhir selama bertahun-tahun, kini berhasil mencapai tahap awal tingkat revolusi.Namun, dibandingkan dirinya yang sudah berada di puncak tingkat revolusi dan hampir menjadi tingkat semi-master, kemampuan Mateo jelas masih jauh di bawahnya."Dasar bajingan!""Selama aku masih bernapas ... aku nggak akan membiarkanmu masuk!" teriak Mateo dengan gigi terkatup, meskipun tubuhnya gemetar dan kesakitan. Dengan susah payah, dia kembali berdiri, mengadang Karno dan Ka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 436

    "Siapa kamu?" tanya Afkar dengan terkejut."Kamu nggak perlu tahu siapa aku! Yang perlu kamu tahu adalah anakmu ada di tanganku. Kalau nggak ingin dia mati, beri tahu aku di mana kamu sekarang!" Suara di seberang telepon terdengar dingin dan penuh ancaman.Kemudian, dengan nada memerintah, orang itu melanjutkan, "Anak kecil, katakan sesuatu pada ayahmu!"Namun, setelah perintah itu, telepon di seberang tetap sunyi. Afkar mulai curiga. Namun tiba-tiba, suara orang itu terdengar lagi dengan penuh amarah. "Sialan, nggak mau bicara ya?"Setelah itu, Afkar mendengar suara erangan yang kecil, seperti suara Shafa yang menahan rasa sakit tetapi tetap berusaha tidak bersuara. Dalam sekejap, mata Afkar memerah dan hatinya terasa sakit.Meskipun masih kecil, Shafa sudah sangat mengerti situasi. Dia tahu bahwa orang jahat itu ingin menyerang ayahnya, jadi dia sengaja menahan suara untuk melindungi Afkar.Dengan penuh kemarahan dan kekhawatiran, Afkar berteriak ke telepon, "Berhenti, bajingan! Jang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 437

    Mendengar pertanyaan Afkar, Naufal berpikir sejenak lalu berkata, "Aku tahu soal itu! Kabarnya, ayah Noah, Pak Arwan, punya seorang wanita simpanan di luar, dan dari hubungan itu lahir seorang anak haram!""Entah kenapa, Noah sangat peduli soal adik tirinya ini, sampai memperlakukannya seperti anak sendiri. Dulu, ada seorang anak konglomerat dari empat keluarga besar lainnya yang mengejek adik tirinya ini, dan Noah langsung mematahkan kakinya! Waktu itu masalahnya cukup heboh.""Kabarnya, Keluarga Sanjaya harus mengeluarkan banyak uang untuk meredam masalah itu. Tapi dari situ terlihat jelas, betapa protektifnya Noah terhadap adiknya."Naufal berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Dalam keluarga besar seperti mereka, persaingan dan intrik itu biasa. Bahkan antar saudara kandung pun jarang yang benar-benar akur.""Banyak orang nggak tahu kenapa Noah begitu peduli pada adik tirinya. Tapi, beberapa anggota dekat Keluarga Sanjaya tahu alasan sebenarnya. Karena Noah punya masalah fisik.""N

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 438

    Setelah pintu kamar terbuka, suara jeritan seorang wanita langsung terdengar. Selingkuhan Arwan meringkuk di balik selimut sambil memeluk seorang bocah lelaki berusia sekitar empat atau lima tahun. Ibu dan anak itu menatap pria yang menerobos masuk dengan wajah penuh ketakutan."Kamu ... kamu mau apa?" tanya wanita itu dengan suara gemetar.Afkar hanya mendengus dingin tanpa menjawab. Dalam sekejap, Afkar bergerak maju dan menebaskan tangannya ke tengkuk wanita itu untuk membuatnya pingsan.Bocah kecil itu menatap Afkar dengan wajah penuh ketakutan dan hendak menangis keras. Namun, Afkar buru-buru menekan bagian belakang kepalanya dan membuat anak itu langsung tak sadarkan diri."Jangan salahkan aku! Salahkan saja kakakmu!" ujar Afkar dengan nada dingin.Setelah itu, dia memeriksa sekeliling kamar dan menemukan kunci mobil.Sambil menggendong bocah kecil itu, dia keluar dari vila dan naik ke sebuah mobil Mercedes-Benz merah, lalu melaju dengan kecepatan tinggi.Dalam perjalanan, Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 439

    Saat itu, Noah dan David sedang berada di sebuah vila sambil menatap layar laptop dengan senyuman keji. Di layar, terlihat Felicia yang diikat erat di atas tempat tidur dan tidak bisa bergerak sama sekali. Wajah cantiknya dipenuhi amarah dan kebencian."Noah, dasar bajingan! Apa yang kamu inginkan? Lepaskan aku sekarang!"Aku bersumpah, kalau kamu berani menyentuhku, Afkar akan membunuhmu saat dia kembali!" Felicia berteriak dengan nada dingin dan penuh kebencian.Mendengar ucapannya, Noah tertawa mengejek, sementara David memandang dengan senyuman penuh penghinaan. Noah membawa laptop itu ke dekat Felicia dan meletakkannya di samping kepalanya."Masih berharap pada pria itu? Lihat sendiri, hahaha .... Lihatlah si Afkar itu. Betapa menyedihkan dan nggak berdayanya dia sekarang!"Noah meraih rambut Felicia dengan kasar, lalu menundukkan kepalanya ke arah layar sambil berkata dengan nada penuh kebencian, "Perempuan jalang! Afkar sudah tamat! Anaknya ada di tangan anak buahku. Aku bisa me

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 440

    "Hah? Aku bilang potong urat kakimu dulu, apa kamu nggak dengar? Atau kamu mau anakmu mati?" ujar Karta dengan dingin dan tatapannya penuh ancaman.Afkar hanya mendengus rendah, lalu dengan gerakan tegas, dia mengangkat bocah laki-laki yang dibawanya dan memperlihatkan wajahnya kepada Karta, Karno, dan anak buah mereka.Wajah penuh ejekan dan kekejaman di muka Karta seketika membeku. Tatapannya langsung berubah menjadi bingung dan penuh keterkejutan."Ini ... ini ...." Dia menatap bocah itu dengan mata terbelalak."Nggak kenal?" ujar Afkar dengan suara dingin. Sambil berbicara, dia mengangkat bocah itu lebih tinggi, memperlihatkan wajahnya ke arah kamera pengawas."Kalau kamu nggak kenal, apakah bosmu juga nggak kenal?" lanjut Afkar dengan nada menekan.Dari cara Karta menyebut "bos" sebelumnya, Afkar sudah yakin siapa dalang di balik semua ini.Di sisi lain, Noah yang sedang memantau melalui layar laptop, langsung berubah pucat ketika wajah bocah itu muncul di layar."Shawn!"Afkar me

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 441

    Setelah menerima perintah dari Noah, Karta berkata dengan nada dingin kepada Afkar, "Afkar, kita tukar sandera. Kami akan lepaskan anakmu dan kamu lepaskan Shawn. Bagaimana?"Mendengar itu, Afkar tertawa sinis. "Kamu juga tahu aturan jangan melibatkan keluarga? Baik, kita tukar sandera. Tapi lepaskan anakku dulu!""Kamu dulu yang lepaskan Shawn!" seru Karta dengan alis berkerut."Aku bilang, lepaskan anakku dulu!" ujar Afkar dengan nada tak terbantahkan.Saat itu, Shawn yang digendong oleh Afkar kembali menangis dan menjerit ketakutan.Sebaliknya, Shafa yang berada di tangan Karta, tidak lagi mengeluarkan suara. Dia hanya menatap ayahnya dengan mata yang penuh harapan, meskipun wajahnya masih menyiratkan ketakutan dan kecemasan.Meskipun usianya baru lima tahun, Shafa yang pernah menghadapi penyakit serius dan melihat perceraian orang tuanya, sudah lebih dewasa dari anak-anak seumurannya. Gadis kecil itu tahu bahwa sekarang dia harus kuat untuk membantu ayahnya."Lepaskan gadis kecil i

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 442

    Kejadian hari ini membuat Afkar menyadari bahwa dia tidak bisa selamanya melindungi Shafa dan menciptakan ilusi bahwa dunia ini sepenuhnya "indah" dan tanpa bahaya.Mungkin, sejak lahir, Shafa sudah ditakdirkan untuk menghadapi banyak cobaan. Kutukan yang ada di tubuhnya mungkin akan kambuh di masa depan.Sebagai ayahnya, Afkar tidak hanya harus berjuang untuk menyembuhkan kutukan itu, tetapi juga untuk membalas dendam atas kematian orang tuanya. Cepat atau lambat, dia akan menghadapi Keluarga Rajendra Kuno yang sangat kuat.Meskipun tekadnya sudah bulat, Afkar tahu bahwa hasil dari pertempuran ini sulit diprediksi. Shafa pada akhirnya harus menghadapi kenyataan dunia, bahkan mungkin menghadapi kematian lagi.Karena itu, meskipun hatinya dipenuhi rasa pedih dan kasih sayang, Afkar memutuskan bahwa mulai sekarang, Shafa harus memahami kerasnya dunia dan belajar untuk menjadi kuat.Shafa mengusap air matanya dan mengangguk kecil. "Iya, Shafa nggak takut! Papa, semangat ya, habisi semua o

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status