Share

Bab 213

Penulis: Russel
Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang bertatapan dengan heran dan mulai bergosip. Mereka tidak menyangka akan ada sesi seperti ini pada pertemuan bisnis hari ini. Situasi macam apa ini?

Sementara itu, Felicia tampak tegang setelah mendengarnya. Dia menggenggam tangan Afkar dengan erat. Ekspresinya panik.

"Afkar, kita pergi dari sini. Cepat," bisik Felicia dengan suara bergetar. Dia teringat pada ancaman Hendrik. Hendrik bilang akan menunjukkan videonya kepada publik dan menghancurkan reputasinya jika tidak menurut.

Felicia tentu tahu maksud dari ucapan Hendrik. Seketika, kepanikan dan kegelisahan menyelimuti seluruh hatinya. Meskipun video itu hanya merekam kehidupan pribadinya, tetap saja memalukan.

"Sayang, percaya padaku. Pertunjukan seru akan dimulai." Afkar menggenggam tangan Felicia. Dia menenangkannya karena bisa merasakan kegelisahan Felicia.

"Tapi ...." Ketika Felicia ingin berbicara, tiba-tiba terdengar suara dari video yang diputar.

"Hei, jalang! Gimana rasanya? Enak ng
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 214

    "Sayang, gimana? Puas nggak?" tanya Afkar sambil terkekeh-kekeh nakal.Wajah Felicia tersipu. Dia melirik Afkar dengan malu. Namun, dia merasa sangat puas. Siapa suruh Hendrik ingin menghancurkan reputasinya? Pada akhirnya, Hendrik yang hancur.Felicia tentu tahu bahwa semua ini adalah perbuatan Afkar. Seketika, dia merasa sungguh terharu. Afkar tahu tentang videonya, tetapi tidak menanyakan apa-apa dan menyelamatkannya dari krisis."Afkar, terima kasih," ucap Felicia dengan tulus. Faktanya, dia merasa ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk membalas kebaikan Afkar."Nggak usah berterima kasih." Afkar menggeleng dengan tidak peduli.Segera, ekspresi Felicia menjadi cemas kembali. "Tapi, videoku ...."Afkar mendengus dan menyahut, "Tenang saja, semuanya sudah kuhancurkan. Kami menemukan file aslinya di kamar Hendrik dan langsung melenyapkannya. Video-video itu sudah musnah dari dunia."Mata Felicia seketika berkaca-kaca. Kemudian, dia bertanya, "Afkar, kenapa kamu nggak tanya soal vi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 215

    Malam itu juga, Freya pulang ke rumah orang tuanya. Anita dan Gordon pun kaget.Anita berseru dengan girang, "Freya, kamu sudah bebas? Kami masih berusaha mencari orang yang bisa membantumu."Gordon tampak lega. "Kami mencari Rafai, tapi dia malah mengusir kami waktu itu. Kami nggak nyangka dia tetap membantumu."Freya terkekeh-kekeh. "Bukan Rafai yang membantuku. Dia sudah mencampakkanku."Ketika ditahan, Freya mencoba menelepon Rafai. Namun, Rafai sudah ketakutan dibuat Afkar. Dia memilih untuk putus hubungan dengan Freya.Saat Aldo dan bawahannya diberi pelajaran oleh Afkar, Rafai juga berada di tempat kejadian. Itu sebabnya, dia tahu betapa menakutkannya kemampuan dan koneksi Afkar.Daru yang merupakan panglima sampai membawa pasukan untuk membantunya. Selain itu, Afkar sendiri juga sangat hebat. Sekalipun Rafai bernyali besar, dia tidak akan berani melawan Afkar.Bagaimanapun, Freya adalah mantan istri Afkar. Rafai hanya bisa mengagumi Freya dari jauh, tidak akan berani menyentuhn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 216

    Untuk sesaat, Afkar hanya diam. Kemudian, dia menyahut, "Freya, apa kamu tahu? Dulu aku bersikap baik padamu karena aku bodoh. Tapi, kalau sekarang aku masih meladenimu, berarti aku murahan! Orang boleh bodoh, tapi nggak boleh murahan. Jadi, sebaiknya kamu berhenti."Usai berbicara, Afkar langsung mengakhiri panggilan dan memblokir nomor Freya. Begitu mendengarnya, wajah Freya memucat."Afkar, kamu bakal menyesal nanti! Pasti! Kamu milikku! Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu kembali, berarti kamu hanya bisa hancur! Kamu tunggu saja!"....Keesokan pagi, Hendrik pindah ke hotel lain. Dia duduk di sofa dan menggertakkan giginya sambil bergumam, "Felicia, kamu yang memaksaku melakukan semua ini! Barang yang nggak bisa kudapat harus hancur!"Hendrik menelepon seseorang yang berada di Magizta. "Khaliq, ini aku, Hendrik. Bahan obat berkualitas rendahmu itu belum terjual, 'kan? Hubungi saja Safira Farma dari Kota Nubes. Mereka sangat kekurangan bahan obat sekarang. Kujamin terjual. Oke, sama-

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 217

    Ekspresi ketiga orang itu tampak masam. Semua sudah jelas. Sutopo menyuruh para supplier berhenti menyuplai bahan obat demi Afkar."Memohon pada pecundang itu? Cih! Nggak mungkin!" pekik Jesslyn."Gimana dong? Kalau nggak ada bahan obat, kita nggak bisa mengirim produk sesuai jadwal yang dijanjikan. Kita harus bayar kompensasi besar nanti. Totalnya triliunan. Bahkan, kita bisa dituntut secara hukum! Kita nggak bisa memproduksi apa pun untuk sekarang." Viola tampak cemas.Wajah Renhad benar-benar suram. Dia tentu tidak akan meminta maaf kepada Afkar. Namun, jika bersikap keras kepala, mereka bukan hanya akan menderita kerugian, tetapi juga masuk penjara!Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu. Renhad bertanya dengan kesal, "Siapa?""Pak Renhad, ini aku, Suranta." Ternyata manajer departemen pembelian.Renhad menyuruhnya masuk. Di belakang Suranta, tampak seorang pria berwajah kurus.Renhad tentu kebingungan melihatnya. "Siapa dia?""Ini Pak Khaliq, supplier bahan obat dari Magizta." Suranta

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 218

    "Pak Khaliq ini memang cerdas, nggak seperti Sutopo dan para supplier bodoh itu. Masa mereka menolak rezeki?" cela Viola sambil tersenyum.Dengan demikian, keluarga yang beranggotakan tiga orang ini tampak sangat lega karena merasa masalah mereka telah teratasi.Saat ini, Jesslyn tiba-tiba teringat pada sesuatu. "Menurut kalian, gimana reaksi Kak Harun dan keluarganya kalau tahu kita dapat pasokan bahan obat?"Begitu mendengarnya, Renhad dan Viola langsung teringat pada kejadian di hari ulang tahun Gauri. Harun dan keluarganya tampak sangat senang saat mengetahui mereka tidak mendapat bahan obat."Huh! Mereka pasti bakal kaget dan nggak bisa sombong lagi." Viola mendengus."Mereka juga bakal sadar usaha mereka selama ini sia-sia. Yang dapat untung adalah orang lain. Hahaha. Kehabisan bahan cuma sementara, tapi profit dari keempat obat itu adalah selamanya!" timpal Renhad dengan bangga."Benar! Begitu mereka tahu, mereka pasti bakal kesal! Memuaskan sekali! Sayang, gimana kalau panggil

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 219

    Viola membawa Afkar dan Felicia menuju ke gudang pabrik. Mereka melihat Renhad dan Jesslyn yang menatap mereka dengan tatapan licik.Beberapa truk berhenti di depan gudang. Beberapa pekerja tampak menunggu di sana. Begitu melihatnya, Felicia dan Afkar bertatapan. Mereka sama-sama bisa menebak sesuatu."Oh, Felicia dan Afkar sudah datang?" panggil Renhad dengan wajah penuh senyuman."Paman, kenapa memanggil kami kemari?" tanya Felicia dengan ekspresi datar."Mau suruh kalian bantu lihat. Begini, aku berhasil mendapat supplier. Dia memasok banyak bahan obat untukku. Waktu kamu masih menjabat, kamu sering datang ke pabrik untuk lihat, 'kan? Kamu pasti tahu betul mana bahan obat yang berkualitas bagus. Ayo, bantu aku lihat. Hahaha," goda Renhad dengan puas.Setelah mendengarnya, wajah Felicia tampak suram. Tatapannya menjadi dingin."Eh? Kenapa? Kenapa wajahmu murung?" tanya Jesslyn dengan nakal."Paling-paling kesal karena kita dapat supplier baru! Hehehe." Viola terkekeh-kekeh dan meneru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 220

    Afkar terkekeh-kekeh, lalu menunjuk salah satu truk tersebut."Haha. Kamu bilang plum asap ini berkualitas rendah? Ayo, buka pintu belakang truk. Kita tunjukkan kasih dia," ujar penanggung jawab itu dengan penuh antusiasme. Dia tertawa tanpa merasa takut sedikit pun.Begitu pintu belakang dibuka, terlihat setumpuk plum asap. Renhad maju untuk melihat dengan saksama. Dia tersenyum kepada Afkar dan berujar, "Aku tahu kamu nggak suka melihat kami senang. Nggak ada masalah dengan plum asap ini. Kamu mau menakutiku supaya aku menolak bahan obat ini? Jangan mimpi!""Ya! Aku tahu kamu punya niat jahat! Kamu pasti iri melihat kami dapat bahan obat! Makanya, kamu sembarangan bicara!" Viola menggertakkan giginya."Sudahlah, nggak usah repot-repot. Kamu kira kami bakal percaya pada omong kosongmu?" ejek Jesslyn."Semua plum asap ini sudah melewati proses kimia dan dikeringkan dengan belerang. Makanya, kelihatannya normal saja. Tapi, masa kalian nggak mencium aromanya yang aneh? Plum asap yang nor

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 221

    Wajah cantik Felicia menunjukkan kekhawatiran.Terlepas dari yang lainnya, hanya dengan muatan penuh plum asap berbau aneh tadi saja sudah menjadi masalah besar. Plum asap adalah bahan baku untuk arang plum yang memiliki khasiat menghentikan pendarahan dan merupakan salah satu bahan utama dalam Obat Luka Safira Farma.Jika terjadi masalah pada plum asap, kemungkinan besar Obat Luka Safira Farma akan kehilangan efektivitasnya. Ketika saat itu tiba, para korban yang sangat membutuhkan obat penghenti pendarahan tersebut mungkin akan kehilangan nyawa mereka.Mendengar pertanyaan Felicia, Afkar menatapnya dengan pandangan penuh apresiasi. Istrinya ini ternyata cukup baik hati. Dalam situasi seperti ini, yang pertama kali dia pikirkan bukanlah perselisihan dengan keluarga pamannya, melainkan apakah obat yang diproduksi akan membahayakan orang lain."Benar. Kalau obat ini sampai beredar di pasar, efek paling ringan adalah nggak memberikan manfaat, sementara yang parah bahkan bisa membahayakan

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status