Share

Bab 200

Penulis: Russel
Begitu mendengar bahwa dirinya sudah sembuh, kesedihan itu seakan-akan langsung sirna. Wajah Shafa menjadi cerah dan sekujur tubuhnya memancarkan keriangan.

Melihat kegembiraan Shafa, tekad Afkar makin bulat. Dia harus mencari tahu apa penyebab kegagalannya!

Untuk sementara waktu, Afkar bisa menyalurkan energi naga ke tubuh Shafa secara diam-diam. Dengan begitu, gadis kecil itu akan tetap sehat meski tidak mengonsumsi obat.

Shafa tidak akan tahu bahwa dirinya masih sakit. Selama putrinya bisa bergembira dan ceria, Afkar akan melakukan apa pun.

....

Keesokan paginya.

Setelah mengantar Shafa ke TK, Afkar pergi menjemput Felicia di Kompleks Graha. Saat dirinya tiba, Felicia sudah siap.

Hari ini, presdir cantik itu mengenakan pakaian olahraga kasual. Penampilannya ini mengurangi kesan dingin yang biasa dipancarkannya. Kini, dia terlihat seperti wanita biasa yang ceria dan penuh semangat.

"Kenapa kamu berpakaian seperti ini?" tanya Afkar kaget.

"Ada banyak pekerjaan yang harus kutangani di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 201

    Mendengar pernyataan cinta Hendrik, wajah cantik Felicia tetap dingin. Dia langsung melewati Hendrik yang sedang berlutut, lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.Brak! Pintu mobil dibanting menutup. Mata Afkar berkilat senang. Entah mengapa, dia diam-diam menghela napas lega.Afkar selalu mengingatkan diri sendiri bahwa mereka bukanlah pasangan suami istri asli. Namun, setelah melalui banyak hal bersama, dia tidak bisa menyangkal bahwa dirinya mulai peduli.Afkar akui, dia merasa sedikit gugup barusan. Di dalam hatinya, dia tidak berharap Felicia menerima pernyataan cinta Hendrik."Feli! Tolong kasih aku satu kesempatan lagi!" ucap Hendrik. Melihat penolakan Felicia, raut wajah lembutnya tiba-tiba mengeras.Hendrik berdiri dan ingin mendekati Felicia lagi. Namun, Afkar akhirnya turun tangan dan langsung mengadang di depannya."Maaf, sepertinya istriku nggak mau bicara denganmu!" ujar Afkar dengan sinis."Istri?" Ekspresi Hendrik seketika berubah dingin. Dia berucap, "Nggak mungki

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 202

    "Baguslah kalau begitu," ujar Gauri sambil mengangguk lega.Sejujurnya mereka juga tidak bisa membedakan keaslian undangan itu.  Namun, mereka percaya pada Afkar."Oh, ternyata kalian benaran berani datang!" Saat itu, tiba-tiba terdengar suara mengejek seseorang.Sekelompok orang yang baru tiba di pintu hotel tanpa sengaja berpapasan dengan Afkar dan yang lainnya. Orang yang berjalan paling depan tidak lain adalah Erlin.Selain itu, ada Renhad sekeluarga, paman ketiga, paman keempat, dan bibi Felicia, serta anggota Keluarga Safira lainnya. Para anggota Keluarga Safira juga ingin memanfaatkan kesempatan dari pertemuan bisnis yang diadakan Johan ini untuk menjaring lebih banyak koneksi.Selain itu, mereka juga ingin berkenalan dengan sebanyak mungkin supplier obat demi mengatasi krisis bahan baku di Safira Farma. Jadi, mereka semua berpakaian formal dan berdandan sebaik mungkin agar terkesan berkelas.Orang yang bicara dengan nada menghina tadi adalah Viola.Renhad menghampiri Harun dan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 203

    Felicia menimpali dengan dingin, "Betul, Nek. Kami punya undangan sendiri, nggak perlu pinjam nama Keluarga Safira!"Mereka sama sekali tidak membutuhkan nama Keluarga Safira. Namun, sikap Erlin barusan sudah membuat mereka antipati."Hm? Kalian juga punya undangan? Gimana mungkin?" ucap Renhad, terlihat tidak percaya.Erlin juga sama ragunya.Saat itu, Jesslyn melihat undangan yang diserahkan Afkar pada satpam. Dia lantas berseru dengan mata berbinar, "Undangannya palsu! Pasti begitu, undangannya beda sama punya kita!"Sambil berkata begitu, Jesslyn mengambil undangan milik Keluarga Safira dari tangan Erlin, lalu memberikannya pada satpam. Dia berucap lagi, "Lihat baik-baik, ini baru undangan yang asli. Undangan miliknya memang terlihat mewah, tapi pasti palsu!"Mendengar itu, Renhad, Erlin, Viola dan yang lainnya juga mengejek dengan sinis."Rupanya itu undangan palsu!""Mau mencoba masuk dengan undangan palsu rupanya?""Kalaupun mau pakai cara ini, setidaknya buatlah undangan yang l

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 204

    Jika mereka tidak mengenali pria terkaya di Provinsi Jimbo ini, mereka mungkin mengira Afkar mencari seseorang untuk bersandiwara di depan mereka. Bagaimana mungkin? Mengapa Bos Grup Akasa sekaligus pria terkaya di provinsi ini bisa bersikap begitu sopan padanya?"Pak Johan, apa maksudmu? Pikirkan baik-baik. Apa kamu benar-benar ingin menyinggung Keluarga Safira hanya demi pria pecundang ini?" ucap Erlin dengan raut dingin.Johan hanya tersenyum dan membalas, "Tentu saja sudah kupikirkan dengan baik! Kenapa? Keluarga Safira mau menantangku?""Kamu ...." Mendengar ucapan Johan, ekspresi Erlin berubah luar biasa muram. Namun, dia tetap tidak berani berkata-kata kasar.Sebagai orang terkaya di provinsi ini, Johan sangat berkuasa. Sementara itu, Keluarga Safira hanyalah keluarga berpengaruh di Kota Nubes. Mana mungkin pria itu takut pada keluarga mereka?Renhad sekeluarga yang tadi masih mengejek Afkar dan yang lainnya dengan angkuh juga tercengang. Ekspresi anggota Keluarga Safira lainnya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 205

    Setelah mengantar Afkar ke aula perjamuan secara pribadi, Johan pergi untuk menangani hal lainnya.Aula itu dipenuhi orang-orang berpengaruh dan terhormat. Mereka semua berbincang dalam kelompok-kelompok kecil.Beberapa berkumpul dengan teman lama, beberapa berkenalan dengan teman baru. Makanan dan minuman di aula disajikan secara prasmanan. Atmosfer pertemuan bisnis cukup baik.Setelah Felicia dan yang lainnya masuk ke aula, banyak orang menyambut kedatangan mereka. Meskipun mereka telah diusir dari Keluarga Safira, Harun masih memiliki beberapa koneksi dengan kalangan elite Kota Nubes.Apalagi, Felicia adalah presdir dingin yang terkenal. Dia selalu menjadi pusat perhatian ke mana pun dia pergi.Felicia dan orang tuanya juga mulai mengobrol dengan para tamu lain. Di sisi lain, Afkar sebenarnya tidak terlalu menyukai acara seperti ini. Dia menghadiri pertemuan bisnis ini hanya demi Felicia.Afkar juga melihat beberapa kenalannya di sini. Ada Lukman, Dennis, dan Harwin, bos perusahaan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 206

    Kenapa harus membohonginya? Setelah masalah Freya, Afkar merasa sangat tidak nyaman saat mengalami masalah seperti ini.Setelah kembali ke aula, Afkar duduk dan menuangkan segelas brendi. Dia meneguk dengan cepat. Kali ini, dia tidak menggunakan energi naga untuk melawan alkohol. Dia membiarkan alkohol merenggut kesadarannya, seolah-olah cara ini bisa membuatnya merasa lebih nyaman.Di sisi lain, di kamar 811."Hendrik, sebenarnya apa maumu?" Begitu masuk, Felicia langsung bertanya dengan tatapan yang dipenuhi kemarahan dan kebencian."Feli, kami masih nggak memahami perasaanku? Aku mencintaimu selama ini. Aku nggak pernah berubah! Aku mengira aku bisa melupakanmu kalau fokus pada karier. Rupanya aku salah. Beri aku sekali kesempatan lagi ya? Kita mulai dari awal, oke?" ucap Hendrik dengan sungguh-sungguh dan meraih tangan Felicia.Ketika merasakan kelembutan tangan itu, hati Hendrik tergerak. Dia menatap Felicia yang berdiri di depannya, jauh lebih cantik daripada saat kuliah.Ekspres

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 207

    Setelah mendengar ancaman Hendrik, ekspresi Felicia menjadi murka dan panik. Dia menemui Hendrik juga karena video itu."Hendrik, kamu rendahan sekali!" Felicia menggertakkan giginya dengan geram. Tatapannya pada Hendrik dipenuhi kebencian.Saat kuliah, Hendrik yang susah payah mengejar Felicia berhasil mendapatkannya. Keduanya pun berpacaran untuk beberapa saat. Hendrik adalah cinta pertama Felicia.Namun, siapa sangka, Hendrik diam-diam menaruh CCTV di apartemen Felicia. Dia merekam banyak aktivitas Felicia, seperti mandi, ganti baju, dan lain-lain.Suatu kali, Hendrik ulang tahun dan Felicia ingin memberinya kejutan. Dia datang ke tempat tinggal Hendrik tanpa mengabarinya.Alhasil, yang dilihatnya malah sesuatu yang tidak senonoh. Hendrik sedang bercinta dengan wanita lain, bahkan di tangannya adalah ponsel yang memutar video keseharian Felicia.Saat itu, Felicia pun tahu bahwa Hendrik telah mengkhianatinya, bahkan diam-diam merekamnya. Karena marah, Felicia menampar Hendrik. Tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 208

    Selama ini, Afkar mengira dirinya tidak punya perasaan apa-apa untuk Felicia. Dia mengira hanya Shafa yang ada di hatinya. Namun, kini dia menyadari kesalahannya!Manusia punya perasaan. Setelah berhubungan lama dengan Felicia, Afkar tanpa sadar telah larut dalam cinta.Apabila Afkar hanya menganggap hubungan ini sebatas kesepakatan, dia tidak mungkin melakukan begitu banyak hal untuk Felicia.Namun, sekarang semua pengorbanannya itu terlihat seperti tindakan bodoh! Sama seperti dulu, semua pengorbanannya sia-sia!"Dasar wanita. Hehe ...." Afkar meneguk habis minuman di gelas, lalu tersenyum mencela.Tiba-tiba, ada yang menepuk bahu Afkar. Begitu menoleh, dia melihat Farel. "Pak Farel? Kebetulan sekali."Afkar tersenyum. Karena tidak menggunakan energi naga untuk melawan efek alkohol, Afkar mulai mabuk."Pak Afkar, ada yang ingin kuperlihatkan kepadamu. Ikut aku," ujar Farel."Apa itu? Aku nggak tertarik." Afkar melambaikan tangannya."Ini berkaitan dengan istrimu." Ekspresi Farel tamp

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 456

    Apalagi, Keluarga Permono pernah bekerja sama dengan Keluarga Samoa. Mereka sangat memahami betapa kuatnya fondasi Keluarga Samoa.Jika tidak, Victor tidak akan merendahkan dirinya seperti ini di hadapan seorang pengurus Keluarga Samoa."Gulzar pasti baik-baik saja. Ya, pasti," ucap Victor berulang kali."Ya, ya, Gulzar pasti akan selamat!" Yola juga berdoa untuk keselamatan Gulzar.Namun, Gael hanya membalas, "Semoga begitu!"Saat ini, beberapa orang berjalan mendekat dengan santai. Begitu melihat mereka, Yola, Victor, Gael, serta para pengawal Keluarga Permono langsung menunjukkan ekspresi tidak ramah."Afkar, Felicia? Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Yola dengan dingin.Gael menatap Afkar sambil bertanya, "Bocah, aku sedang sibuk dan nggak punya waktu untukmu. Kamu malah sengaja muncul di hadapanku ya?"Afkar tersenyum dingin. "Barusan aku dengar kalian berdoa agar pemuda di dalam sana selamat, 'kan? Heh, sayang sekali .... Aku harus memberitahumu, rumah sakit ini nggak akan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 455

    Afkar sebelumnya sempat melirik kondisi pemuda itu dan yakin bahwa rumah sakit tidak akan mampu menyelamatkannya.Dilihat dari sikap Yola dan ayahnya, Afkar merasa ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan keadaan. 'Kalian ingin pemuda itu tetap hidup? Oke, mari kita lihat sejauh apa mereka akan bersandiwara!'Selanjutnya, Afkar melanjutkan proses penyembuhan Mateo. Dia terus menyalurkan energi naga ke tubuh Mateo, sekaligus menggunakan teknik akupunktur "Sembilan Vitalitas" dari Kitab Kaisar Naga.Mateo yang awalnya berada di ambang kematian menurut ilmu medis modern, perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang luar biasa.Entah berapa lama kemudian, Mateo akhirnya bangun dan turun dari ranjang. Meskipun wajahnya masih agak pucat, dia sudah mampu untuk berdiri dan berjalan."Sekarang kamu cuma perlu istirahat beberapa hari dan semuanya akan pulih sepenuhnya," ucap Afkar sambil tersenyum.Mata Mateo berkaca-kaca. Dia memandang Afkar dengan penuh rasa syukur. Sesaat kemudian, d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 454

    Melihat situasi itu, Felicia segera menarik Shafa ke samping. Tatapannya penuh kemarahan saat menatap pihak lawan. Dia tidak menyangka mereka begitu arogan, langsung menyerang tanpa peringatan.Afkar hanya mendengus dingin. Satu tangannya tetap fokus menyalurkan energi naga ke tubuh Mateo, sementara tangan lainnya diangkat untuk menangkis serangan.Bam! Suara benturan keras terdengar disertai dengan getaran udara. Lengan bawah Afkar sontak bertabrakan dengan tulang kering pria berbaju putih.Tap! Tap! Tap! Pria berbaju putih itu mundur tiga langkah sebelum akhirnya bisa berdiri dengan stabil. Sebaliknya, Afkar tetap duduk tegak seperti gunung yang tak tergoyahkan."Kalau mau bersikap sombong, setidaknya becermin dulu! Sudah kubilang, temanku masih butuh perawatan di sini. Pergi sana!" Suara Afkar dingin tetapi berwibawa, menunjukkan posisinya.Wajah pria berbaju putih berubah serius. Dia menatap Afkar dengan mata berkilat ragu. "Bocah, kamu tahu siapa yang sedang kamu lawan?""Tuan mud

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 453

    Tampak direktur unit gawat darurat masuk dengan tergesa-gesa, ekspresinya penuh dengan ketidaksabaran dan kecemasan!Di belakangnya, beberapa tenaga medis mendorong ranjang rumah sakit darurat. Di atas ranjang itu, terbaring seseorang yang tubuhnya berlumuran darah dan terlihat dalam kondisi sangat kritis.Di samping dan belakangnya, ada banyak orang yang mengikuti. Masing-masing menunjukkan wajah penuh kekhawatiran."Cepat! Selamatkan tuan muda kami!" Seorang pria paruh baya yang berpakaian rapi terus berteriak dengan keras."Kenapa di ruang gawat darurat ini masih ada orang lain? Cepat usir mereka keluar!" Terdengar suara seorang wanita yang tajam, kasar, dan arogan."Siapa mereka? Suruh mereka pergi sekarang juga! Kalau sampai pengobatan tertunda, rumah sakit ini akan menerima akibatnya!" Pria paruh baya lainnya yang mengenakan setelan formal, juga berbicara dengan arogan.Mendengar keributan itu, Afkar yang sedang merawat Mateo pun perlahan-lahan menoleh dengan tatapan dingin. Mata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 452

    "Ya sudah, jangan nangis lagi. Papa akan masuk dan melihatnya. Papa nggak akan membiarkan Paman Mateo meninggal."Afkar menghapus air mata Shafa, lalu segera memasuki ruang gawat darurat. Felicia mengikuti di belakangnya.Saat itu, dokter yang baru saja keluar dari ruangan hanya bisa menggeleng mendengar perkataan Afkar. Mereka mengira Afkar hanya berusaha menenangkan anaknya."Kalau pasien masih bisa selamat dalam kondisi ini, berarti dia seorang dewa! Kami saja nggak bisa menyelamatkannya, apa yang bisa dia lakukan?" Kepala dokter itu mencibir, merasa tidak senang dengan pernyataan Afkar.....Di dalam ruang gawat darurat, Mateo terbaring di sana. Darah masih mengalir perlahan dari mulut dan hidungnya.Beberapa alat medis dan tabung telah dilepas, hanya selembar kain putih yang menutupi tubuhnya. Jelas, pihak rumah sakit telah menyerah untuk menyelamatkannya dan langkah berikutnya adalah mengurus jenazahnya.Namun, seolah-olah merasakan sesuatu atau mungkin itu adalah momen terakhirn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 451

    Beberapa SUV melaju di jalan menuju ibu kota provinsi dari Kota Nubes. Di salah satu mobil, Noah memegang wajahnya dengan ekspresi dipenuhi keengganan dan kebencian. Matanya tampak tajam dan menyeramkan."Dasar pria tua bangka! Kamu tega memukulku demi orang luar!" Noah menggeram dengan penuh kebencian.Kemudian, dia menatap tajam ke arah David yang duduk di sebelahnya sambil berkata dengan galak, "Kamu keluar dari mobil!"David terkejut dan bertanya dengan takut, "Pak ... ada apa?""Aku ingin kamu tetap tinggal di Kota Nubes. Manfaatkan mantan istri Afkar untuk memisahkan dia dari Felicia!" Tatapan Noah berkilat tajam.Mendengar ini, ekspresi David tampak cemas dan takut. "Tapi ... Afkar akan membunuhku kalau aku melakukan itu.""Diam! Aku nggak menyuruhmu bertarung dengannya! Kalau kamu menolak, akan kubunuh kamu sekarang juga! Jangan pikir Afkar akan mengampunimu meskipun kamu nggak membantuku!" maki Noah sambil mencengkeram rambut David.Dengan tubuh gemetaran, David akhirnya menga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 450

    Dengan wajah penuh rasa malu dan bersalah, Heru memohon dengan tulus, "Aku sudah menyuruhnya pergi. Aku tahu kalau kalian bertemu, kamu pasti akan membunuhnya! Tapi, dia cucuku!""Pak, aku sudah menghukumnya dengan keras dan Keluarga Sanjaya akan memberi kompensasi besar sebagai permintaan maaf. Karena Bu Felicia dan putrimu nggak terluka, apa kamu bisa mengampuni Noah demi aku? Aku rela kehilangan martabatku!"Karen menggigit bibirnya dan berkata kepada Afkar dengan suara lembut, "Afkar, kujamin Kak Noah nggak akan melakukannya lagi! Demi hubungan kita, apa kamu bisa mengampuni nyawanya? Kakek sebenarnya berniat ...."Karen memberi tahu rencana Heru kepada Afkar, "Kak Noah sebenarnya impoten, makanya mentalnya agak bermasalah. Dia sebenarnya agak kasihan! Dia pasti khilaf. Apa kamu ... bisa mengampuninya?"Mendengar ini, senyuman dingin muncul di wajah Afkar. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Dia kasihan? Lalu, gimana dengan korbannya? Bukankah mereka lebih kasihan? Penyakit bukan a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 449

    Saat melihat Noah diusir oleh kakeknya sendiri, Felicia awalnya terkejut. Namun, dia segera merasa bangga! Dia merasa bangga karena suaminya! Meskipun Afkar tidak datang, dia tetap melindungi Felicia dari kejauhan!Felicia tidak menyangka bahwa kakek dan adik Noah datang karena Afkar. Mereka memarahi Noah habis-habisan dan langsung menyuruhnya pergi sejauh mungkin.Di sisi lain, Afkar membawa Shafa mengendarai mobil menuju lokasi. Setelah menggeledah seluruh tempat, dia tidak menemukan jejak Noah. Wajahnya langsung berubah menjadi suram.Afkar tahu bahwa dirinya terlambat, Noah sudah memindahkan semua. Saat membayangkan Felicia berada di tangan orang sekejam Noah, Afkar merasa sangat khawatir.Jika Felicia terluka, Afkar tidak akan pernah memaafkan diri sendiri, bahkan Noah harus dihancurkan hingga berkeping-keping! Seluruh Keluarga Sanjaya harus binasa!Namun, tiba-tiba tiga sosok muncul di depannya. Heru dan Karen ternyata datang bersama Felicia!"Afkar ...." Felicia melihat Afkar ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 448

    Hanya saja, wajah Heru yang telah pulih sepenuhnya ini membuat Noah tercengang!Sebelumnya di telepon, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti telah menyembuhkan wajahnya yang hancur. Namun, Noah sama sekali tidak menyangka hasilnya bisa sedahsyat ini!Saat itu juga, Noah semakin tidak sabar untuk bertemu dengan dokter sakti itu!"Kakek, para anak buah mungkin nggak mengenalimu dan Karen. Kenapa kamu nggak mengabariku saja? Aku bisa turun untuk menyambut kalian! Untuk apa berkelahi dengan mereka?"Noah mengira anak buahnya telah menghalangi kakeknya dan Karen masuk, sehingga keduanya terpaksa menerobos.Noah tersenyum, lalu melirik ke belakang Heru. "Kakek, di mana dokter sakti yang kamu sebutkan itu?"Plak! Begitu Noah selesai bicara, Heru langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya!Tubuh Noah sampai berputar satu kali akibat tamparan itu. Separuh wajahnya sontak bengkak. Dia pun menatap kakeknya dengan kaget dan bingung."Kakek, kenapa kamu menamparku?"Wajah Her

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status