Share

Nengsih Jatuh Cinta

"Aku senang banget waktu Citra pertama kali memanggil Papa. Aku pikir Dian akan memengaruhi Citra, ternyata dia meluruskan sebutan Om yang disematkan anakku, Bu."

Radit bercerita dengan berapi-api pada ibunya. Hati lelaki itu merasa sangat bahagia dan sangat berterima kasih pada sikap bijaksana mantan istrinya.

"Dian memang perempuan yang sangat baik, Radit. Ibu bahagia mendengarnya."

Ajeng tersenyum haru sambil menatap putra satu-satunya itu. Setelah membuka mata, ia kini dengan jelas melihat siapa sosok mantan menantu yang sebenarnya. Menyadari perbuatan di masa lalunya pada Dian, sungguh Ajeng sangat menyesal. Andai ada yang menjual mesin waktu, ia akan membelinya meski harus dibayar dengan seluruh harta.

Setelah hatinya tak lagi tertutup, ia kini mengerti, tak ada yang lebih berharga dibandingkan keutuhan keluarga.

"Iya Bu, dari dulu Dian memang perempuan baik. Sejak pertama kali aku mengenalnya, Dian hampir tak pernah berubah. Aku saja yang bodoh karena telah menyia-nyiakan dia."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status