Share

Momen Indah Untuk Citra

Boy yang tengah menyuap sesendok nasi ke dalam mulut itu menghentikan aksinya sejenak. Ia hampir saja tersedak mendengar ocehan adik iparnya. Lelaki itu semakin salah tingkah saat semua mata tertuju padanya, juga menatapnya dengan senyuman menggoda.

Begitupun Citra, ia salah tingkah mendengar adiknya mengusili Boy. Sebab, ia merasa Syadea pun mengisenginya.

"Enggak, aku memang cuma lapar kok," kata Boy dengan wajah polos, sehingga membuat keluarga besar Dian semakin gemas dengan ekspresinya.

"Iya, ya sudah lanjutkan makan, Boy. Nanti setelah ini kita ngobrol sebentar, ya."

Rian yang tengah hendak menyuap nasi itupun menimpali, tatapannya sangat teduh pada keluarga barunya.

Sepersekian detik Boy dan Citra berpandangan, jauh dalam hati keduanya memang sudah ingin ke kamar dan kembali melanjutkan apa yang sempat gagal. Namun, Boy tak mungkin menolak ajakan Rian.

"Oh iya, Pak." Boy mengangguk setengah ragu.

"Mau apa sih Om, gak melihat mukanya cemas gitu?"

Salah satu kerabat Rian yang tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status