Share

Alat Penyadap Suara

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Antoni saat melihat adiknya termenung di dalam kamar. Mendengar suara sang kakak, seketika bayangan tentang Adrian menghilang dari lamunan Mawar.

"Eh kakak," balas Mawar sembari menutup foto-foto keluarga di sebuah album usang.

Sebelum memikirkan tentang Adrian, wanita itu terlebih dahulu memikirkan tentang orang tua serta kakek dan neneknya.

"Kamu pasti kangen kakek dan nenek ya?" tanya Antoni, ia mengelus rambut adiknya lembut.

"Iya kak, andai waktu bisa diputar kembali. Aku mau hidup lebih lama dengan mereka," jawab Mawar, ia menyeka bulir bening yang menetes di pipinya.

"Sudah jangan menangis lagi sayang. Kini sudah waktunya kita tersenyum dan keluarga Sholeh menangis," tekan Antoni dengan tangan mengepal.

"Maaf karena kecerobohan aku tentang Adrian, membuat rencana kita tertunda sementara," sesal Mawar sembari menatap mata kakaknya.

"Gak apa-apa. Justru dengan adanya kasus Adrian, akan menambah kekuatan untuk bisa menghancurkan mereka. Bahkan tanpa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status