Share

Part 79. Satu Lawan Banyak

Binar tahu jika Kala tengah disidang. Dia sudah bangun beberapa waktu lalu dan mendengarkan setengah dari obrolan orang-orang itu di sofa ruang inapnya. Binar tadinya bingung ketika dia membuka mata tapi dia berada di tempat asing. Binar masih ingat betul dia tadinya berada di dalam kamar mandi. Di malam pertengkarannya dengan Kala karena dia pulang bersama dengan Saka, Binar demam tinggi.

Dia pikir itu hanya demam biasa, tapi nyatanya dia tak sadar dan mengakibatkan sekarang berada di rumah sakit.

“Kenapa Papa selalu mengatakan hal-hal buruk seperti itu kepadaku? Perceraian, kehilangan istri, Papa senang kalau rumah tanggaku berantakan?” Suara Kala kembali terdengar dan membuat Binar harus menajamkan pendengarannya.

Mata perempuan itu kembali tertutup karena sesekali kepalanya terasa begitu berat dan menyakitkan.

“Itu semua karena ulahmu sendiri.” Bu Fatma menjawab dengan nada sinis. “Seandainya kamu tidak main api dengan mantan istrimu itu, papamu nggak akan mengatakan hal sep
Loyce

Akhirnya lawannya Kala bukan cuma mak bapaknya, mertuanya juga.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status