Share

Part 24. Sudah Terbongkar

Ancala duduk berhadapan dengan Kala. Di sampingnya ada Gemi, sedangkan Binar mengambil minum untuk mereka. Beberapa saat, tidak ada yang berbicara. Tatapan Kala mengarah lurus pada Ancala dan Gemi bergantian. Namun, kali ini tatapan yang diberikan oleh Kala adalah sebuah tatapan penilaian.

Binar datang membawa nampan berisi teh hangat. Lalu duduk di samping sang suami untuk mengobrol. Waktu belum menunjukkan pukul dua belas malam, tapi Ancala sudah mengantarkan Gemi pulang. Biasanya, kalau mereka pergi, akan mengepaskan jam malam yang sudah ditentukan.

“Kalian pacaran?” Pertanyaan tiba-tiba yang diberikan oleh Kala itu membuat Gemi dan Ancala mendongak. Tatapan keduanya mengarah lurus pada mata Kala. Terkejut, bengong, dan mencoba mencerna ucapan lelaki paruh baya tersebut. Binar bahkan menoleh dengan cepat ke arah sang suami dengan wajah bodoh.

“Papa ini kenapa tiba-tiba tanya begitu?” Gemi yang lebih dulu bersuara. “Kenapa Papa berpikiran seperti itu?”

“Karena Papa tahu kalian b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status