Share

30. Selamat Tinggal!

"Diam kau bedebah! Jangan menangis," bentak seorang tetua. Dia melihat situasi yang janggal di hadapannya. Empat orang warga desanya menjadi tawanan orang-orang tak dikenal.

Warga Desa Red Smithy terkenal pemberani. Jangankan bandit biasa, beruang yang tak bisa diajak berdiskusi pun mereka tak pernah gentar menghadapinya.

"Tinggalkan mereka, dan potong kaki kalian sendiri. Kami akan menganggap kejadian ini tak pernah terjadi," saran tetua itu demi kebaikan mereka bersama.

"Jleb! … Argh!" suara jeritan pemuda yang kakinya ditusuk dengan pisau Jaeger, menjadi jawaban dari mereka.

"Brengsek! Beraninya kalian!" suara solidaritas warga mendengar jerit kesakitan itu. Mereka marah dan menjadi peduli mengetahui seorang warganya telah terluka, tapi tak peduli dengan nyawa orang yang tidak ada hubungannya dengan mereka.

Solidaritas itu sekejap menjadi kekacauan penuh ambisi membalaskan dendam dan penyelamatan. Mereka merangsek maju dan bermaksud mengepung kawanan bandit itu. Hanya Stonehead
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status