Share

Bab 19

"Halo. Assalamu-"

"Mbak ... Tolong aku, hiks."

Dahiku berkerut mendengar suara Megan di seberang sana. Kenapa dengannya?

"Ada apa?"

"Mbak, sepertinya, aku hamil."

Deg!

Dia hamil?

"Lalu?"

"Bantu aku, Mbak."

"Bagaimana caranya?"

"Aku mau menggugurkannya."

"Astaghfirullah. Sadar, Megan!"

"Aku bingung, Mbak. Hiks."

Aku pun semakin bingung. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan adik iparku itu?

"Kamu di mana sekarang?"

Setelah mendengar nama tempat yang diucapkan oleh Megan, aku segera meluncur ke sana.

"Ke mana?" tanya Mama saat aku menyambar kunci mobil yang tepat berada di sampingnya.

"Rain ada perlu, Ma. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Kupacu mobil dengan kecepatan penuh. Tak kupedulikan umpatan bahkan cacian pengguna lain. Yang ada di pikiranku sekarang adalah, bagaimana untuk cepat sampai di sana.

Kuparkirkan mobil di depan sebuah hotel bintang tiga tersebut.

"Mau cari siapa?" tanya satpam.

"Mau cari adik saya."

"Kamar nomor?"

Duh, aku lupa menanyakannya. Lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status