Share

Bab 26

Di suatu sore, Annisa duduk di ruang tamunya yang mewah dengan ekspresi marah yang tidak bisa dia sembunyikan. Sejak Arga mulai lebih sering menghabiskan waktu dengan Alana dan Alina, Annisa merasa cemburu dan terancam. Dia merasa terabaikan dan tidak senang melihat suaminya lebih memprioritaskan anak-anak tirinya. Keberadaan mereka semakin membuatnya merasa tidak nyaman.

"Sekarang apa? Kenapa Arga malah makin sering pulang ke rumah Galen?" gerutunya pada Rani, sahabatnya yang setia mendengarkan.

Rani, yang duduk di seberang Annisa dengan wajah penuh perhatian, menjawab dengan nada hati-hati. "Annisa, aku paham perasaanmu. Tapi kamu tahu kan, Arga memang ayah biologis mereka. Dia berhak untuk terlibat dalam kehidupan anak-anaknya."

Annisa menggigit bibirnya, tampak tidak puas dengan jawaban itu. "Aku tidak peduli tentang hak-hak biologisnya. Yang aku lihat adalah dia semakin mengabaikanku demi anak-anak itu. Mereka sudah memiliki ibu mereka sendiri, dan aku tidak mau dia terus-terusan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status