"Honey, jika tadi tidak ada Bima di club tersebut apakah kau akan bertingkah manja seperti tadi?" tanya Arlo yang masih masih fokus menyetir.Rieta merasa tertusuk karena pertanyaan dari Arlo. Ternyata kekasihnya itu sungguh sangat peka. Ia jadi tidak enak hati kepada Arlo karena sudah berpura-pura manja."Hehehe, aku kira kamu tidak tahu baby kalau aku melakukan hal itu karena ada Bima," ucap Rieta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena merasa malu."Aku tahu kau tidak akan bertingkah seperti itu jika tidak ada sesuatu yang mendesak.""Maaf ya baby. Aku memanfaatkanmu tadi. Tapi aku serius sangat menyayangimu, aku bahkan ingin kamu berhenti mengkonsumsi minuman seperti wine.""Tidak apa honey. Aku yakin lambat laun kau pasti akan selalu bersikap manja denganku. Dan untuk berhenti mengkonsumsi wine mungkin aku akan mencobanya. Tapi tidak untuk saat ini."Rieta tersenyum mendengar perkataan dari Arlo. Sepertinya memang benar jika dirinya sudah mulai merasa nyaman berada di dekat A
Tok tok tok"Mau apa lagi kamu Bi.......... Ehh Arlo, kamu sudah datang?""Bi? Bi siapa yang kau maksud honey?""I-itu Bi, binatang pengganggu baby. Jadi tadi ada serangga yang masuk ke dalam rumah, lalu aku usir. Aku kira binatang itu masuk lagi," jawab Rieta gugup.Rieta terpaksa harus berbohong karena ia tidak mau Arlo marah terhadap dirinya. Hari ini Rieta sudah mempersiapkan kejutan untuk Arlo, ia sudah membuat lirik lagu dan juga akan menyanyi lagu tersebut dihadapan kekasihnya.Arlo tidak suka karena Rieta sudah berani berbohong. Untuk apa juga Rieta menyembunyikan kedatangan Bima tadi, bukankah Rieta sudah berjanji tidak akan menyembunyikan apapun darinya.Sepanjang perjalanan menuju tempat kencana, Arlo hanya diam membisu. Ia tidak mengeluarkan suara sama sekali dan sibuk memainkan ponselnya. Rieta bingung kenapa kekasihnya itu bertingkah aneh."Apa aku melakukan kesalahan ya? Tapi kesalahan apa? Atau jangan-jangan tadi Arlo bertemu dengan Bima di jalan? Astaga, seharusnya ak
Hari ini Rieta memang akan melakukan rekaman untuk singel ketiganya. Lagu yang kemarin malam sempat dinyanyikan oleh Rieta untuk Arlo itu ternyata adalah single ketiganya. Dan kali ini Rieta tidak ingin menggunakan video klip menggunakan wajah orang melainkan ia hanya ingin menggunakan video klip dengan animasi saja. Arlo dengan pekanya langsung mencarikan orang yang dapat membuatkan video klip sesuai dengan keinginan Rieta."Maaf ya baby jika tadi aku lama," ucap Rieta yang baru saja keluar dari dapur rekaman."It's oke. Aku senang mendengarkanmu bernyanyi honey. Rasanya aku semakin jatuh cinta saja denganmu. Aku juga membawakan sesuatu untukmu sebagai ucapan selamat atas singel ketigamu honey," ucap Arlo menyerahkan buket bunga mawar untuk Rieta."Terima kasih baby.""Aku juga masih memiliki beberapa hadiah untukmu. Tapi nanti ya honey, aku masih harus bertemu dengan produser Ali sebentar.""Kalau aku boleh tahu kamu ada keperluan apa dengan tuan Ali beb?""Masalah pekerjaan honey.
Jenika mencoba berkenalan dengan Jack karena ia pikir Jack belum memiliki kekasih. Dan betapa terkejutnya Jenika saat mengetahui jika Jack sudah memiliki istri dan sudah menikah selama kurang lebih 13 tahun."Berarti harapanku hanya tinggal Jacob saja karena lelaki itulah yang belum memiliki pasangan. Aku harus bisa mendapatkannya, aku yakin aku bisa menggoda lelaki tersebut. Kelihatannya Jacob berbeda dengan Arlo dan juga Jack. Jacob terlihat playboy dan juga mudah jatuh cinta dengan wanita manapun," batin Jenika saat melihat Jack pergi dari kantor produser Ali.Rieta yang bertemu dengan Jack di parkiran tersenyum dan sedikit berbincang. Meskipun tidak terlalu dekat tetapi Rieta merasa nyaman berbicara dengan Jack. Rieta seakan sedang berbicara dengan seorang kakak yang selalu mendukung dirinya."Bisa akrab begitu Rieta dengan Jack. Padahal tadi denganku si Jack sombong dan dingin," batin Jenika merasa kesal.Jenika memang iri dengan Rieta. Apalagi kemarin ia baru mengetahui fakta yan
Produser Ali sangat senang mendapatkan hadiah dari Rieta. Ia langsung menggunakan jam tangan tersebut karena kebetulan jam tangan milik sedang rusak."Terima kasih ya Rieta atas pemberian jam tangan ini. Saya sangat menyukainya. Jam tangan ini sangat pas di tangan saya," ucap produser Ali tersenyum memperhatikan pergelangan tangannya memakai jam baru."Sama-sama tuan Ali. Saya merasa senang jika tuan Ali menyukai hadiah yang saya berikan. Semoga bermanfaat dan awet ya tuan."Jenika tidak senang karena produser Ali terlihat lebih menyayangi Rieta dibandingkan dengan para karyawan yang lainnya. Ia yakin jika Rieta itu akan menjadi anak emas di perusahaan rekaman karena Rieta adalah kekasih Arlo, orang yang sudah menanam saham paling besar dan juga membantu pembangunan perusahaan kembali.Melihat kesuksesan Rieta membuat Jenika menjadi iri. Ia segera mencari cara agar Rieta dihujat oleh para penikmat lagu. Ia terus mencari informasi tentang masa lalu Rieta hingga akhirnya ia menemukan fa
Rieta segera membuat sebuah kue cake untuk diberikan kepada Arlo. Ia juga membuat sebuah gelang dari manik-manik, gelang hitam yang terlihat elegan yang juga akan digunakan oleh Rieta. Tujuannya membuat gelang couple agar Arlo selalu ingat dengan dirinya.Setelah selesai membuat kue, Rieta segera memesan taksi untuk pergi ke kantor Arlo. Ia sudah tidak sabar ingin memberikan kue dan gelang tersebut untuk kekasihnya.Semua mata tertuju kepada Rieta karena hari ini ia berpenampilan cukup seksi. Sebenarnya yang mendandani Rieta hari ini adalah Viona. Viona sengaja memilih gaun terbuka pada bagian punggung dan juga rambut Rita yang panjang sengaja diikat seperti ekor kuda sehingga punggung Rita dapat terekspos dengan jelas."Selamat pagi Jacob dan Jack," sapa Rieta saat melihat kedua orang tersebut seperti sedang berdebat di depan ruangan Arlo."Eh nona Rieta. Selamat pagi.""Kalian berdua sepertinya sedang bertengkar ya. Ada apa? Apa aku datang diwaktu yang tidak tepat?" tanya Rieta penas
Yang awalnya hanya kecupan sekarang Rieta mulai berani memperdalam ciumannya dengan Arlo. Rasa nyaman dan percaya benar-benar membuat Rieta menjadi bersemangat. Sedangkan Arlo, ia hanya diam dan menikmati. Ini adalah ciuman pertamanya, dan ia masih bingung harus melakukan apa."Hahh hahh hahh. Baby, apakah kamu ingin membuatku kehabisan nafas?" ucap Rieta mendorong tubuh Arlo."Maaf honey. Aku tidak bermaksud seperti itu. Ini adalah ciuman pertamaku, jadi aku tidak tahu bagaimana cara berciuman yang benar. Apalagi bibirmu benar-benar membuatku hilang kendali, rasanya aku ingin sekali melahap nya sampai habis.""Serius baby ini adalah ciuman pertamamu?" tanya Rieta seakan tidak percaya."Ya honey. Kau adalah wanita pertama yang telah mencuri ciuman pertamaku," ucap Arlo memeluk erat tubuh Rieta dan bersembunyi dibalik leher Rieta karena merasa malu. Rieta tersenyum dan tertawa karena merasa geli dengan tingkah Arlo. Ia juga senang karena ternyata Arlo baru pertama kali berciuman dengan
Arlo dengan setia menemani Rieta untuk mencari rumah yang dijual. Meskipun tidak setuju jika Rieta membeli rumah, tetapi Arlo harus berusaha untuk bersikap dewasa dan menghargai keputusan Rieta."Aku janji, setelah kita menikah nanti maka aku tidak akan melepaskanmu honey. Kita akan terus bersama-sama. Dan aku yakin kau juga bisa meluluhkan hati mommy," batin Arlo.Ternyata sedang tidak ada rumah yang dijual di area dekat rumah Viona, Rieta pun merasa kecewa. Padahal ia sudah bermimpi bisa tinggal sendiri di rumah yang ia beli dan menjadi tetangga Viona."Kenapa kau tidak membeli rumah di daerah lain saja honey? Bukankah banyak rumah yang dijual selain daerah sini?""Aku sudah berjanji kepada Viona baby kalau aku hanya akan membeli rumah di daerah dekat sini. Tapi ternyata tidak ada, itu artinya aku harus menunda niatku ini.""Jangan sedih begitu honey. Mungkin memang belum saatnya kau memiliki rumah didaerah sini. Tapi kan kau bisa menginvestasikan uangmu itu menjadi yang lain. Kau b