Hari ini Rieta memang akan melakukan rekaman untuk singel ketiganya. Lagu yang kemarin malam sempat dinyanyikan oleh Rieta untuk Arlo itu ternyata adalah single ketiganya. Dan kali ini Rieta tidak ingin menggunakan video klip menggunakan wajah orang melainkan ia hanya ingin menggunakan video klip dengan animasi saja. Arlo dengan pekanya langsung mencarikan orang yang dapat membuatkan video klip sesuai dengan keinginan Rieta."Maaf ya baby jika tadi aku lama," ucap Rieta yang baru saja keluar dari dapur rekaman."It's oke. Aku senang mendengarkanmu bernyanyi honey. Rasanya aku semakin jatuh cinta saja denganmu. Aku juga membawakan sesuatu untukmu sebagai ucapan selamat atas singel ketigamu honey," ucap Arlo menyerahkan buket bunga mawar untuk Rieta."Terima kasih baby.""Aku juga masih memiliki beberapa hadiah untukmu. Tapi nanti ya honey, aku masih harus bertemu dengan produser Ali sebentar.""Kalau aku boleh tahu kamu ada keperluan apa dengan tuan Ali beb?""Masalah pekerjaan honey.
Jenika mencoba berkenalan dengan Jack karena ia pikir Jack belum memiliki kekasih. Dan betapa terkejutnya Jenika saat mengetahui jika Jack sudah memiliki istri dan sudah menikah selama kurang lebih 13 tahun."Berarti harapanku hanya tinggal Jacob saja karena lelaki itulah yang belum memiliki pasangan. Aku harus bisa mendapatkannya, aku yakin aku bisa menggoda lelaki tersebut. Kelihatannya Jacob berbeda dengan Arlo dan juga Jack. Jacob terlihat playboy dan juga mudah jatuh cinta dengan wanita manapun," batin Jenika saat melihat Jack pergi dari kantor produser Ali.Rieta yang bertemu dengan Jack di parkiran tersenyum dan sedikit berbincang. Meskipun tidak terlalu dekat tetapi Rieta merasa nyaman berbicara dengan Jack. Rieta seakan sedang berbicara dengan seorang kakak yang selalu mendukung dirinya."Bisa akrab begitu Rieta dengan Jack. Padahal tadi denganku si Jack sombong dan dingin," batin Jenika merasa kesal.Jenika memang iri dengan Rieta. Apalagi kemarin ia baru mengetahui fakta yan
Produser Ali sangat senang mendapatkan hadiah dari Rieta. Ia langsung menggunakan jam tangan tersebut karena kebetulan jam tangan milik sedang rusak."Terima kasih ya Rieta atas pemberian jam tangan ini. Saya sangat menyukainya. Jam tangan ini sangat pas di tangan saya," ucap produser Ali tersenyum memperhatikan pergelangan tangannya memakai jam baru."Sama-sama tuan Ali. Saya merasa senang jika tuan Ali menyukai hadiah yang saya berikan. Semoga bermanfaat dan awet ya tuan."Jenika tidak senang karena produser Ali terlihat lebih menyayangi Rieta dibandingkan dengan para karyawan yang lainnya. Ia yakin jika Rieta itu akan menjadi anak emas di perusahaan rekaman karena Rieta adalah kekasih Arlo, orang yang sudah menanam saham paling besar dan juga membantu pembangunan perusahaan kembali.Melihat kesuksesan Rieta membuat Jenika menjadi iri. Ia segera mencari cara agar Rieta dihujat oleh para penikmat lagu. Ia terus mencari informasi tentang masa lalu Rieta hingga akhirnya ia menemukan fa
Rieta segera membuat sebuah kue cake untuk diberikan kepada Arlo. Ia juga membuat sebuah gelang dari manik-manik, gelang hitam yang terlihat elegan yang juga akan digunakan oleh Rieta. Tujuannya membuat gelang couple agar Arlo selalu ingat dengan dirinya.Setelah selesai membuat kue, Rieta segera memesan taksi untuk pergi ke kantor Arlo. Ia sudah tidak sabar ingin memberikan kue dan gelang tersebut untuk kekasihnya.Semua mata tertuju kepada Rieta karena hari ini ia berpenampilan cukup seksi. Sebenarnya yang mendandani Rieta hari ini adalah Viona. Viona sengaja memilih gaun terbuka pada bagian punggung dan juga rambut Rita yang panjang sengaja diikat seperti ekor kuda sehingga punggung Rita dapat terekspos dengan jelas."Selamat pagi Jacob dan Jack," sapa Rieta saat melihat kedua orang tersebut seperti sedang berdebat di depan ruangan Arlo."Eh nona Rieta. Selamat pagi.""Kalian berdua sepertinya sedang bertengkar ya. Ada apa? Apa aku datang diwaktu yang tidak tepat?" tanya Rieta penas
Yang awalnya hanya kecupan sekarang Rieta mulai berani memperdalam ciumannya dengan Arlo. Rasa nyaman dan percaya benar-benar membuat Rieta menjadi bersemangat. Sedangkan Arlo, ia hanya diam dan menikmati. Ini adalah ciuman pertamanya, dan ia masih bingung harus melakukan apa."Hahh hahh hahh. Baby, apakah kamu ingin membuatku kehabisan nafas?" ucap Rieta mendorong tubuh Arlo."Maaf honey. Aku tidak bermaksud seperti itu. Ini adalah ciuman pertamaku, jadi aku tidak tahu bagaimana cara berciuman yang benar. Apalagi bibirmu benar-benar membuatku hilang kendali, rasanya aku ingin sekali melahap nya sampai habis.""Serius baby ini adalah ciuman pertamamu?" tanya Rieta seakan tidak percaya."Ya honey. Kau adalah wanita pertama yang telah mencuri ciuman pertamaku," ucap Arlo memeluk erat tubuh Rieta dan bersembunyi dibalik leher Rieta karena merasa malu. Rieta tersenyum dan tertawa karena merasa geli dengan tingkah Arlo. Ia juga senang karena ternyata Arlo baru pertama kali berciuman dengan
Arlo dengan setia menemani Rieta untuk mencari rumah yang dijual. Meskipun tidak setuju jika Rieta membeli rumah, tetapi Arlo harus berusaha untuk bersikap dewasa dan menghargai keputusan Rieta."Aku janji, setelah kita menikah nanti maka aku tidak akan melepaskanmu honey. Kita akan terus bersama-sama. Dan aku yakin kau juga bisa meluluhkan hati mommy," batin Arlo.Ternyata sedang tidak ada rumah yang dijual di area dekat rumah Viona, Rieta pun merasa kecewa. Padahal ia sudah bermimpi bisa tinggal sendiri di rumah yang ia beli dan menjadi tetangga Viona."Kenapa kau tidak membeli rumah di daerah lain saja honey? Bukankah banyak rumah yang dijual selain daerah sini?""Aku sudah berjanji kepada Viona baby kalau aku hanya akan membeli rumah di daerah dekat sini. Tapi ternyata tidak ada, itu artinya aku harus menunda niatku ini.""Jangan sedih begitu honey. Mungkin memang belum saatnya kau memiliki rumah didaerah sini. Tapi kan kau bisa menginvestasikan uangmu itu menjadi yang lain. Kau b
"Rieta, kamu sudah mengecek sosial media milikmu hari ini? Tadi aku tidak sengaja lihat di kolom komentar banyak sekali komentar-komentar pedas yang bermunculan. Aku belum membacanya dengan teliti apa masalah yang mereka tanggapi pada gambar postingan single ketigamu itu.""Sudah hampir seminggu ini aku tidak membuka sosial media sama sekali Vi karena aku sibuk dengan beberapa bekerja. Apalagi setiap malam Arlo selalu mengajakku keluar.""Coba deh kamu cek dulu Ta. Sebenarnya ada apa, kenapa mereka menyerangmu seperti itu? Setahuku kamu kan sudah beberapa bulan tidak muncul ke publik."Rieta segera membuka sosial media miliknya untuk melihat komentar yang dimaksud oleh Viona. Ternyata sudah ribuan komentar negatif yang bertebaran di postingan single ketiganya. Rieta mulai membaca semua komentar negatif itu, ternyata setelah disimpulkan hampir semua komentar mengatai dirinya melakukan plagiat pada singel ketiganya."Bagaimana Ta? Mereka membahas tentang apa saja?" tanya Viona penasaran
Tubuh Rieta semakin demam dan Arlo tidak kunjung datang. Viona merasa geram karena Arlo lebih mementingkan pekerjaan daripada kondisi Rieta. Tadi Jacob mengatakan jika Arlo akan datang terlambat karena ia harus menghadiri rapat penting terlebih dahulu."Viona, bagaimana kondisi nona Rieta?""Kak Ambar, syukur lah ada orang yang datang kemari. Badan Rieta panas sekali kak, tadi sudah mencapai 39°C.""Astaga, sudah tinggi itu Vi. Sebentar aku siapkan mobil dulu. Kebetulan aku tadi sedang lewat arah ke rumah ini dan Jack meneleponku. Ayo bantu aku untuk membawa nona Rieta ke mobil dan kita bawa dia ke rumah sakit."Viona yang memiliki badan kurus kesusahan untuk ikut membantu memapah Rieta yang lebih tinggi daripada dirinya. Dan melihat Viona yang kesusahan membuat Ambar harus turun tangan sendiri membawa Rieta ke mobil."Waww. Kak Ambar kuat menggendong Rieta sendiri?" ucap Viona kaget dan kagum melihat Ambar yang kuat menggendong Rieta."Jangan banyak bicara Vi, cepat buka pintu mobilny