Share

BDSJM 67

Penulis: Cancan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini Jacob sengaja datang ke kantor produser Ali. Ia ingin mendekati Jenika. Ia ingin membuat sedikit perhitungan terhadap wanita tersebut karena sudah berani mengganggu Rieta. Bagi Jacob mengganggu Rieta sama saja dengan mengganggu Arlo.

Jenika merasa senang saat Jacob datang dan mengajaknya berbincang. Untung saja hari ini ia berdandan cantik karena baru saja ikut produser Ali menemui klien.

"Oiya Jenika, nanti malam apakah kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu makan malam bersama."

"Ada tuan. Saya selalu ada waktu jika tuan Jacob yang mengajak."

"Bagus lah kalau begitu. Nanti malam mau aku jemput atau kau datang sendiri ke restoran yang nanti akan aku beri tahu dimana tempatnya?"

"Kalau tuan tidak keberatan tuan bisa tidak menjemput saya nanti? Kebetulan saya sedang tidak ada uang untuk naik taksi karena ini akhir bulan," ucap Jenika dengan nada dibuat manja.

"Oke. Nanti malam akan aku jemput. Beri tahu saja dimana alamat tempat tinggalmu."

"Baik tuan. Dengan senang hati saya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 68

    "Tuan Arlo gawat. Ada berita kurang mengenakan mengenai nona Rieta.""Ada apa lagi Jack? Masalah kemarin saja belum selesai secara tuntas. Ini sudah ada masalah baru lagi?""Iya tuan. Dan kali ini saya yakin akan membuat nona Rieta semakin terpuruk.""Ada apa memangnya. Coba ceritakan semuanya kepadaku dengan jelas."Jack segera menceritakan jika tadi ia baru saja mendapatkan informasi bahwa ada sebuah gosip yang menggemparkan dunia maya yaitu tentang fakta perceraian Rieta dan kemandulannya. Arlo semakin geram karena masalah Rieta tidak kunjung usai justru semakin melebar. Sepertinya Rieta harus benar-benar mundur dari dunia hiburan agar tidak ada lagi yang nengusik ketenangan hidupnya."Sepertinya kali ini aku harus turun tangan. Masalah ini jangan sampai ke telinga mommy. Bisa bahaya nanti kalau sampai mommy mengetahuinya. Sekarang saja mommy belum merestui hubunganku dengan Rieta, bagaimana jika mommy tahu bahwa Rieta itu mandul.""Tapi tuan ingin melakukan apa?" tanya Jack penas

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 69

    Arlo tidak ingin dibuat pusing terlalu lama dengan masalah sang kekasih yang memang sepertinya tidak hanya satu orang saja yang ikut membuat keributan. Ia harus segera menyelesaikan masalah ini secepatnya karena memang ia ingin segera melamar Rieta."Siang Jenika. Bisa kita bicara sebentar," ucap Arlo yang siang itu langsung datang ke kantor produser Ali dan menghampiri Jenika."Siang tuan Arlo. Tuan ingin berbicara dengan saya?" tanya Jenika kaget."Iya Jen, saya ingin berbicara denganmu. Hanya sebentar, tidak lama dan kita bicara di cafe yang berada disamping kantor ini saja.""Baik tuan."Jenika mengikuti langkah kaki Arlo dari belakang. Ia gugup dan juga sedikit takut karena tiba-tiba saja Arlo ingin berbicara dengannya. Dibelakang Jenika ada Jack yang ikut mengawasi. Jenika seperti seorang tersangka yang sedang ingin diinterogasi.Para karyawan yang melihat Jenika berada di tengah-tengah Arlo dan Jack bertanya-tanya, ada urusan apa Jenika dengan kedua orang penting tersebut."Maa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 70

    Tidak ingin berlama-lama dalam kesedihan, Rieta sadar jika kesedihannya ini hanya akan merugikan dirinya sendiri. Ia tidak ingin terpuruk hanya karena masalah sepele seperti saat ini. Semua ini memang akan menyangkut masa depan dirinya di dunia entertainment tetapi jika Rieta hanya berdiam diri saja seperti ini ia rasa juga tidak ada gunanya sama sekali."Ta, kamu mau kemana?""Aku mau menemui Arlo Vi. Aku ingin meminta tolong kepadanya untuk membantuku. Aku harus keluar dari masalah ini. Masalah ini terlalu berat untuk aku lewati sendiri. Aku butuh Arlo untuk mengatasi semua ini. Aku ingin semua kabar berita tentangku dibekukan. Aku yakin Arlo pasti bisa membantuku.""Sabar ya Ta. Aku yakin semua ini akan segera berakhir dan kamu dapat hidup tenang lagi seperti semula.""Aku heran saja Vi kenapa ada orang yang tega berbuat jahat kepadaku. Padahal aku ini tidak pernah berbuat jahat kepada siapapun.""Mungkin orang itu iri saja kepadamu Ta.""Padahal apa coba yang dia iri kan dariku ini

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 71

    Setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya membuat Viona jadi tidak suka jika bertemu dengan orang tersebut. Tetapi Jacob melarang Viona untuk memberi tahu Rieta tentang orang tersebut karena ia harus mengumpulkan barang bukti yang lebih banyak lagi sebelum banyak orang tahu tentang pelakunya."Vi, aku rasa kamu jadi sering datang ke kantor Tuan Ali. Memangnya kamu sedang ada proyek apa?" tanya Rieta penasaran."Aku sedang tidak ada proyek apa-apa Ta. Aku hanya ingin menemanimu saja. Memangnya tidak boleh ya? Aku juga bosan berada di rumah terus.""Oh, aku pikir kamu sedang ada proyek dengan Tuan Ali. Tentu saja aku merasa senang karena kamu mau menemaniku setiap saat Vi. Maaf ya jika aku menyinggung perasaanmu."Didalam diri Viona ia berjanji akan menjaga Rieta sampai Arlo dan yang lainnya berhasil membongkar kebenaran yang ada. Ia tidak ingin sahabatnya itu jatuh terpuruk kembali.Beberapa hari ini Arlo memang tidak dapat menemui Rieta karena kesibukannya yang sedang menggarap proye

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 72

    Plakkk"Bodoh kamu Jen. Kenapa juga kamu harus mengakui semua kesalahanmu dan mau meminta maaf kepada Rieta? Bikin malu saja. Kalau sudah niat ingin menghancurkan seharusnya kamu tidak perlu berbuat seperti ini.""Awww, sakit bodoh. Kenapa kamu harus menamparku segala. Lagi pula kalau aku tidak minta maaf dan mengakui semua kesalahan yang ada masa depanku akan hancur San," ucap Jenika memegang pipinya yang terasa perih."Argh, kenapa juga si Rieta itu punya kekasih seperti Arlo yang memiliki kekuasaan yang kuat. Sial.""Kalau kamu ingin marah ya sana marah saja. Aku sudah tidak mau berurusan dengan Rieta lagi. Sudah cukup aku dibuat malu olehnya. Dan aku sudah cukup puas bisa membuatnya terpuruk seperti saat ini. Yang penting semua orang sudah tahu kalau Rieta itu janda mandul.""Payah kamu Jen, baru segini saja kamu sudah merasa puas.""Terserah kamu saja. Aku sudah tidak mau ikut campur masalah ini. Yang penting aku tidak menyebutkan namamu jadi kamu aman. Kalau kamu ingin melanjutka

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 73

    "Arlo, kenapa kamu mengajakku ke butik?" tanya Rieta merasa bingung."Aku ingin kau memilih gaun untuk pernikahan kita.""Gaun? Tapi aku belum menerima lamaranmu Sayang.""Aku tidak peduli. Aku hanya ingin mempersiapkan semua persiapan pernikahan kita yang entah kapan akan dilaksanakan. Aku sangat mencintaimu Rieta, aku ingin membina rumah tangga denganmu.""Sayang, jangan memasang wajah bersedih seperti itu. Aku merasa sangat bersalah. Kalau kamu mau kita menikah ayo kita lakukan. Aku rasa saat ini aku sudah siap.""Serius sayang?""Iya Arlo, aku serius. Ayo kita menikah," ucap Rieta merangkul leher Arlo dan tersenyum dengan tulus."Wait. Aku belum melamarmu secara romantis sayang, jadi katakan kembali nanti saat aku sudah melamarmu.""Dengan senang hati sayang."Krekkk"Ehh, ada Tuan Arlo. Selamat siang Tuan.""Siang."Rieta segera melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada karyawan butik yang baru saja keluar."Apakah Tuan Arlo ingin mampir ke butik kami hari ini?""Rencananya begi

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 74

    Selama dua hari Viona benar-benar merawat Rieta dengan baik dan penuh perhatian. Rieta merasa bersyukur bisa mengenal dan memiliki sahabat seperti Viona."Ta, gawat. Ayo cepat cuci muka.""Ada apa Vi, kenapa kamu panik begitu?""Tuan Arlo datang. Dia membawa sebuah kotak besar juga.""Ehh. Arlo datang? Kok dia tidak menelponku dulu. Untung saja aku sudah sembuh hanya tinggal memulihkan energiku saja. Tolong temui Arlo dulu ya Vi, aku mau bersiap sebentar," ucap Rieta yang bergegas cuci muka dan berganti pakaian."Selamat siang Tuan Arlo.""Hmm, di mana Rieta. Dia tidak pergi kan hari ini?""Kenapa Tuan Arlo datang kemari tidak mengabari terlebih dahulu? Untung saja Rieta tidak pergi. Dia sedang berada di kamar mandi. Mari silakan masuk dan duduk dulu Tuan.""Terserah aku mau menemui calon istriku itu kapan saja, kenapa jadi kau yang cerewet.""Ohh bukan saya yang cerewet Tuan, tapi Rieta. Dia tadi sempat kaget dan mau marah saat melihat Tuan Arlo dari jendela.""Kau serius?""Buat apa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 75

    "Ayo kita pergi saja Vi, jangan hiraukan keberadaan Bima.""Rieta, tunggu sebentar," ucap Bima menahan tangan Rieta."Cukup Bim, jangan ganggu aku lagi. Aku bisa teriak dan security di mall ini akan menangkapmu.""Rieta, aku ingin kita berteman. Please, tolong kabulkan keinginanku ini. Aku janji tidak akan membuatmu sedih seperti dulu."Rieta hanya terdiam. Ia memang orang yang tidak tegaan. Apalagi Bima. ini pernah menjadi bagian dalam hidupnya."Aku yakin si Bima ini mau berteman dengan Rieta karena ada maunya," batin Viona merasa kesal."Beri aku waktu untuk memutuskan Bim. Aku tidak bisa secara mendadak seperti ini.""Baiklah. Nomer teleponku tidak berubah jika kamu ingin menghubungiku Ta.""Hmm. Aku pulang dulu Bim, maaf tidak bisa berlama-lama karena Arlo sudah menungguku.""Hati-hati Ta."Senang rasanya saat Rieta masih mau memberikan kesempatan kepada Bima. Ia yakin jika dirinya sudah berteman dengan Rieta nanti maka keberuntungan akan kembali berpihak kepadanya."Ta, kenapa k

Bab terbaru

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 75

    "Ayo kita pergi saja Vi, jangan hiraukan keberadaan Bima.""Rieta, tunggu sebentar," ucap Bima menahan tangan Rieta."Cukup Bim, jangan ganggu aku lagi. Aku bisa teriak dan security di mall ini akan menangkapmu.""Rieta, aku ingin kita berteman. Please, tolong kabulkan keinginanku ini. Aku janji tidak akan membuatmu sedih seperti dulu."Rieta hanya terdiam. Ia memang orang yang tidak tegaan. Apalagi Bima. ini pernah menjadi bagian dalam hidupnya."Aku yakin si Bima ini mau berteman dengan Rieta karena ada maunya," batin Viona merasa kesal."Beri aku waktu untuk memutuskan Bim. Aku tidak bisa secara mendadak seperti ini.""Baiklah. Nomer teleponku tidak berubah jika kamu ingin menghubungiku Ta.""Hmm. Aku pulang dulu Bim, maaf tidak bisa berlama-lama karena Arlo sudah menungguku.""Hati-hati Ta."Senang rasanya saat Rieta masih mau memberikan kesempatan kepada Bima. Ia yakin jika dirinya sudah berteman dengan Rieta nanti maka keberuntungan akan kembali berpihak kepadanya."Ta, kenapa k

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 74

    Selama dua hari Viona benar-benar merawat Rieta dengan baik dan penuh perhatian. Rieta merasa bersyukur bisa mengenal dan memiliki sahabat seperti Viona."Ta, gawat. Ayo cepat cuci muka.""Ada apa Vi, kenapa kamu panik begitu?""Tuan Arlo datang. Dia membawa sebuah kotak besar juga.""Ehh. Arlo datang? Kok dia tidak menelponku dulu. Untung saja aku sudah sembuh hanya tinggal memulihkan energiku saja. Tolong temui Arlo dulu ya Vi, aku mau bersiap sebentar," ucap Rieta yang bergegas cuci muka dan berganti pakaian."Selamat siang Tuan Arlo.""Hmm, di mana Rieta. Dia tidak pergi kan hari ini?""Kenapa Tuan Arlo datang kemari tidak mengabari terlebih dahulu? Untung saja Rieta tidak pergi. Dia sedang berada di kamar mandi. Mari silakan masuk dan duduk dulu Tuan.""Terserah aku mau menemui calon istriku itu kapan saja, kenapa jadi kau yang cerewet.""Ohh bukan saya yang cerewet Tuan, tapi Rieta. Dia tadi sempat kaget dan mau marah saat melihat Tuan Arlo dari jendela.""Kau serius?""Buat apa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 73

    "Arlo, kenapa kamu mengajakku ke butik?" tanya Rieta merasa bingung."Aku ingin kau memilih gaun untuk pernikahan kita.""Gaun? Tapi aku belum menerima lamaranmu Sayang.""Aku tidak peduli. Aku hanya ingin mempersiapkan semua persiapan pernikahan kita yang entah kapan akan dilaksanakan. Aku sangat mencintaimu Rieta, aku ingin membina rumah tangga denganmu.""Sayang, jangan memasang wajah bersedih seperti itu. Aku merasa sangat bersalah. Kalau kamu mau kita menikah ayo kita lakukan. Aku rasa saat ini aku sudah siap.""Serius sayang?""Iya Arlo, aku serius. Ayo kita menikah," ucap Rieta merangkul leher Arlo dan tersenyum dengan tulus."Wait. Aku belum melamarmu secara romantis sayang, jadi katakan kembali nanti saat aku sudah melamarmu.""Dengan senang hati sayang."Krekkk"Ehh, ada Tuan Arlo. Selamat siang Tuan.""Siang."Rieta segera melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada karyawan butik yang baru saja keluar."Apakah Tuan Arlo ingin mampir ke butik kami hari ini?""Rencananya begi

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 72

    Plakkk"Bodoh kamu Jen. Kenapa juga kamu harus mengakui semua kesalahanmu dan mau meminta maaf kepada Rieta? Bikin malu saja. Kalau sudah niat ingin menghancurkan seharusnya kamu tidak perlu berbuat seperti ini.""Awww, sakit bodoh. Kenapa kamu harus menamparku segala. Lagi pula kalau aku tidak minta maaf dan mengakui semua kesalahan yang ada masa depanku akan hancur San," ucap Jenika memegang pipinya yang terasa perih."Argh, kenapa juga si Rieta itu punya kekasih seperti Arlo yang memiliki kekuasaan yang kuat. Sial.""Kalau kamu ingin marah ya sana marah saja. Aku sudah tidak mau berurusan dengan Rieta lagi. Sudah cukup aku dibuat malu olehnya. Dan aku sudah cukup puas bisa membuatnya terpuruk seperti saat ini. Yang penting semua orang sudah tahu kalau Rieta itu janda mandul.""Payah kamu Jen, baru segini saja kamu sudah merasa puas.""Terserah kamu saja. Aku sudah tidak mau ikut campur masalah ini. Yang penting aku tidak menyebutkan namamu jadi kamu aman. Kalau kamu ingin melanjutka

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 71

    Setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya membuat Viona jadi tidak suka jika bertemu dengan orang tersebut. Tetapi Jacob melarang Viona untuk memberi tahu Rieta tentang orang tersebut karena ia harus mengumpulkan barang bukti yang lebih banyak lagi sebelum banyak orang tahu tentang pelakunya."Vi, aku rasa kamu jadi sering datang ke kantor Tuan Ali. Memangnya kamu sedang ada proyek apa?" tanya Rieta penasaran."Aku sedang tidak ada proyek apa-apa Ta. Aku hanya ingin menemanimu saja. Memangnya tidak boleh ya? Aku juga bosan berada di rumah terus.""Oh, aku pikir kamu sedang ada proyek dengan Tuan Ali. Tentu saja aku merasa senang karena kamu mau menemaniku setiap saat Vi. Maaf ya jika aku menyinggung perasaanmu."Didalam diri Viona ia berjanji akan menjaga Rieta sampai Arlo dan yang lainnya berhasil membongkar kebenaran yang ada. Ia tidak ingin sahabatnya itu jatuh terpuruk kembali.Beberapa hari ini Arlo memang tidak dapat menemui Rieta karena kesibukannya yang sedang menggarap proye

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 70

    Tidak ingin berlama-lama dalam kesedihan, Rieta sadar jika kesedihannya ini hanya akan merugikan dirinya sendiri. Ia tidak ingin terpuruk hanya karena masalah sepele seperti saat ini. Semua ini memang akan menyangkut masa depan dirinya di dunia entertainment tetapi jika Rieta hanya berdiam diri saja seperti ini ia rasa juga tidak ada gunanya sama sekali."Ta, kamu mau kemana?""Aku mau menemui Arlo Vi. Aku ingin meminta tolong kepadanya untuk membantuku. Aku harus keluar dari masalah ini. Masalah ini terlalu berat untuk aku lewati sendiri. Aku butuh Arlo untuk mengatasi semua ini. Aku ingin semua kabar berita tentangku dibekukan. Aku yakin Arlo pasti bisa membantuku.""Sabar ya Ta. Aku yakin semua ini akan segera berakhir dan kamu dapat hidup tenang lagi seperti semula.""Aku heran saja Vi kenapa ada orang yang tega berbuat jahat kepadaku. Padahal aku ini tidak pernah berbuat jahat kepada siapapun.""Mungkin orang itu iri saja kepadamu Ta.""Padahal apa coba yang dia iri kan dariku ini

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 69

    Arlo tidak ingin dibuat pusing terlalu lama dengan masalah sang kekasih yang memang sepertinya tidak hanya satu orang saja yang ikut membuat keributan. Ia harus segera menyelesaikan masalah ini secepatnya karena memang ia ingin segera melamar Rieta."Siang Jenika. Bisa kita bicara sebentar," ucap Arlo yang siang itu langsung datang ke kantor produser Ali dan menghampiri Jenika."Siang tuan Arlo. Tuan ingin berbicara dengan saya?" tanya Jenika kaget."Iya Jen, saya ingin berbicara denganmu. Hanya sebentar, tidak lama dan kita bicara di cafe yang berada disamping kantor ini saja.""Baik tuan."Jenika mengikuti langkah kaki Arlo dari belakang. Ia gugup dan juga sedikit takut karena tiba-tiba saja Arlo ingin berbicara dengannya. Dibelakang Jenika ada Jack yang ikut mengawasi. Jenika seperti seorang tersangka yang sedang ingin diinterogasi.Para karyawan yang melihat Jenika berada di tengah-tengah Arlo dan Jack bertanya-tanya, ada urusan apa Jenika dengan kedua orang penting tersebut."Maa

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 68

    "Tuan Arlo gawat. Ada berita kurang mengenakan mengenai nona Rieta.""Ada apa lagi Jack? Masalah kemarin saja belum selesai secara tuntas. Ini sudah ada masalah baru lagi?""Iya tuan. Dan kali ini saya yakin akan membuat nona Rieta semakin terpuruk.""Ada apa memangnya. Coba ceritakan semuanya kepadaku dengan jelas."Jack segera menceritakan jika tadi ia baru saja mendapatkan informasi bahwa ada sebuah gosip yang menggemparkan dunia maya yaitu tentang fakta perceraian Rieta dan kemandulannya. Arlo semakin geram karena masalah Rieta tidak kunjung usai justru semakin melebar. Sepertinya Rieta harus benar-benar mundur dari dunia hiburan agar tidak ada lagi yang nengusik ketenangan hidupnya."Sepertinya kali ini aku harus turun tangan. Masalah ini jangan sampai ke telinga mommy. Bisa bahaya nanti kalau sampai mommy mengetahuinya. Sekarang saja mommy belum merestui hubunganku dengan Rieta, bagaimana jika mommy tahu bahwa Rieta itu mandul.""Tapi tuan ingin melakukan apa?" tanya Jack penas

  • Balas Dendam Si Janda Mandul   BDSJM 67

    Hari ini Jacob sengaja datang ke kantor produser Ali. Ia ingin mendekati Jenika. Ia ingin membuat sedikit perhitungan terhadap wanita tersebut karena sudah berani mengganggu Rieta. Bagi Jacob mengganggu Rieta sama saja dengan mengganggu Arlo.Jenika merasa senang saat Jacob datang dan mengajaknya berbincang. Untung saja hari ini ia berdandan cantik karena baru saja ikut produser Ali menemui klien."Oiya Jenika, nanti malam apakah kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu makan malam bersama.""Ada tuan. Saya selalu ada waktu jika tuan Jacob yang mengajak.""Bagus lah kalau begitu. Nanti malam mau aku jemput atau kau datang sendiri ke restoran yang nanti akan aku beri tahu dimana tempatnya?""Kalau tuan tidak keberatan tuan bisa tidak menjemput saya nanti? Kebetulan saya sedang tidak ada uang untuk naik taksi karena ini akhir bulan," ucap Jenika dengan nada dibuat manja."Oke. Nanti malam akan aku jemput. Beri tahu saja dimana alamat tempat tinggalmu.""Baik tuan. Dengan senang hati saya aka

DMCA.com Protection Status