Share

Bagian 79

Lady Hazel terus meronta dan mengerang. Lady Lily tampak tak mau melepas jambakannya. Sementara Lady Rosie sudah tak menjambak, tetapi malah menyemangati dengan berapi-api.

Semua yang ada di ruang tamu selain ketiga lady tersebut melongo. Perlu waktu yang cukup lama hingga mereka tersadar. Sebagai orang pertama yang sadar, Pangeran Sallac bukannya menolong malah langsung tergelak. Keusilan Lady Hazel memang sudah lama memupuk rasa kesal dalam hatinya.

Tawa lepas Pangeran Sallac sampai membuat Lady Lily terhenti. Tangannya seketika gemetar. Lady Rosie juga langsung menutup mulut dengan kedua tangan.

"Ah, kenapa kalian berhenti? Jambak saja lagi sampai puas," celetuk Pangeran Sallac seenaknya membuat Lady Hazel melotot.

"Sallac!" tegur Lady Neenash dan Grand Duke Erbish bersamaan.

Lady Neenash tersentak. Dia menatap Grand Duke Erbish dengan kening berkerut. Sebelumnya, kakak angkatnya itu juga sering terlibat pertengkaran dengan Lady Hazel. Tentu dia heran melihat Grand Duke Erbish mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status