Share

Bagian 75

"Tuan Pendeta Anda salah paham!" seru Lady Hazel dan Grand Duke Erbish kompak.

Louvi membungkukkan badan sedikit. Wajahnya memerah malu. Dalam hati, dia meminta ampun kepada sang dewi karena telah menyaksikan sesuatu yang dianggapnya vulgar. Ada sedikit rasa kecewa karena selama ini mengira Grand Duke Erbish adalah pemuda suci yang tidak akan sembarang menyentuh wanita sebelum pernikahan.

"Saya ke sini karena khawatir Anda berdua tidak kembali. Saya benar-benar minta maaf telah menganggu–"

"Tunggu, Tuan Pendeta!" seru Lady Hazel.

"Kami bisa menjelaskannya!" timpal Grand Duke Erbish.

Louvi tersenyum canggung. Dia terpaksa mengalihkan pandangan ke hamparan taman bunga di bawah balkon. Meskipun Lady Hazel dan Grand Duke Erbish berkali-kali menyebut salah paham, tetapi mereka malah tak sadar masih berpelukan. Tentu saja, Louvi berpikiran keduanya hanya malu karena terpergok.

"Tuan Louvi, tolong jangan salah paham dulu. Saya akan menjelaskan apa yang terjadi," cerocos Lady Hazel.

"Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status