Share

Bagian 74

Tak hanya sekali tendang, Lady Hazel terus melakukannya secara beruntun. Rasa kaget bercampur luapan amarah setelah mendengar kondisi sebenarnya sang adik membuatnya kehilangan akal sehat. Dia bahkan tak lagi memeriksa siapa yang sedang ditendang.

Sementara itu, Grand Duke Erbish yang menjadi korban hanya bisa melindungi wajahnya dengan tangan. Sebenarnya, dia tentu bisa membalikkan keadaan dengan mudah. Namun, Grand Duke Erbish tidak ingin menyerang balik Lady Hazel yang tengah terguncang.

"Lady, hentikan! Tolong hentikan! Ini aku!" seru Grand Duke Erbish setelah intensitas tendangan Lady Hazel sedikit berkurang.

Awalnya, Lady Hazel tidak bisa mendengarkan teriakan Grand Duke Erbish. Namun, lama-kelamaan dia kelelahan sehingga tak lagi fokus menendang. Suara erangan sang grand duke pun bisa terdengar. Lady Hazel seketika memucat.

"Ah, maafkan saya, Yang Mulia Grand Duke! Saya kaget dan refleks menyerang Anda!" serunya panik.

Grand Duke Erbish berdiri sambil mengusap bahunya yang tera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status