Share

Bagian 73

Lady Neenash perlahan membuka mata. langit-langit berwarna putih polos tertangkap pandangan. Dia baru saja hendak mencerna keadaan ketika tarikan kuat membuat wajahnya terbenam di dada bidang yang berdebar kencang.

"Neenash, syukurlah kau sadar. Aku takut sekali kehilanganmu. Kalung sial*n itu selalu menjadi masalah," cerocos Pangeran Sallac.

Dia memeluk sang kekasih dengan sangat erat. Akibatnya, Lady Neenash malah menjadi susah bernapas. Gadis itu pun memberontak berusaha melepaskan diri.

"Tolong lepas dulu, Sallac! Aku tidak bisa bernapas," keluhnya sembari berusaha menyingkirkan lengan kokoh Pangeran Sallac.

Namun, Pangeran Sallac terlalu haru sehingga tidak mendengar. Untunglah, Grand Duke Erbish menyadari kesulitan adik angkatnya itu. Dia memukul Pangeran Sallac tanpa aba-aba. Pelukan yang erat pun terlepas.

Lady Neenash cepat-cepat menjauhkan diri. Sementara Pangeran Sallac memelototi Grand Duke Erbish. Namun, sang paman malah menggetok kepalanya.

"Kau ingin membunuh, Neenash
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status