Share

99. Di rumah baru bagian B.

"Sekarang serba mahal, besan. Nikahkan saja. Lagian di kampung itu sangat jarang yang kuliah. Hanya orang-orang kayak yang mampu menguliahkan anaknya," ucap Bu Samirah dengan wajah culas. bagaimanapun ia tak ingin adik-adik Mala bisa setara pendidikannya dengan anaknya, Rahman.

Aisyah yang mendengar ucapan Bu Samirah, bak mendengar suara ledakan yang menghancurkan sesuatu dalam hatinya. Juga kini mental orang tuanya sedang berusaha dihancurkan.

"Dengan atau tanpa biaya orang tua, saya akan tetap kuliah, Bu," ucap Aisyah dengan geram.

"Bagus, Is. Kalau punya cita-cita, kita harus Semangat. Mas, saja dulu sampai rela makan mie instan karena belum gajian. Kuliah sambil kerja itu, rasanya akh, mantap," ucap Rahman dengan diakhiri sebuah candaan. Membuat kedua adikny Mala tertawa begitupun Mala dan kedua orang tuanya. Hanya Bu Samirah yang mendelik tak suka pada anaknya.

Dulu saat Rahman sering berkunjung ke rumah Mala, Rahman selalu mengakrabkan diri pada kedua adiknya Mala. Dan sering
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status