Share

Episode 20

Entah sudah berapa kali, Abi mengitari komplek perumahan Elana. Sesekali ia berhenti tidak jauh dari pintu gerbang berwarna hitam, memperhatikan dinding besi yang berdiri kokoh dan menjulang tinggi. Seperti sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan, rasanya ingin sekali ia  masuk kedalam dan melihat seseorang yang sangat dirindukannya beberapa hari ini. 

Erlangga tidak memberhentikannya secara sepihak, bahkan Erlangga sempat menawarinya pekerjaan lain, selain menjadi ajudan pribadi Elana. Namun Abi menolak, terlebih setelah Rony memperingatinya agar tidak lagi mendekati Elana. Abi tidak merasa takut sama sekali dengan ancaman Rony, namun jika itu menyangkut dengan keselamatan Elana, tentu saja Abi tidak bisa berkutik lagi. 

Seharusnya Abi pergi menjauh dari kediaman Elana, namun nyatanya kini ia justru tengah berdiri tidak jauh dari kamar tempatnya beristirahat, dulu. Dari kejauhan Abi melihat Elana duduk di kursi kayu yang sering ditem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status