author-banner
Kimmy reana
Kimmy reana
Author

Novels by Kimmy reana

Anakku Bukan Anakku

Anakku Bukan Anakku

"Aku tidak mau bertanggung jawab. Gugurkan saja. " ucap seorang lelaki yang seharusnya bertanggung jawab atas kehamilan Mila, sayangnya lelaki itu justru menolak bertanggung jawab saat Mila mengabarkan kehamilannya. Apakah lelaki itu akan menyesali perbuatannya? Atau ia justru sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak diketahui Mila hingga memutuskan untuk menolak kehamilannya?
Read
Chapter: Bab 14
Saat berada disamping Nadia, Mila memang merasa tidak percaya diri, penampilan keduanya bagai bumi dan langit tapi, saat berdiri di samping Donna, tingkat ketidak percayaan diri itu semakin tinggi. Jika Nadia bagaikan langit, lantas Dona apa?Mars? Atau mungkin Pluto?Mila merasa malu, duduk berdampingan dengan wanita cantik dan ramah itu. Senyum yang terpancar indah di wajahnya semakin menyempurnakan penampilannya yang begitu stunning. “Dia sudah sangat berpengalaman, di bidang desain apalagi, nggak usah diragukan lagi.” Nadia seolah tengah mempromosikan Mila, bahkan sejak pertama kali mereka bertemu di salah satu cafe, Nadia lah yang terlihat begitu berusaha meyakinkan Donna untuk menerima Mila. “Desain ilustrasi?”“Benar. Kami dulu bekerja sebagai ilustrasi desain sebuah produk iklan dan kemampuan Mila nggak usah diragukan lagi.”Mila hanya tersenyum samar, Nadia memang sedikit berlebihan saat menceritakan riwayat kerjanya dulu. “Kamu butuh asisten sekaligus tim desain grafis,
Last Updated: 2025-03-05
Chapter: bab 13
“Mungkin sebaiknya memikirkan kembali tawaran Nadia kemarin, aku yakin dia pasti sudah mempertimbangkannya dalam segala hal, termasuk kenyamanan dan gaji.” Bagian terakhir adalah yang paling penting. Mila sangat mempertimbangkan segala hal hanya dari uang, seberapa besar resiko dan lelah yang akan dirasakannya nanti, itu hanyalah nomor ke sekian. Yang terutama adalah uang, atau gaji. “Sudah tahu nominal gaji yang ditawarkan temannya Nadia?” Tanto kembali bertanya, memperhatikan ekspresi Mila yang tengah menikmati mie ayam di pinggir jalan, dekat kediamannya. Mila kerap menolak, setiap kali Tano mengajaknya pergi ke tempat yang lebih nyaman atau dengan banyak menu lainnya, wanita itu justru memilih untuk makan di pinggir jalan, sperti mie ayam atau pecel lele. Mila bukan wanita kampungan yang tidak mengerti gaya hidup kekinian, atau makan-makan viral jaman sekarang, tapi wanita itu seolah menarik diri dari dari hal-hal yang berbau trend. Mila seolah membiarkan dirinya terjebak di da
Last Updated: 2025-03-04
Chapter: Bab 12
Nafas tersengal-sengal, dengan sekujur tubuh memanas. Tidak pernah sekeras ini melakukan latihan fisik hanya untuk melupakan bayangan wanita itu. Pikiran Dimas melayang pada pergulatannya dan ciuman panas terakhirnya. Sial! Makinya dalam hati. Seharusnya tidak perlu memikirkan wanita itu lagi dan tidak membiarkan dirinya terus tenggelam dalam kemarahan yang tidak berarti. Tapi bayang-bayang Mila tersus berputar dalam ingatan dan sulit untuk dienyahkan. Terus berlari dengan menaikkan kecepatan, berlari sekencang mungkin sampai ia kesulitan bernafas. Perlahan treadmill melambat, ia langsung menoleh ke arah samping, pada sosok pelaku yang dengan sengaja menurunkan kecepatan. “Apa?!” Dimas keluar dari treadmill.“Lo mau mati?!” Albi pun melakukan hal serupa, keluar dari treadmill. Dimas mendengus, berjalan ke sudut Gym untuk duduk sambil mengusap keringat dengan handuk kecil yang tergantung di bahunya.“Ada masalah?” Albi menyodorkan sebotol minuman dingin padanya. “Nggak.” Dimas
Last Updated: 2025-03-02
Chapter: bab 11
Setelah bersiap dan menikmati salad buah pemberian Nadia, Mila bergegas menuju lokasi dimana Wiwi sudah menunggunya. Lokasi yang kerap dijadikan tempat mereka berkumpul sebelum berangkat ke salah satu kelab atau tempat pesan, tempat tersebut adalah rumah yang ditinggali Wiwi bersama kedua orang tuanya. Kedua orang tua paruh baya itu tidak pernah tahu pekerjaan asli Mila, Wiwi dan Ajeng, yang diketahuinya mereka bertiga bekerja sebagai sales minuman ringan. Perjalanan menuju kediaman Wiwi lumayan jauh. Lima belas menit menggunakan ojek online. Begitu Mila menapakkan kakinya di kediaman Wiwi, wanita itu langsung menyerbunya dengan tatapan yang sulit diartikan, sikap yang sangat membingungkan.“Kenapa Wi?” Tanya Mila bingung, saat Wiwi menyeretnya ke belakang, menjauh dari Ajeng dan Rian yang juga ada di rumahnya.“Mbak Mila open BO?” Tanya Wiwi, langsung pada intinya. Kening Mila langsung mengerut, kenapa wanita itu bisa bertanya seperti itu. “Nggak,” jelas Mila akan menyangkal, seb
Last Updated: 2025-02-19
Chapter: Bab 10. Teman baik
Menatap ragu pada penampilannya hari ini.Tubuhnya hanya dibalut pakai sederhana, kaos oversize warna putih dan celana jeans biru. Sepatu yang dikenakannya pun hanya snickers usang, yang sudah dibelinya sejak tiga tahun lalu. Baginya masih sangat layak pakai, tapi jika digunakan di tempat yang saat ini dikunjunginya jelas tidak cocok. “Kalau bukan karena Nadia, aku nggak akan mau ke tempat seperti ini.” keluhnya, menatap sedih penampilannya yang terlihat di cermin besar, di pintu masuk sebuah hotel mewah. “Nggak apa-apa, kamu tetap cantik ko.” Tanto akan selalu memujinya, tapi tatapan orang yang berpapasan dengannya tidak bisa berbohong. “Aku nggak bisa lama-lama, paling cuman mau ketemu Nadia aja, abis itu mau pulang.” bahkan sebelum bertemu, Mila sudah menyusun rencana untuk pulang.“Belum juga ketemu, udah mau pulang aja. Nadia sengaja pilih tempat mewah ini bukan untuk membuatmu minder, tapi untuk membuat kita merasakan kekayaan yang dimilikinya. Ayo!” ajak Tanto, menarik tanga
Last Updated: 2025-02-17
Chapter: Bab 9
“Kenapa coklatnya jadi dua?” Mila menatap dua coklat yang ada di tangan Talita. Bukan hanya jumlahnya yang bertambah, tapi mereknya pun berubah.“Yang dikasih Dokter Andev mana?” Dokter spesialis jantung itu jelas tidak akan memberikan makanan tanpa mengetahui komposisi yang ada di dalamnya, khususnya Talita. Gadis yang mengidap gagal jantung sejak masih bayi itu tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan, yang mungkin akan berpotensi memperburuk jantungnya. Salah satunya coklat, makanan dengan kadar gula tinggi itu harus dihindari Talita dan yang diberikan Dokter Andev jelas coklat khusus dengan kadar gula rendah dan aman dikonsumsi Talita, tentunya dengan jumlah yang dibatasi. “Jatuh, seseorang tanpa sengaja menabraknya.” jelas Ibu. “Dia menggantinya dengan coklat ini,” “Banyak ibu,” Talita tersenyum, memamerkan dua coklat miliknya. “Sangat banyak.” terlihat kegembiraan di kedua sorot matanya. “Orang itu memberikan satu kardus coklat, tapi ibu ingat, Talita harus membatasi as
Last Updated: 2025-02-15
Bahasa isyarat

Bahasa isyarat

Kematian sang Nenek yang begitu mendadak dan mencurigakan, membuat Abi berpura-pura menjadi lelaki bisu. Abi bekerja sebagai ajudan pribadi Elana, anak dari pemilik utama Rumah sakit Mahika Medical Center. Bukan tanpa alasan ia bekerja sebagai ajudan, yaitu untuk menyelidiki kasus kematian sang Nenek yang begitu mendadak. Dengan mendekati Elana, ia pun bisa sekaligus menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi pada Neneknya. Benarkah meninggal karena penyakit yang selama ini dideritanya, atau justru ada malpraktek yang sengaja disembunyikan pihak Rumah sakit. Penyamaran Abi berjalan sesuai rencananya, namun tanpa disadari suatu hal terjadi tanpa disadarinya. Kebersamaan antara dirinya dan Elana ternyata menimbulkan perasaan lebih dari sekedar ajudan yang melindungi tuannya, terlebih ketika Abi tau kekasih Elana ternyata adalah tersangka utama dalam kasus kematian Neneknya. Bukan hanya itu, rupanya Rony sengaja mengincar Elana dan menjadikannya kekasih hanya untuk memanfaatkan Elana agar ia bisa menggeser kedudukan Erlangga sebagai pemilik utama MMC.
Read
Chapter: Episode 26
Elana masih menatap lekat sebuah gambar di akun media sosial milik seseorang. Sebuah gambar pasangan suami istri dengan satu anak laki-laki berumur satu tahun, begitu menarik perhatiannya. Diam-diam, Elana masih memperhatikan lelaki yang pernah membuatnya merasakan cinta, sekaligus sakit dalam waktu bersamaan. Elana tidak menyalahkannya, atau pun menghakimi apa yang dilakukan Abi tiga tahun lalu. Ya, semua itu sudah berlalu tiga tahun lalu, namun sakit dan kecewa yang dirasakannya masih tetap sama. Bahkan Elana masih sering merasakan denyutan nyeri di hatinya, setiap kali melihat gambar-gambar kemesraan rumah tangga Abi dan Mila, seperti yang baru saja di lihatnya. Menyakitkan, namun rasa penasaran terus menggelitik hatinya.Selain mendapat gelar sebagai wanita paling berpengaruh di dunia kesehatan, Elana juga mendapat gelar gagal move on. Sebagian orang menganggapnya begitu karena Elana sempat mengalami gagal menikah. Namun kenyataannya bukan karena itu, nyat
Last Updated: 2020-11-15
Chapter: Episode 25
Elana termenung di salah satu bangkar di ruang UGD. Kedua bola matanya menatap kosong, beberapa petugas medis hilir mudik memberi pertolongan untuk Juan,Mila dan dua orang kepercayaan Rony. Sementara Rony tidak mengalami luka serius, dia langsung dibawa pihak berwajib untuk dimintai keterangan lebih lanjut bersama Abi. Kegaduhan sempat terjadi di lorong Rumah sakit, terlebih setelah mendapat kabar mengejutkan, Rony menyerang dan menganiaya Mila dan Juan.Kosong, itu yang Elana rasakan saat ini bahkan ia mengabaikan setiap perawat yang bertanya tentang kondisinya. Terlalu banyak kejadian yang dialaminya saat ini, dan juga terlalu banyak hal-hal mengejutkan yang sulit diterimanya, meski ia mencoba berulang kali menyadarkan dirinya.Erlangga berjalan dengan sangat cepat, setelah mengetahui kejadian yang menimpa putrinya. Ia bergegas menemui Elana dan memastikan sendiri bagaimana keadaanya."Sayang, kamu gak apa-
Last Updated: 2020-11-15
Chapter: Episode 24
Mengengendarai motor dengan kecepatan tinggi, Abi segera menuju lokasi yang disebutkan Mila. Sejak awal Abi mewanti-wanti Mila agar lebih berhati-hati dalam bertindak, terlebih saat ini mereka sedang diawasi Rony.Abi menyadari setiap gerak-geriknya kini diawasi. Oleh sebab itu ia memilih bersikap tenang dan waspada setiap kali akan bertindak. Namun nyatanya kedua sahabatnya tidak menghiraukan ucapan Abi, mereka tetap terburu-buru dan tanpa perhitungan dalam bertindak. Seharusnya Mila dan Juan tidak perlu bertindak cepat, setelah mendengar kabar batalnya rencana pernikahan Rony. Seharusnya mereka berdua bisa lebih waspada, karena Rony akan semakin agresif dan terus memperhatikan setiap gerak-gerik mereka.Abi hanya bisa menghela lemah, ia gagal mempertahankan Elana bahkan kini ia justru membahayakan kedua sahabat baiknya.Membelah jalan ibukota dengan kecepatan tinggi, membuat Abi tidak memerlukan waktu lama untuk
Last Updated: 2020-11-15
Chapter: Episode 23
Setelah menerima panggilan dari nomor yang tidak di kenalinya, Elana segera bergegas menemui orang tersebut. Mereka berjanji akan bertemu di salah satu tempat yang sudah disepakati.Elana turun dari mobil, menuju lahan luas yang ditempati Delano dan Ibunya. Entah mengapa orang tersebut memintanya bertemu ditempat itu. Elana berjalan tergesa-gesa, melewati jalan setapak hingga akhirnya ia tiba di dekat rumah Delano.Langkah Elana terhenti, begitu ia melihat Giselle dan Delano tengah berbincang-bincang. Bahkan mereka tampak begitu akrab, sesekali Giselle mengambil sepotong buah-buahan yang tersaji di hadapannya."Hai,," Giselle menyadari kehadiran Elana, ia melambaikan sebelah tangannya dan meminta Elana untuk bergabung bersama mereka."Baru sampai?" Tanya Giselle."Duduk sini!" Giselle menepuk bangku rotan, di sebelahnya."Kak El, mau buah? Kita baru aja
Last Updated: 2020-11-15
Chapter: Episode 22
"Ada gak?" Tanya Mila untuk kesekian kalinya pada Juan. Mereka berdua tengah memasuki ruang penyimpanan dokumen-dokumen penting di MMC."Belum," jawaban Juan masih sama seperti beberapa saat lalu. Lelaki bertubuh kurus, tinggi itu masih memeriksa satu demi satu rak yang berisi ribuan dokumen dengan telaten. Sesekali ia membetulkan kacamata minus yang dikenakannya."Kenapa belum? Kamu yakin dokumennya ada disini?" Mila ikut mencari, meski ia tidak tahu bagaimana bentuk dokumen yang sedang dicarinya. Mila hanya ditugaskan mencari dokumen berwarna hijau tua, sedangkan hampir sebagian besar semua dokumen berwarna hijau tua, biru, dan merah muda.Udara didalam ruangan yang hanya berukuran lima meter persegi itu terasa begitu panas. Dengan hanya memiliki satu ventilasi udara, dan satu kipas penyedot debu, membuat udara terasa sesak dan pengap. Ditambah banyaknya dokumen lama, menambah bau kurang sedap dan semakin m
Last Updated: 2020-11-15
Chapter: Episode 21
Ke esokan harinya, Elana menemui Rony. Untuk pertama kalinya mereka bertemu setelah insiden pemukulan Abi di toilet beberapa waktu lalu."Jangan ganggu dia lagi,"ucap Elana, langsung pada inti permasalahan. Sementara itu Rony menyembunyikan senyum sinis dibalik cangkir kopi yang tengah menutupi bibirnya."Aku tidak melakukan apapun, bahkan dia mengundurkan diri tanpa kuminta." Rony meletakan cangkir di atas meja, dan menyandarkan punggungnya di kursi."Jika kamu beranggapan aku yang memintanya berhenti bekerja, kamu salah besar." Rony melipat kedua tangannya didada, memperhatikan Elana dengan seksama."Mungkin karena ia menyadari kesalahannya, jadi dia memilih berhenti. Bukan begitu?" Sindir Rony.Elana hanya bisa menghela lemah, "Dia hanya melindungiku. Itu saja.""Dengan menyentuhmu?""Apa maksudmu?"
Last Updated: 2020-11-15
You may also like
Bukan Pengantin Pengganti
Bukan Pengantin Pengganti
Romansa · Miafily
16.3K views
Terjerat Cinta Duda Bucin
Terjerat Cinta Duda Bucin
Romansa · Oryza_Sativa
16.3K views
CINTA TERLARANG TUAN MAJIKAN
CINTA TERLARANG TUAN MAJIKAN
Romansa · bianglalala
16.3K views
Perawan Menjadi Taruhan
Perawan Menjadi Taruhan
Romansa · Rini Ermaya
16.2K views
Damai dalam Poligami
Damai dalam Poligami
Romansa · Wening
16.2K views
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status