Share

Mengikuti Mas Wahyu

Sinar mentari mulai nampak di ufuk timur.Menampakkan sinar berwarana jingga.Memanjakan mata saat aku menatapnya. Kehangatan sinar mentari selalu di rindukan bagi setiap ciptaan Allah yang bernyawa.

Duduk termenung di teras sambil melihat pemandangan nan indah dipagi hari. Namun perkataan Mas Wahyu semalam membuat gelap susana hatiku. Mengusik pikiran dan batinku.

Membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada keluargaku. Apakah aku sanggup menerima hadiah seorang madu dari lelaki yang ku cintai? Rasanya itu terlalu berat.

Ya Allah, kenapa hidupku penuh dengan teka-teki seperti ini?

Dan jika benar Mas Wahyu telah membagi hati dan cintanya untuk wanita lain, lebih baik aku menyerah. Karena percuma bertahan di dalam kapal jika nahkodanya bingung harus berlabuh dimana?

"Sarapannya sudah siap Lan?" Sentuhan lembut di pundak namun mampu membuatku terkejut.

"I-iya Mas, ada apa?" tanyaku kebingungan.

"Sarapannya sudah siap apa belum? Kenapa kamu kaget begitu? Lagi mikirin apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status