Share

(TIANA STORY) BOLEHKAH TIANA BERPACARAN?

Pagi pun masih gerimis, Tiana yang baru saja keluar dari dalam kamar Aldrich, gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri mencari-cari.

Rumah megah kediaman keluarga Hubert sangat sepi. Tiana pun kini menyadari kalau Aldrich sendirian tinggal di sana.

"Aldrich," lirih Tiana memanggil laki-laki yang tengah berdiri di depan jendela besar yang terbuka lebar.

Laki-laki itu menoleh, dia menatap Tiana, gadis yang kini memakai dress merah jambu yang Aldrich belikan sudah dari beberapa waktu yang lalu sebagai hadiah untuk Tiana.

"Mama Emma, mana?" tanya Tiana mendekati laki-laki itu.

"Mama dan Papa masih di Italia, mereka akan kembali nanti. Kalau aku akan menikah," jawab Aldrich membalikkan badannya menatap Tiana lekat-lekat.

Kedua mata indah Tiana mengerjap, bibirnya mengatup rapat dan pandangannya di balik kaca mata menjadi sayu.

Satu langkah Tiana mendekat, dia mendongak menatap lelaki yang jauh lebih tinggi darinya. Dengan kepala sedikit memiring, Tiana mengembuskan napasnya lembut.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status