Share

Si Kembar Tak Ada Akurnya

"Janji jangan membuat onar lagi sama anak tamu Papi!"

Sebastian berucap dengan tegas seraya bersedekap menatap Tino yang kini berdiri dengan satu kaki, kedua tangannya memegangi telinga dengan wajah sebal bukan main.

"Yang salah bukan Tino, Pi! Si Kuman itu yang salah!" pekik Tino kesal.

"Halah, Papi tidak mau dibantah!" Sebastian berkacak pinggang di depan Tino tepat.

Anak itu cemberut, sementara dua kembarannya hanya menatapnya saja. Tiana menatapnya dengan mengacungkan jempol ke arah Tino.

"Awas kau Tiana! Aku habisi, aku hajar si Lalat Buahmu kalau dia pulang!" sinis Tino dengan sangat geram.

"Tino..." Sebastian kembali berucap.

Tino memasang wajah paling melasnya. Anak itu menatap Shela yang mondar-mandir menyiapkan makan malam untuk mereka semua.

Maminya ternyata tidak mau membantu. Untuk kesekian kalinya Tino dihukum oleh Sebastian, karena anak itu memang sangat nakal.

"Mami... Tolongin Tino dong, kalau lama-lama berdiri sama satu kaki gini nanti Tino bisa lemes, terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
next part kak, mereka dewasa ^^
goodnovel comment avatar
Rumsari
sama kamu pun menunggu kembar besar sampai menemukan kebahagian dlm rumah tangga masing2...tetep happy ending kan sayang ...semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status