Share

Bab 34. Memegang Kartu

“Apaan sih, Kak. Istirahat sana!” balas Dinara tanpa menoleh pada suaminya. Ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

“Dinara.” Farrel memanggil. Ia pun berdiri dan masuk ke dalam kamar seraya menutup pintu balkon.

Farrel berjalan perlahan ke arah Dinara yang menoleh padanya.

“Ada apa?” Dinara menatap mata suaminya yang mendadak terlihat sendu.

“Aku masih mau ngobrol sama kamu. Bisa kamu temani aku lagi?” Farrel tersenyum dengan tangan kanannya meraih jemari Dinara.

Dinara termangu. Kalau didekat Farrel, hatinya tak pernah tidak berdesir manja dan menggeliyat mengharapkan sesuatu. Sikap cueknya semata-mata hanya ingin menghindari sebuah rasa yang kian hari malah terus bertambah untuk pria mempesona yang telah menjadi suaminya itu.

Farrel menarik perlahan tangan Dinara agar ia duduk di sebelahnya. Dari sikap Dinara, tampak tak ada penolakan. Mereka duduk bersama di tepi ranjang. Mereka saling pan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status