Share

RISKA PINGSAN!

"Ini benar-benar kamu, Dek! Aku minta maaf ya, dulu mungkin aku kurang perhatian sama kamu, sampai saat kamu sakit, pun, aku bahkan enggak tahu apa-apa, maaf, ya, sekarang aku merasakan, rasanya sangat sesak mengalami hal seperti ini, padahal dokter juga bilang kalau aku bisa sembuh, bagaimana kalau aku ada di posisi kayak kamu itu...."

Riska sekarang tidak lagi mencari sebuah kebenaran. Mau almarhum, atau bukan, ia butuh seseorang yang bisa mendengarkan dirinya saat ini, mendengar tapi tidak menimbulkan masalah, itu saja yang diinginkan oleh Riska.

Karena itulah, ia langsung mengatakan hal itu pada bayangan samar di sampingnya, meskipun tidak ada yang menjamin bahwa itu benar-benar sang adik, namun, Riska bisa merasakan, bahwa suara dan aroma yang tercium di hidungnya benar-benar aroma dan suara almarhum adiknya.

Tidak ada sahutan, setelah Riska mengatakan apa yang sekarang ia rasakan. Tetapi bayangan itu tetap ada, seolah ingin menemani Riska saja walau tidak bicara.

Setelah lama m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status