Share

91. Tidak Menemukan Alma

Adam menepuk pundak abang ojek pengkolan yang ia naikki, “Bang lebih cepet lagi.”

“Iya, mas.”

Motor gigi itu melaju kencang sedikit karena kekuatannya memang hanya sebatas itu. Begitu motor sampai di depan halaman rumah sakit Mayapada, Adam langsung membayar dan melepas helmet. Ia berlari kencang ke arah UGD untuk mencari Alma.

“Dokter Adam? Ada perlu apa?” dokter yang sedang mendata pasien menahan Adam.

“Ada korban kecelakaan tabrak lari di jalan Semanggi?”

“Ada, dok. Keluarga dokter?”

“Itu istri saya, dok. Saya masuk.”

Dokter itu menahan lengan Adam, “Istri?”

Adam mengangguk.

“Korbannya ibu usia lima puluh empat tahun.”

Adam melongo, “Terus istri saya?”

“Maaf, dok, tapi korban kecelakaan di jalan Semanggi cuma ibu yang berusia lima puluh empat tahun itu.”

“Saya boleh lihat ke dalam?”

Dokter itu paham kalau Adam mungkin sedang kalut sekali. Dokter perempuan berkacamata itu mengangguk, “Silakan.”

Adam masuk ke dalam UGD untuk memastikan bahwa Alma tidak ada di dalam. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status