Share

Pengorbanan

Bagian 52

Pengorbanan

“Pak Saka. Ini Aya kalau jalan bakalan jadi bayi baru lahir, loh.” Aya masih berada dalam dekapan pengawalnya.

“Maksudnya?” tanya manusia harimau itu.

“Nggak pakai baju, kancingnya lepas semua.”

“Oh, iya, maaf kalau begitu. Kita kembali ke rumah saja.” Detik itu juga keduanya berada di dalam kamar sang putri. Saka melepaskan dekapannya dan baju Aya langsung melorot ke lantai. Untung saja lelaki itu sempat memejamkan mata.

“Jangan ngintip!” ujar Aya sambil melepaskan semua gaunnya.

“Lama tak bertemu. Putri Cahaya, kau semakin cantik saja.” Saka membalikkan tubuh, takut dia lihat reaksi Aya.

“Menjanda lima tahun, Aya bagaikan makan sayur tanpa garam.” Lagi sang putri ingin memeluk Saka, tapi pengawalnya menghindar.

“Sejak kapan harimau makan sayur?” tanya Saka.

“Pak Saka kenapa lari, sih?”

“Karena belum ada kepastian dari Gusti Prabu.” Saka ngumpet di balik gorden.

“Baaa, ketangkep. Kok, bisa? Bukannya udah menang perang?” Aya ngekor di dalam gorden juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status